Paus Tawadros II Sebut Serangan Israel di Gaza Sebagai Bentuk Ketidakadilan

- Redaksi

Monday, 21 April 2025 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paus Tawadros (Dok. Ist)

Paus Tawadros (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Paus Tawadros II, pemimpin Gereja Ortodoks Koptik Mesir, pada Minggu (20/4) mengutuk keras serangan Israel yang sangat brutal di Jalur Gaza.

Ia menyebut serangan ini sebagai “salah satu bentuk ketidakadilan paling parah” yang dialami oleh rakyat Palestina.

Dalam wawancara perayaan Paskah dengan televisi pemerintah Mesir, Paus Tawadros mengatakan bahwa warga Palestina menghadapi ketidakadilan yang sangat mengerikan setiap hari di tanah air mereka yang hancur.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Iajuga menegaskan bahwa seluruh institusi di Mesir bersatu menentang segala bentuk pemindahan penduduk Gaza, baik yang dipaksakan maupun sukarela.

“Sebagaimana telah dinyatakan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, Mesir tidak akan pernah menjadi bagian dari ketidakadilan ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Admin Grup Facebook Fantasi Sedarah Ditangkap Bareskrim Polri, Begini Sosoknya Dimata Warga

Paus Tawadros juga mengungkapkan bahwa Gereja Koptik dan Al-Azhar, lembaga agama Islam tertinggi di Mesir, memiliki pandangan yang sama dalam menanggapi agresi Israel terhadap Palestina.

Ia mengungkapkan bahwa mereka sepakat dengan pandangan Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed El-Tayeb, bahwa dunia harus segera bertindak untuk menyelamatkan warga Gaza.

Bulan lalu, Liga Arab mengadakan KTT darurat yang menyetujui rencana rekonstruksi Gaza senilai 53 miliar dolar AS selama lima tahun yang dipimpin oleh Mesir. Rencana ini tidak melibatkan pemindahan penduduk Gaza.

Namun, Israel dan Amerika Serikat menolak rencana tersebut dan lebih mendukung usulan kontroversial dari Presiden AS Donald Trump yang mendorong pemindahan penduduk Gaza ke negara tetangga seperti Mesir dan Yordania. Rencana ini telah ditentang oleh banyak negara Arab dan komunitas internasional.

Baca Juga :  Wagub Bengkulu Ingatkan ASN Tetap Netral Pasca-OTT KPK

Sejak Oktober 2023, lebih dari 51.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza.

Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait agresinya terhadap Gaza.

Berita Terkait

Mengenal DLH Kabupaten Kebumen: Upaya Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan
DLH Kabupaten Brebes: Komitmen Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan
DLH Kabupaten Wonogiri: Upaya Nyata Mewujudkan Lingkungan Bersih, Sehat, dan Berkelanjutan
Presiden Prabowo Turun Langsung Tinjau Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Utara
Jadwal PPG Tahap 5 2025 untuk Guru Tertentu: Panduan Lengkap dan Timeline!
Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis dari Pemerintah Lewat Bansos dengan Mudah
Kronologi Tragedi Penyebab Kebakaran Apartemen di Hongkong
Cara Cek NIK KTP untuk Klaim Bantuan 7 Juta, Waspada Penipuan!

Berita Terkait

Monday, 1 December 2025 - 11:19 WIB

Mengenal DLH Kabupaten Kebumen: Upaya Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan

Monday, 1 December 2025 - 11:15 WIB

DLH Kabupaten Brebes: Komitmen Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan

Monday, 1 December 2025 - 11:11 WIB

DLH Kabupaten Wonogiri: Upaya Nyata Mewujudkan Lingkungan Bersih, Sehat, dan Berkelanjutan

Monday, 1 December 2025 - 10:26 WIB

Presiden Prabowo Turun Langsung Tinjau Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Utara

Friday, 28 November 2025 - 10:14 WIB

Jadwal PPG Tahap 5 2025 untuk Guru Tertentu: Panduan Lengkap dan Timeline!

Berita Terbaru