TKN Nilai ‘Slepet’ Cak Imin Seperti Olok-olok

- Redaksi

Tuesday, 26 December 2023 - 07:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TKN Prabowo Gibran menilai istilah ‘slepet’ yang dilontarkan cak Imin seperti olok-olok
( Dok. Istimewa)


SwaraWarta.co.id
– Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin, mengkritik program revolusi mental.

Cak Imin menilai program sudah berjalan selama 10 tahun tersebut gagal dan perlu diganti dengan istilah ‘slepet’. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Habiburokhman, menyarankan agar Cak Imin menggunakan data dalam menjelaskan gagasannya.

“Parameternya apa beliau bicara revolusi mental gagal? Sayang sekali beliau tidak tunjukkan data yang jelas. Kesannya beliau hanya bicara asumsi berdasarkan ketidaksukaan karena posisi politik yang berseberangan,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Senin (25/12/2023).

Habiburokhman lalu mempertanyakan konsep ‘slepet‘ yang diusung oleh Cak Imin bersama dengan Anies Baswedan. 

Baca Juga :  Ditawari Maju Pilgub Jabar oleh PKB, Sandiaga Uno Pilih Lakukan Penolakan! Ada Apa?

Habiburokhman menilai bahwa definisi slepet tersebut seperti olok-olok.

“Justru saya tidak melihat konsep perdefinisi yang jelas soal slepet itu apa, kok seperti main-main dan olok-olok saja,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

 Menurut Habiburokhman, konsep slepet menganjurkan kekerasan karena sarung yang digunakan bisa dipakai untuk memukul atau melecut orang.

“Justru konsepnya seperti menganjurkan kekerasan, karena sarung yang merupakan alat untuk salat digunakan untuk memukul orang. Sudah banyak kejadian terjadi tawuran atau perang sarung yang menimbulkan korban. Baiknya sarung ya hanya kita gunakan untuk ibadah, bukan untuk melakukan kekerasan,” ucap dia

Habiburokhman juga mengatakan bahwa meskipun program revolusi mental belum sepenuhnya berhasil.

Dirinya menyarankan agar Cak Imin menyampaikan gagasannya dengan menggunakan data yang kuat.

Baca Juga :  Remaja di Magelang Tergeletak dengan Sejumlah Luka, Ini Kata Kepolisian

“Ya kita harus bicara dengan data, memang revolusi mental belum 100% berhasil, tapi yang jelas kalau kami dalam posisi yang optimis,” pungkasnya.

Cak Imin mengemukakan gagasan untuk mengganti revolusi mental dengan istilah ‘slepet’ saat menghadiri diskusi dan kalibrasi bersama mahasiswa Kota Semarang, Jawa Tengah. 

“Tadi pada teriak slepet, kenapa saya ngomong slepet? karena kalau mau jujur, sebenarnya yang lebih tepat itu apa, revolusi sebenarnya. Tapi kata-kata revolusi agak kacau, sejak revolusi mental gagal dijalankan dengan baik. Jadi terpaksa kasih istilah lebih mudah dan kemudian tidak mengganggu, karena 10 tahun revolusi mental jadi revolusi mental, nah itu,” ucap Cak Imin dalam penyampaian gagasan di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (24/12).

Baca Juga :  Herve Renard Yakin Persaingan Ketat Grup C, Indonesia dan Bahrain Punya Peluang Lolos Piala Dunia

Saat itu, Cak Imin hadir bersama dengan pasangan calon presidennya, Anies Baswedan.

Anies dan Cak Imin diminta untuk memaparkan gagasan mereka sebagai capres dan cawapres. 

Pada kesempatan itu, Cak Imin juga memaparkan ketidakberhasilan program revolusi mental yang sudah berjalan selama hampir 10 tahun oleh pemerintah.

Cak Imin juga menjelaskan bahwa ia memilih kata ‘slepet’ agar lebih mudah dipahami dan dimengerti dan mengatakan bahwa konsep ‘slepet’ memberikan pesan akan memberantas permasalahan.

“Begini, kalau lihat akar masalahnya kemiskinan nggak abis-abis. Ketidakadilan terjadi dimana, sistem yang buruk itu adalah akar masalah, akar masalah yang pertama. Itu sebetulnya yang harus kita slepet saya telusuri satu,” terang Cak Imin.

Berita Terkait

Mengungkap Fakta Dibalik Pertanyaan, Apakah Presiden Bisa Bubarkan DPR?
Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi
Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit
Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya
OMNILUXE Jakarta: Koleksi Eksklusif Jam Tangan Patek Phillipe Asli di Mall Artha Gading
Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!
Harga Bitcoin Capai Rekor Tertinggi Didukung Ekspektasi Pelonggaran Moneter dan Reformasi Keuangan AS
Cara Mendapatkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN di Momen HUT RI

Berita Terkait

Saturday, 23 August 2025 - 10:35 WIB

Mengungkap Fakta Dibalik Pertanyaan, Apakah Presiden Bisa Bubarkan DPR?

Monday, 18 August 2025 - 16:02 WIB

Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi

Sunday, 17 August 2025 - 17:06 WIB

Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit

Sunday, 17 August 2025 - 14:15 WIB

Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya

Friday, 15 August 2025 - 18:31 WIB

OMNILUXE Jakarta: Koleksi Eksklusif Jam Tangan Patek Phillipe Asli di Mall Artha Gading

Berita Terbaru

Cara Mengamalkan Al Samad

Pendidikan

Bagaimana Cara Mengamalkan Al Samad dalam Kehidupan Sehari-hari?

Wednesday, 27 Aug 2025 - 16:30 WIB