WHO Sebut Gaza Akan Dirundung Banyak Masalah Kesehatan

- Redaksi

Wednesday, 13 December 2023 - 01:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WHO Sebut Gaza Akan Dirundung Banyak Masalah Kesehatan. (dok)

SwaraWarta.co.id – Situasi kesehatan di Gaza semakin memburuk dengan menyebar luasnya penyakit seperti cacar air, meningitis, dan
infeksi saluran pernapasan atas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Otoritas medis Palestina dan lembaga kesehatan internasional
melaporkan peningkatan kasus ini, seiring dengan kondisi kehidupan yang semakin
sulit akibat pengepungan dan serangan Israel.

Lebih dari 160.000 hingga 165.000 kasus diare tercatat pada
anak-anak di bawah lima tahun, jumlah yang jauh melampaui angka biasanya,
ungkap pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Impetigo, meningitis, dan penyakit kuning juga mewabah di
wilayah tersebut, demikian diungkapkan oleh Richard Peeperkorn, perwakilan WHO
di wilayah pendudukan Palestina.

Baca Juga :  Etika Dakwah di Era Digital: Menjaga Lisan dan Adab dalam Berdakwah

Upaya WHO untuk mendirikan laboratorium keliling di Gaza
guna menganalisis sampel penyakit kuning sedang dilakukan.

Peeperkorn menekankan bahwa kondisi kehidupan yang sulit
ikut mempercepat penyebaran penyakit.

Sebanyak 80 persen populasi Gaza mengungsi setelah instruksi
militer Israel memaksa ratusan ribu orang pindah ke wilayah yang lebih kecil di
tengah serangan darat Israel Defense Forces terhadap Hamas.

Keterbatasan obat dan pasokan medis lainnya karena penutupan
perbatasan Gaza semakin memperparah situasi.

Kementerian Kesehatan Palestina yang dikuasai Hamas mencatat
lebih dari 130.000 kasus infeksi saluran pernapasan dan 35.000 kasus ruam kulit
dalam laporan yang diterbitkan Senin.

Laporan tersebut juga mencatat 4.395 kasus cacar air, 17.511
kasus kutu, dan 19.325 kasus kudis.

Baca Juga :  Buah Kering: Camilan Sehat atau Hanya Permen Berbentuk Buah?

Peeperkorn menggambarkan bahwa penyebaran penyakit
menciptakan tekanan tambahan bagi sistem kesehatan di Gaza yang kini semakin
memburuk.

Dari 36 rumah sakit di wilayah tersebut, hanya 11 yang masih
berfungsi sebagian.

Peeperkorn menyoroti tantangan yang dihadapi, termasuk
kekurangan staf dan peningkatan jumlah pasien yang memaksa dokter untuk
memprioritaskan perawatan. Mereka bahkan harus menangani kasus serius di
koridor, lantai, atau bahkan di kapel.

Berita Terkait

Wali Kota Bogor Bakat Calonkan Tempe sebagai Warisan Budaya UNESCO
Israel dan Iran Saling Serang, Polisi Israel Tangkap Dua Warga Yahudi yang Diduga Bekerja untuk Iran
Pernyataan Fadli Zon tentang Pemerkosaan Massal Mei 1998 Tuai Kecaman
Timnas Voli Putra Indonesia Siap Tampil di AVC Nations Cup 2025, Ini Daftar Pemainnya
Suasana Haru Sambut Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Kalsel di Bandara Syamsudin Noor
Pelatih Timnas Tiongkok Dipecat, Shin Tae-yong Jadi Kandidat Pengganti
BSU 2025 Kembali Cair! Begini Cara Cek Penerima dan Syarat Lengkapnya
Siapa Saja yang Berhak Menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanismenya

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 08:18 WIB

Wali Kota Bogor Bakat Calonkan Tempe sebagai Warisan Budaya UNESCO

Monday, 16 June 2025 - 08:11 WIB

Israel dan Iran Saling Serang, Polisi Israel Tangkap Dua Warga Yahudi yang Diduga Bekerja untuk Iran

Monday, 16 June 2025 - 08:07 WIB

Pernyataan Fadli Zon tentang Pemerkosaan Massal Mei 1998 Tuai Kecaman

Sunday, 15 June 2025 - 17:01 WIB

Timnas Voli Putra Indonesia Siap Tampil di AVC Nations Cup 2025, Ini Daftar Pemainnya

Sunday, 15 June 2025 - 16:55 WIB

Suasana Haru Sambut Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Kalsel di Bandara Syamsudin Noor

Berita Terbaru