Ketua PGMNI Sebut Banyak Guru Madrasah yang digaji Rp 50.000 per Bulan

- Redaksi

Saturday, 3 February 2024 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ketua PGMNI Jawa Timur
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Pendidikan Madrasah, baik di tingkat RA, MI, MTs, MA, dan Madrasah Diniyah, memiliki peran strategis dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak bangsa yang berwawasan ilmiah dan agama.

Namun, sampai saat ini pendidikan Madrasah masih dianggap sebagai pendidikan “kelas dua”. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ketua Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur, Moh Ali Muhsin, hal ini terjadi karena banyak masalah besar yang dihadapi oleh penyelenggaraan Madrasah, seperti masalah pengelolaan dan rendahnya mutu pendidikan.

Padahal, Madrasah telah menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional dan diharapkan dapat memperoleh perhatian yang sama dari pemerintah. 

Baca Juga :  Timnas Indonesia Takluk 0-4 oleh Australia, Shin Tae-yong Mengaku Tidak Merasa Kecewa

Muhsin menegaskan bahwa kebijakan pemerintah dalam memperhatikan pendidikan Madrasah masih belum maksimal, khususnya dalam hal kesejahteraan para guru Madrasah yang masih terabaikan.

Muhsin mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak guru Madrasah yang hanya menerima honor sebesar Rp 50 ribu per bulannya, bahkan ada yang tidak mendapatkannya sama sekali. 

Masalah ini terutama dialami oleh guru yang mengabdikan diri di Madrasah Diniyah.

“Tidak ada suntikan khusus yang memang dianggarkan oleh pemerintah, sehingga menyebabkan kesejahteraan guru sangat memprihatinkan,” kata Muhsin, Sabtu (3/2/2024).

Maka, kesejahteraan guru Madrasah Diniyah masih menjadi kewajiban pengelola Madrasah dan sangat penting bagi calon Presiden dan Wakil Presiden untuk memiliki dan menyampaikan komitmen mereka dalam meningkatkan kesejahteraan para guru Madrasah kepada publik.

Baca Juga :  Rentalmobil.my.id Hadir, Solusi Rental Mobil Terdekat dan Cepat di 15 Provinsi Besar Indonesia

Muhsin mengamati bahwa selama debat, belum ada Capres dan Cawapres yang berani secara spesifik memaparkan program dan visi misi mereka terkait kesejahteraan guru Madrasah. 

Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian yang serius dari pemerintah dan calon pemimpin untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru Madrasah di Indonesia.

“Pada debat terakhir nanti, PGMNI Jatim menantang agar Capres-Cawapres berani untuk berkomitmen dan memaparkan visi dan misinya untuk kesejahteraan guru madrasah,” pintanya.

Berita Terkait

Timnas Indonesia Hadapi Bahrain di GBK, Ini Prediksi Line Up dan Jadwal Siaran Langsung
Dishub Kabupaten Bekasi Tutup 35 U-Turn untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
DPRD Ponorogo Minta Pemkab Perkuat Mitigasi Bencana Jelang Lebaran
Pengamat Sepak Bola: Laga Indonesia vs Bahrain Jadi Penentu di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kapolda Riau Berkomitmen untuk Memberikan Pelayanan dan Perlindungan kepada Masyarakat
Polres Metro Jakpus Amankan 21 Remaja Pelaku Konvoi Motor Liar
Pencairan KJP Plus Tahap I 2025 Dimulai: Jadwal, Besaran Dana, dan Aturan Penarikan
Rutan Salemba Temukan Sabu-Sabu dan Ekstasi yang Coba Diselundupkan

Berita Terkait

Tuesday, 25 March 2025 - 09:09 WIB

Timnas Indonesia Hadapi Bahrain di GBK, Ini Prediksi Line Up dan Jadwal Siaran Langsung

Tuesday, 25 March 2025 - 09:03 WIB

Dishub Kabupaten Bekasi Tutup 35 U-Turn untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Tuesday, 25 March 2025 - 09:01 WIB

Pengamat Sepak Bola: Laga Indonesia vs Bahrain Jadi Penentu di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tuesday, 25 March 2025 - 09:00 WIB

Kapolda Riau Berkomitmen untuk Memberikan Pelayanan dan Perlindungan kepada Masyarakat

Tuesday, 25 March 2025 - 08:56 WIB

Polres Metro Jakpus Amankan 21 Remaja Pelaku Konvoi Motor Liar

Berita Terbaru