Categories: BeritaBerita Terbaru

Tragedi Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin, Satu Warga Tewas

Sumur Minyak Ilegal Meledak, Satu Orang Tewas-SwaraWarta.co.id (Sumber: Antara)

SwaraWarta.co.id – Sebuah ledakan hebat melanda sumur minyak ilegal di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin, Kabupaten Batanghari, Jambi pada malam Jumat (9/2).

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peristiwa tragis ini menyebabkan satu warga tewas akibat luka bakar serius.

Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto, mengungkapkan bahwa kebakaran bermula dari sumur minyak ilegal yang sedang dalam proses pengeboran.

Gas yang keluar dari sumur tersebut bersentuhan dengan aktivitas pengelasan di sekitarnya, menciptakan percikan api yang memicu kebakaran.

Selain satu sumur yang terbakar, efek lainnya merembet hingga enam sumur dan tempat penampungan di sekitarnya turut juga terbakar.

Korban, seorang laki-laki yang diduga sebagai pekerja sumur minyak ilegal, mengalami luka bakar serius dan meninggal dunia.

Upaya evakuasi dilakukan, namun sayangnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Jenazahnya saat ini berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.

Hingga saat ini, kobaran api masih melanda lokasi kejadian, dan upaya pemadaman terus dilakukan oleh petugas.

Kendala muncul karena akses menuju lokasi hanya dapat dilewati oleh kendaraan roda dua.

Peristiwa ini menyoroti bahaya aktivitas ilegal di sektor minyak dan gas.

Pengeboran ilegal yang tidak diawasi dengan baik dapat menyebabkan dampak serius, seperti kebakaran yang merenggut nyawa.

Keberadaan sumur-sumur ilegal juga menjadi tantangan bagi penegak hukum dan pihak berwenang.

Pemerintah dan instansi terkait perlu meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan ilegal di sektor energi, khususnya di daerah-daerah yang rentan.

Langkah-langkah preventif dan penindakan yang tegas perlu diterapkan guna mencegah tragedi serupa terulang di masa mendatang.

Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan kegiatan ilegal yang mereka ketahui, agar tindakan penegakan hukum dapat dilakukan lebih efektif.

Kesadaran akan bahaya kegiatan ilegal di sektor energi perlu ditingkatkan guna melindungi lingkungan dan keselamatan masyarakat.

Dengan insiden ini, penting bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam menanggulangi dan mencegah kebakaran serta kegiatan ilegal di sektor minyak dan gas.

Keselamatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan harus menjadi prioritas utama demi menghindari dampak buruk yang dapat muncul akibat aktivitas ilegal yang tidak terkontrol.***

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

PANCASILA Sebagai Paradigma Pembangunan Tidak Hanya Diwujudkan Melalui Kebijakan Negara, Tetapi Juga Melalui Tindakan Nyata Setiap Warga Negara

Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam…

3 hours ago

DALAM Konteks Perusahaan Multinasional Yang Beroperasi Di Berbagai Negara Dengan Budaya Yang Beragam, Struktur Organisasi Memainkan Peran Penting

Dalam konteks perusahaan multinasional yang beroperasi di banyak negara, setiap lokasi tentu memiliki karakteristik budaya…

3 hours ago

Baru Tahu? Begini Cara Pilih Cushion Sesuai Jenis Kulit!

Banyak orang masih sering salah memilih cushion, padahal produk ini jadi kunci utama untuk mendapatkan…

8 hours ago

Bagaimana Kita dapat Membuat Lingkungan Sekolah Menjadi Lebih Sejahtera? Berikut Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana kita dapat membuat lingkungan sekolah menjadi lebih sejahtera? Lingkungan sekolah adalah tempat…

10 hours ago

Jadwal PPG Tahap 5 2025 untuk Guru Tertentu: Panduan Lengkap dan Timeline!

SwaraWarta.co.id - Bagi Anda guru yang tergolong dalam kategori Guru Tertentu, mengikuti Pendidikan Profesi Guru…

12 hours ago

Jelaskan Konsep Qanaah dan Bagaimana Penerapannya dapat Membantu Menghindari Pelaku Konsumtif?

SwaraWarta.co.id – Mari disimak soal berikut, jelaskan konsep qanaah dan bagaimana penerapannya dapat membantu menghindari…

12 hours ago