Kasus DBD di Purwakarta Terus Meningkat, 5 Pasien Meninggal Dunia

- Redaksi

Wednesday, 27 March 2024 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nyamuk DBD (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Demam berdarah dengue (DBD) telah menyebar di wilayah Purwakarta dan tidak hanya menjangkiti orang dewasa tetapi juga anak-anak. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam periode Januari-Februari 2024, tercatat ada 463 kasus DBD yang dirawat di rumah sakit di Purwakarta. Kecamatan Purwakarta merupakan wilayah dengan jumlah kasus tertinggi yaitu sebanyak 102 kasus.

Menurut Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, dr. Eva Lystia Dewi, dari ratusan kasus tersebut, ada lima orang yang meninggal dunia terutama pada pasien anak-anak yang mengalami kondisi yang cukup serius.

“Kasus DBD di Purwakarta tahun 2024 sudah mencapai 463 kasus, kasus tertinggi di kecamatan Purwakarta sebanyak 102 kasus,” ujar Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, dr. Eva Lystia Dewi ditemui detikJabar di kantornya, Rabu (27/03). 

Baca Juga :  Kasus Kaburnya 52 Narapidana di Aceh, 45 Orang Sudah Kembali Diantar Keluarga ke Lapas

Selain itu, pasien tersebut dibawa ke rumah sakit. Tingkat kasus tertinggi terjadi di Purwakarta kota dan menyebarkan ke hampir semua kecamatan di Purwakarta.

“Korban meninggal dunia 5 orang tahun 2024, Korban yang meninggal di wilayah kecamatan Babakancikao, Campaka, Tegalwaru, Plered dan Darangdan. Tapi untuk tingkat kasus tertinggi ada di Purwakarta kota dan sisanya hampir tersebar di semua kecamatan yang ada di Purwakarta,” katanya

Eva menjelaskan bahwa salah satu penyebab meningkatnya kasus DBD adalah cuaca yang berkepanjangan yang membuat perkembangbiakan nyamuk Aides aigepty cepat. Selain itu, pola kebersihan masyarakat dan lingkungan yang kurang bersih juga mempengaruhinya.

Untuk mengatasinya, dibutuhkan penanganan secara komprehensif melalui pencegahan dan pengobatan. 

Baca Juga :  Erspo Luncurkan Jersey Baru Timnas Indonesia dengan Nuansa Klasik dan Budaya Lokal

Kita dapat melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat, serta menerapkan 3 M plus yaitu mengurangi, menutup daur ulang barang bekas yang tidak terpakai, dan melakukan berbagai upaya untuk menghindari gigitan nyamuk.

Dengan melakukan tindakan ini dapat membantu mengurangi jumlah kasus DBD dan melindungi kesehatan kita dari penyakit yang berbahaya ini.

Berita Terkait

Mengapa Harus Berpolitik? Menyadari Bahwa Suara Anda Adalah Penentu Masa Depan
KPAI Kota Binjai: Peran Penting dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak
KPAI Kota Pontianak: Garda Terdepan Perlindungan Hak Anak di Kalimantan Barat
KPAI Kota Singkawang: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Terpercaya
KPAI Kota Tegal: Layanan Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Mudah Diakses
KPAI Kota Ternate: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak Terpercaya
BKAD Barru: Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan Akuntabel
KPAI Kota Manado: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak Terpercaya

Berita Terkait

Tuesday, 30 December 2025 - 16:11 WIB

Mengapa Harus Berpolitik? Menyadari Bahwa Suara Anda Adalah Penentu Masa Depan

Tuesday, 30 December 2025 - 10:57 WIB

KPAI Kota Binjai: Peran Penting dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak

Tuesday, 30 December 2025 - 10:54 WIB

KPAI Kota Pontianak: Garda Terdepan Perlindungan Hak Anak di Kalimantan Barat

Tuesday, 30 December 2025 - 10:52 WIB

KPAI Kota Singkawang: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Terpercaya

Tuesday, 30 December 2025 - 10:48 WIB

KPAI Kota Tegal: Layanan Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Mudah Diakses

Berita Terbaru

Tips Menyambut Tahun Baru agar Lebih Positif dan Produktif

Lifestyle

7 Tips Menyambut Tahun Baru agar Lebih Positif dan Produktif

Tuesday, 30 Dec 2025 - 16:22 WIB