Mahasiswi Boltim Tewas Usai Nekat Bunuh Diri, Begini Kronologinya!

- Redaksi

Friday, 8 March 2024 - 05:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi mahasiswi bunuh diri (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Seorang mahasiswi yang berusia 19 tahun di Boltim, Sulawesi Utara nekat mengakhiri hidupnya dengan memakan buah segar yang sudah dicampuri bahan kimia sianida. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polisi menemukan 1 kg sianida di kamar korban. Hal ini membuat polisi menyelidiki lebih lanjut asal sianida tersebut.

Itu akan didalami (temuan 1 kg Sianida di kamar korban), yang penting sudah diamankan. Ada hubungan nda dengan bahan yang digunakan pelaku,” ujar Kasatreskrim Polres Boltim AKP Denny Tampenawas, Kamis (7/3)

Menurut Kasatreskrim Polres Boltim, korban nekat mengakhiri hidupnya di rumahnya sendiri. 

“Belum tahu ya, karena masih dalam penyelidikan. Karena sampai sekarang so tanya-tanya p orang (sudah tanya-tanya korban) dorang nda tau ada dpa dari mana (mereka belum tahu darimana),” Ungkapnya dengan dialek Manado

Baca Juga :  Tanggapan Satpol PP Toli-toli Terhadap Video Viral Berunsur Asusila

Dia mengonsumsi buah segar yang dicampur dengan sianida di depan ibunya. Ibu korban sempat meminta untuk mencicipi buah segar itu, namun korban melarang dan mengatakan sudah dicampur dengan sianida.

“Di hadapan ibunya itu sempat, depe mama bilang (sempat ibunya berkata) ‘boleh nda mo rasa itu buah segar itu’ (bisa nggak ibu makan buah segar), tapi dia bilang (korban mengatakan) ‘jangan ma (jangan ibu), itu sudah dicampur dengan sianida’. Cumankan dpe mama nda percaya kalau itu sudah di campur (tapi saat itu ibunya tidak percaya dikira bercanda sudah dicampuri sianida),” kata Kasat.

Ibu korban awalnya mengira putrinya hanya bercanda. Namun, beberapa menit kemudian, korban mengalami kejang-kejang dan akhirnya meninggal di rumah sakit.

Baca Juga :  ABK Malaysia Diselamatkan Tim SAR DI Pulau Bintan

“Pas dia minum (saat korban minum), kejang-kejang dia. Langsung dibawa ke rumah sakit. Sampe di sana (di rumah sakit) sudah meninggal dia,” tambahnya

Polisi saat ini masih menyelidiki apa yang menyebabkan tindakan bunuh diri tersebut serta menunggu hasil autopsi.

Berita Terkait

Mengapa Harus Berpolitik? Menyadari Bahwa Suara Anda Adalah Penentu Masa Depan
KPAI Kota Binjai: Peran Penting dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak
KPAI Kota Pontianak: Garda Terdepan Perlindungan Hak Anak di Kalimantan Barat
KPAI Kota Singkawang: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Terpercaya
KPAI Kota Tegal: Layanan Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Mudah Diakses
KPAI Kota Ternate: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak Terpercaya
BKAD Barru: Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan Akuntabel
KPAI Kota Manado: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak Terpercaya

Berita Terkait

Tuesday, 30 December 2025 - 16:11 WIB

Mengapa Harus Berpolitik? Menyadari Bahwa Suara Anda Adalah Penentu Masa Depan

Tuesday, 30 December 2025 - 10:57 WIB

KPAI Kota Binjai: Peran Penting dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak

Tuesday, 30 December 2025 - 10:54 WIB

KPAI Kota Pontianak: Garda Terdepan Perlindungan Hak Anak di Kalimantan Barat

Tuesday, 30 December 2025 - 10:52 WIB

KPAI Kota Singkawang: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Terpercaya

Tuesday, 30 December 2025 - 10:48 WIB

KPAI Kota Tegal: Layanan Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Mudah Diakses

Berita Terbaru

Tips Menyambut Tahun Baru agar Lebih Positif dan Produktif

Lifestyle

7 Tips Menyambut Tahun Baru agar Lebih Positif dan Produktif

Tuesday, 30 Dec 2025 - 16:22 WIB