Musahabah diri menjelang ramadhan ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Musahabah diri menjelang ramadhan dapat dijadikan sebagai pengingat sekaligus semangat.
Sejumlah ahli dalam bidang agama kerap menjadikan musahabah diiri menjelang ramadhan sebagai dakwah terhadap muslim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbicara tentang musahabah diri menjelang ramadhan, sebenarnya apa sih pengertian tindakan tersebut?
Bulan Ramadan selalu dinanti dan diidamkan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan suci yang di dalamnya terdapat berbagai keutamaan, di antaranya adalah keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Oleh karena itu, menjelang Ramadan banyak di antara kita yang melakukan musahabah diri, yaitu introspeksi diri untuk memperbaiki diri, memperkuat iman dan ibadah.
Musahabah diri merupakan sebuah refleksi yang di dalamnya terdapat evaluasi diri terhadap segala kebaikan dan keburukan yang telah dilakukan sebelumnya.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk dapat memperbaiki diri dan memperbaiki relasi dengan Allah SWT.
Selama Ramadan, banyak umat Muslim yang berusaha untuk menguatkan imannya dengan menjalankan amalan-amalan sunnah dan meningkatkan ibadahnya.
Introspeksi diri bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan membaca Al-Quran dan introspeksi atas ayat-ayatnya, menyendiri dan merenungi diri, membaca buku-buku islami, atau melakukan shalat sunnah dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
Adapun tujuan dari musahabah diri adalah untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai seorang Muslim.
Setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda dalam melakukan musahabah diri, tergantung pada sifat dan kebiasaannya.
Namun, ada beberapa hal umum yang bisa dilakukan agar musahabah diri tersebut bisa berjalan berikut diantaranya:
Pertama, memperbaiki relasi dengan Allah SWT dan meningkatkan ibadahnya.
Memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dapat diupayakan dengan doa ( Dok. Istimewa) |
Caranya bisa dimulai dengan menata jadwal peribadatan dengan lebih baik, meningkatkan kualitas ibadah yang dilakukan dengan lebih khushu’ dan khusyu’, serta memperbanyak doa dan dzikir pada waktu-waktu tertentu.
Kedua, memperbaiki hubungan dengan sesama. Ramadan adalah bulan dimana introspeksi terhadap diri sendiri sangat diperlukan, namun sosialisasi dan kerjasama dengan sesama tetap harus dilakukan.
Ketiga, menata waktu dengan lebih baik. Ramadan memang bulan yang sangat disibukkan, terkadang membuat kita kekurangan waktu.
Keempat, mempertajam pengalaman spiritual. Dalam bulan Ramadan memang ada keutamaan tersendiri bagi umat muslim untuk memperdalam pengalaman spiritualnya. Musahabah diri dapat dijalanakan dengan mempertajam, mendalami dan memperpanjang sujudnya, merenung dalam sedekap, dan merenung dalam takafuk.
Kelima, memperbaiki pola makan dan menjaga kesehatan. Kehidupan sehari-hari kita seringkali diisi dengan kegiatan-kegiatan yang membuat kita terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang baik bagi kesehatan.
Pada akhirnya, musahabah diri dapat dilakukan dengan inti untuk memperbaiki kualitas diri sebagai muslim.
Musahabah diri akan terus dilakukan demi terciptanya kualitas diri menjadi lebih baik lagi.
Semoga kita semua terus diberikan keikhlasan hati dan niat yang kuat untuk menjalankan sunnah-sunnah rasulullah SAW di bulan Ramadan dan seterusnya. Selamat menjalankan ibadah Ramadan!
SwaraWarta.co.id - Tahun ajaran baru merupakan momen yang dinantikan oleh para calon mahasiswa. Salah satu…
SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa alam menciptakan pola yang begitu mirip pada makhluk hidup…
SwaraWarta.co.id – Mengapa kita tidak boleh terlalu mencintai dunia dan melalaikan akhirat? Pernahkah Anda merasa…
SwaraWarta.co.id – Disimak soal berikut, jelaskan dampak yang terjadi jika predator atau mangsa mengalami peningkatan…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana dampak perbedaan waktu bagi masyarakat Indonesia? Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar, membentang…
SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara menjaga agar tulang kita tetap sehat. Tulang adalah kerangka penopang…