Categories: BeritaPemerintah

Tanggul Jebol, Puluhan Ribu Warga Demak Mengungsi

Banjir di Kudus akibat tanggul jebol
( Dok. Istimewa)


SwaraWarta.co.id
Puluhan ribu penduduk Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terpaksa mengungsi karena tanggul Sungai Wulan kembali jebol dan menyebabkan debit air sungai meningkat. 

Akibatnya, rumah-rumah penduduk terendam banjir

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tumini, seorang warga dari Desa Ketanjung, harus mengungsi untuk kedua kalinya karena mendapatkan informasi bahwa tanggul Sungai Wulan kembali jebol pada pukul 02.00 WIB dan pemerintah daerah menyuruh warga untuk segera mengungsi. “Kami belum mengetahui harus mengungsi ke mana, karena hingga kini belum diberi informasi harus mengungsi ke mana,” ujarnya.

Saat banjir sebelumnya, Tumini dan keluarganya mengungsi ke Balai Desa Ketanjung yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus

Namun akses menuju Kudus pun tergenang banjir saat ini, sehingga mereka harus menunggu informasi lebih lanjut.

Heni, seorang warga dari Desa Karanganyar, rumahnya telah tergenang akibat tanggul jebol Sungai Wulan yang terjadi untuk kedua kalinya tanggal 8 Februari 2024. 

Namun, hingga pukul 10.00 pagi, ia belum mendapatkan informasi tentang lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah.

“Sebelumnya, kami sekeluarga mengungsi di DPRD Kabupaten Kudus. Hanya saja, saat ini warga Kudus juga ada yang mengungsi di tempat yang sama,” ujarnya.

 Ia berharap akan segera ada tempat pengungsian, karena saat ini mereka hanya menunggu di Jembatan Tanggulangin di perbatasan antara Demak dan Kudus.

Sri, seorang warga lainnya, mengaku terpaksa mengungsi di truk miliknya karena tempat pengungsian yang tersedia tidak bisa dijangkau karena jalan tergenang banjir. Danramil 08/Karanganyar, Kapten Cba Haryono, mengatakan bahwa jebolnya tanggul Sungai Wulan diperkirakan dapat berdampak pada 10 desa. 

Ia mengatakan bahwa sekitar puluhan ribu jiwa penduduk terdampak, terutama penduduk yang tinggal dekat dengan tanggul Sungai Wulan seperti Desa Ketanjung dengan 1.200 jiwa dan Desa Karanganyar dengan sekitar 8.000-an jiwa.

Sementara ini belum ada tempat pengungsian yang tersedia, kata Kapten Cba Haryono. Namun, Balai Desa Kedungwaru Lor dan Balai Desa Ketanjung menyediakan tempat pengungsian. 

Namun, akses menuju tempat pengungsian pun tergenang air. 

Penduduk yang terdampak untuk sementara waktu harus bertahan di tanggul Sungai Wulan dan di bawah Jembatan Tanggulangin.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Mengapa Pancasila Dijadikan Dasar Negara Indonesia? Mari Kita Bahas Bersama!

SwaraWarta.co.id – Mengapa Pancasila dijadikan dasar negara Indonesia? Pancasila. Mendengar namanya saja, kita langsung teringat…

33 minutes ago

Presiden Prabowo Turun Langsung Tinjau Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Utara

SwaraWarta.co.id - Pada Senin, 1 Desember 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke Provinsi…

42 minutes ago

Bagaimana Upaya Guru Mempelajari dan Menguasai Kompetensi yang Dibutuhkan untuk Peningkatan Kinerja Berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan Hasil Refleksi?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana upaya guru mempelajari dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja berdasarkan…

18 hours ago

Apakah yang Dimaksud dengan Lalai Mendirikan Sholat? Berikut Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id – Apakah yang dimaksud dengan lalai mendirikan sholat? Sholat merupakan tiang agama (imaduddin) dan…

18 hours ago

Jelaskan Salah Satu Cara Mengamalkan Nilai Pancasila di Lingkungan Masyarakat Sehari-hari?

SwaraWarta.co.id – Disimak jelaskan salah satu mengamalkan nilai Pancasila di lingkungan masyarakat sehari-hari? Pancasila adalah…

18 hours ago

Cara Efektif Menghilangkan Iklan yang Mengganggu di Hp Samsung

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara menghilangkan iklan di Hp Samsung? Apakah Anda pengguna setia HP Samsung…

18 hours ago