Viral, Biarawati di Sukabumi Jualan Takjil Buka Puasa

- Redaksi

Sunday, 24 March 2024 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Biarawati jualan takjil
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Di Kota Sukabumi, terjadi suatu pemandangan tak biasa saat menjelang buka puasa Ramadan. 

Para biarawati dari Kongregasi Suster Fransiskan (SFS) menjual takjil (kudapan) yang biasanya disantap oleh umat Islam saat berbuka puasa.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Video biarawati yang berjualan takjil tersebut kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @sukabumicitycom.

Mereka menjual takjil di depan rumah sakit Kota Sukabumi dan telah melakukannya sejak hari ketiga Ramadan. 

Hal ini dilakukan oleh pihak SFS sebagai bentuk kontribusi mereka bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa

“Kami kan ingin melayani bagi mereka yang berbuka puasa, yang tidak sempat menyediakan sendiri. Intinya kami tidak mencari keuntungan tetapi menyediakan bagi siapa yang akan membeli,” kata Sisilia dilansir dari detikJabar, Sabtu (23/3/2024).

Baca Juga :  PLN Gelar Mudik Gratis, Ini Dia Persyaratannya!

Berbagai macam makanan dijual, seperti kolak pisang, kolang kaling, bubur sumsum, es buah, gorengan, dan odeng pelangi, dengan harga mulai dari Rp5 ribuan. 

Semua makanan tersebut telah disiapkan oleh para suster sejak siang hari. 

“Produksinya dari siang, pagi belanja lalu siang membuat para suster ramai-ramai untuk menyediakan. Jadi kami siang juga tidak istirahat,” ujarnya.

“Inisiatif kami dari komunitas para suster. Terus gini loh, kalau nanti lewat, kami kasih, kami berbagai, pertengahan (Ramadan) itu akan membagi takjil juga untuk tukang ojek, sopir angkot, nanti mendekati buka puasa dengan karyawan yang Muslim,” sambungnya.

Sisilia, salah satu dari para suster di SFS yang terlibat dalam kegiatan tersebut, tidak menyangka bahwa kegiatannya akan menjadi viral di media sosial. 

Baca Juga :  Ngaku Sebagai Pejabat Kejari, Guru Honorer di Surabya Tipu 3 Orang

Setelah menjadi viral, banyak warga yang membeli makanan tersebut karena penasaran.

“Oh iya mereka mungkin penasaran, yang bukan Muslim pun akhirnya pada beli. Tapi kami tetap menyediakan sesuai yang bisa jangkau 25 porsi, tidak pernah nambah,” kata dia.

Berita Terkait

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel
Ponorogo Jadi Lokasi Pertama Sekolah Rakyat di Indonesia, Mulai Dibuka Juli 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Friday, 2 May 2025 - 08:48 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Friday, 2 May 2025 - 08:44 WIB

Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB