BI Purwokerto Imbau, Hati-Hati Saat Transaksi dengan QRIS

- Redaksi

Thursday, 30 May 2024 - 10:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hati Hati Transaksi QRIS – SwaraWarta.co.id (Sumber: QRIS)

SwaraWarta.co.id – Dalam keterangannya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto mengimbau masyarakat untuk selalu bijak dan berhati-hati dalam bertransaksi, terutama dalam menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (Qris).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Imbauan ini dikeluarkan sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai penipuan yang dilakukan oleh oknum tertentu melalui transaksi QRIS.

Kepala KPw BI Purwokerto, Christoveny, menyampaikan hal tersebut di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis.

Dalam penjelasannya Christoveny menyebutkan bahwa masyarakat perlu memerhatikan banyak hal agar tetap aman saat bertransaksi digital dengan menggunakan QRIS.

Pertama, pembeli harus memastikan nama merchant atau pedagang yang tercantum pada aplikasi QRIS sesuai dengan nama merchant yang dituju.

BACA JUGA: Pilu, Mayat Seorang Bayi di Semarang Tergeletak di Tempat Sampah

Selain itu, pembeli harus memeriksa kebenaran nominal transaksi sebelum menyelesaikan pembayaran dan selalu menyimpan struk digital sebagai bukti transaksi.

Baca Juga :  Hari Gizi Nasional: Wujudkan Keluarga Sehat dengan Pola Makan Bergizi

Christoveny juga menekankan pentingnya bagi merchant atau penjual untuk mengecek notifikasi transaksi guna memastikan transaksi sudah berjalan dengan benar, baik dari sisi merchant yang dituju maupun nominalnya.

Dia menambahkan bahwa merchant harus melaporkan kepada Bank Indonesia atau pihak berwajib jika menemukan transaksi mencurigakan.

Dalam keterangannya, Christoveny menyatakan bahwa bertransaksi dengan QRIS bertujuan untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keamanan, kemurahan, dan keandalan dalam bertransaksi.

Dengan demikian, penjual maupun pembeli tidak perlu menyediakan uang tunai dan dapat terhindar dari risiko uang palsu.

Bank Indonesia, lanjut Christoveny, terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai cara aman bertransaksi, termasuk penggunaan QRIS sebagai alternatif pembayaran digital.

Christoveny menjelaskan bahwa upaya ini diharapkan dapat mengembangkan ekosistem ekonomi dan keuangan digital serta membawa manfaat besar bagi perekonomian.

Baca Juga :  Kisruh Donasi Rp 1,4 Miliar: Aliran Dana Mencurigakan untuk Korban Penyiraman Air Keras

BACA JUGA: Keluarga Vina Cirebon Tanggapi Penetapan Pegi Setiawan sebagai Dalang Pembunuhan 2016 Silam


Melalui berbagai program edukasi, baik formal maupun informal, Bank Indonesia berusaha memastikan seluruh lapisan masyarakat memahami penggunaan QRIS dengan benar dan aman.

Selain itu, Christoveny menekankan pentingnya sinergi antara Bank Indonesia dan berbagai pihak dalam meningkatkan literasi digital.

Menurutnya, dengan literasi yang baik, masyarakat dapat memanfaatkan QRIS secara optimal dan menghindari berbagai bentuk penipuan yang mungkin terjadi.

Ia juga menegaskan bahwa penggunaan QRIS dapat meminimalkan risiko yang timbul dari transaksi tunai, seperti uang palsu.

Christoveny menyebutkan bahwa QRIS dirancang untuk memudahkan transaksi dan memastikan keamanan serta kenyamanan bagi penggunanya.

Dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat, Bank Indonesia tidak hanya fokus pada edukasi formal di sekolah atau perguruan tinggi, tetapi juga melalui berbagai kegiatan informal yang melibatkan masyarakat luas.

Baca Juga :  Terlilit Hutang Persalinan Istri, Pria di Tuban Nekat Gasak iPhone

Hal ini dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat dapat memahami dan menggunakan QRIS dengan benar.

Christoveny mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi.

Ia menekankan bahwa memastikan nama merchant yang tercantum pada aplikasi QRIS sesuai dengan nama merchant yang dituju serta memeriksa nominal transaksi sebelum menyelesaikan pembayaran adalah langkah penting untuk menghindari penipuan.

Selain itu, menyimpan struk digital sebagai bukti transaksi juga sangat dianjurkan.

Dengan segala upaya yang dilakukan, Christoveny berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam bertransaksi dan memanfaatkan teknologi digital seperti QRIS dengan aman.

Ia mengajak masyarakat untuk melaporkan segala bentuk transaksi mencurigakan kepada Bank Indonesia atau pihak berwajib guna mencegah dan menangani penipuan yang mungkin terjadi.

Melalui sinergi dan upaya edukasi yang terus-menerus, Bank Indonesia berharap dapat menciptakan ekosistem transaksi yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh masyarakat.***

Berita Terkait

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini
Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya
Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran
Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Nikita Mirzani dan Asistennya
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan Investasi Saham dan Kripto, Kerugian Rp18,3 Miliar
Penemuan Ibu dan Anak Tewas di Rejang Lebong Menggemparkan Warga
Presiden Prabowo Subianto Dukung RUU Perampasan Aset Koruptor
Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia

Berita Terkait

Saturday, 3 May 2025 - 08:47 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini

Saturday, 3 May 2025 - 08:42 WIB

Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya

Saturday, 3 May 2025 - 08:35 WIB

Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran

Saturday, 3 May 2025 - 08:34 WIB

Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Nikita Mirzani dan Asistennya

Saturday, 3 May 2025 - 08:30 WIB

Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan Investasi Saham dan Kripto, Kerugian Rp18,3 Miliar

Berita Terbaru

Teknologi

Toyota dan Waymo Jajaki Kolaborasi Teknologi Mengemudi Mandiri

Saturday, 3 May 2025 - 09:00 WIB