Categories: Pendidikan

Jelaskan Hubungan Terbentuknya Suatu Negara dengan Pengakuan dari Negara-negara yang Sudah Ada

Jelaskan Hubungan Terbentuknya Suatu Negara dengan Pengakuan dari Negara-negara yang Sudah Ada

SwaraWarta.co.id Hubungan terbentuknya suatu negara dengan pengakuan dari negara-negara yang sudah ada.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembentukan suatu negara merupakan proses kompleks yang
melibatkan berbagai faktor, salah satunya adalah pengakuan dari negara-negara
yang sudah ada.

Pengakuan ini erat kaitannya dengan keberadaan dan
kedaulatan negara di mata internasional.

 Artikel ini akan
mengupas lebih dalam mengenai hubungan terbentuknya suatu negara dengan
pengakuan dari negara-negara yang sudah ada.

Hubungan Terbentuknya Suatu Negara dengan Pengakuan dari
Negara-negara yang Sudah Ada

Pengakuan: Syarat Mutlak atau Deklarasi Keberadaan?

Terdapat dua teori utama mengenai peran pengakuan dalam
pembentukan negara:

  • Teori
    Konstitutif:
    Pengakuan merupakan syarat mutlak bagi keberadaan suatu
    negara. Artinya, negara baru tidak diakui sebagai negara sah sampai diakui
    oleh negara lain.

  • Teori
    Deklaratif:
    Pengakuan hanyalah deklarasi atas fakta bahwa suatu negara
    telah ada. Negara baru diakui sebagai negara sah berdasarkan kriterianya
    sendiri, terlepas dari pengakuan pihak lain.

Hukum internasional tidak secara eksplisit menentukan teori
mana yang berlaku. Praktiknya, negara-negara umumnya mengikuti teori
deklaratif, namun pengakuan tetap memiliki peran penting dalam legitimasi dan
kedaulatan negara baru.

Manfaat Pengakuan bagi Negara Baru

Pengakuan dari negara-negara yang sudah ada membawa berbagai
manfaat bagi negara baru, di antaranya:

  • Kemampuan
    untuk menjalin hubungan diplomatik:
    Pengakuan memungkinkan negara baru
    untuk membuka kedutaan besar dan menjalin hubungan resmi dengan negara
    lain.

  • Akses
    terhadap organisasi internasional:
    Negara yang diakui dapat menjadi
    anggota organisasi internasional seperti PBB dan ASEAN, yang membuka
    peluang untuk kerjasama dan bantuan internasional.

  • Peningkatan
    perdagangan dan investasi:
    Pengakuan meningkatkan kredibilitas negara
    baru di mata investor, sehingga mendorong perdagangan dan investasi asing.

  • Pengakuan
    hak dan kewajiban internasional:
    Negara yang diakui berhak dan
    berkewajiban untuk mematuhi norma dan hukum internasional.

Proses Pengakuan dan Faktor yang Memengaruhinya

Pengakuan dapat diberikan secara de jure (pengakuan
penuh) atau de facto (pengakuan secara faktual). 

Pengakuan de jure
biasanya dilakukan melalui pernyataan resmi atau perjanjian internasional,
sedangkan pengakuan de facto dapat ditunjukkan melalui tindakan seperti
menjalin hubungan dagang atau membuka perwakilan diplomatik.

Baca juga: Pembangunan Pendidikan di Indonesia Masih Belum Merata Sepenuhnya

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengakuan suatu
negara baru:

  • Kemampuan
    untuk memenuhi kriteria negara:
    Negara baru harus memiliki wilayah,
    penduduk, pemerintahan yang efektif, dan kemampuan untuk menjalin hubungan
    dengan negara lain.

  • Kepentingan
    politik negara-negara yang sudah ada:
    Negara-negara mungkin
    mempertimbangkan kepentingan politik mereka sendiri dalam memutuskan
    apakah akan mengakui negara baru.

  • Keabsahan
    proses pembentukan negara:
    Negara baru yang dibentuk melalui proses
    kekerasan atau ilegal mungkin tidak diakui oleh negara lain.

Pengakuan dari negara-negara yang sudah ada memiliki peran
penting dalam keberadaan dan kedaulatan negara baru. 

Pengakuan membawa berbagai
manfaat bagi negara baru, dan proses pengakuannya dipengaruhi oleh berbagai
faktor.

Memahami hubungan antara terbentuknya suatu negara dengan
pengakuan dari negara-negara yang sudah ada membantu kita untuk memahami
dinamika politik internasional dan peran negara dalam sistem internasional.

 

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat

SwaraWarta.co.id - Pada 1 Januari 2025, kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%…

8 hours ago

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya

SwaraWarta.co.id - Pemerintah resmi meluncurkan program pemutihan tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang mulai berlaku pada…

11 hours ago

Kenapa Habis Makan Ngantuk? Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya!

SwaraWarta.co.id – Kenapa habis makan ngantuk? Apakah Anda sering dilanda rasa kantuk yang tak tertahankan…

13 hours ago

Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR

SwaraWarta.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggebrak dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Provinsi…

13 hours ago

FIFA Tegas Tolak Banding FAM, Sanksi untuk 7 Pemain Naturalisasi Tetap Berlaku

SwaraWarta.co.id – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi menolak banding yang diajukan Federasi Sepak Bola…

13 hours ago

DI ERA DIGITAL Seperti Saat Ini, Organisasi Memanfaatkan Teknologi Sebagai Saluran Komunikasi Dalam Organisasi, Menurut Dale Level Dan William Galle

Di era digital seperti sekarang, teknologi berperan besar dalam mendukung komunikasi di dalam organisasi. Hampir…

13 hours ago