Pembangunan Pendidikan di Indonesia Masih Belum Merata Sepenuhnya

- Redaksi

Thursday, 14 December 2023 - 04:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan
Pendidikan di Indonesia Masih Belum Merata Sepenuhnya. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

SwaraWarta.co.id Pendidikan
merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa.

Melalui pendidikan,
masyarakat dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang
diperlukan untuk mengembangkan diri dan memajukan bangsa.

Pemerintah Indonesia
telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai
kebijakan dan program.

Namun, hingga saat
ini, pembangunan pendidikan di Indonesia masih belum merata sepenuhnya.

Ada beberapa faktor
yang menyebabkan pembangunan pendidikan di Indonesia belum merata, antara lain:

  • Faktor geografis. Indonesia merupakan
    negara kepulauan yang luas dengan kondisi geografis yang beragam. Hal ini
    menyebabkan pembangunan pendidikan di berbagai daerah menjadi tidak
    merata. Daerah-daerah terpencil dan tertinggal, seperti di Papua dan Nusa
    Tenggara Timur, masih memiliki akses pendidikan yang terbatas.

  • Faktor ekonomi. Kemiskinan merupakan
    salah satu faktor utama yang menyebabkan anak-anak tidak dapat bersekolah.
    Banyak anak dari keluarga miskin yang harus bekerja untuk membantu
    perekonomian keluarga sehingga tidak memiliki waktu untuk bersekolah.

  • Faktor sosial budaya. Adat istiadat dan
    budaya tertentu di masyarakat tertentu dapat menghambat akses pendidikan.
    Misalnya, ada beberapa daerah yang masih memiliki tradisi kawin muda,
    sehingga anak-anak perempuan dipaksa menikah muda dan tidak dapat
    bersekolah.

Akibat dari
pembangunan pendidikan yang belum merata, terdapat beberapa permasalahan
pendidikan yang masih terjadi di Indonesia, antara lain:

  • Rendahnya angka partisipasi pendidikan.
    Menurut data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
    (Kemendikbudristek), angka partisipasi kasar (APK) pendidikan dasar di
    Indonesia pada tahun 2023 mencapai 96,8%. Angka ini masih belum mencapai
    target yang ditetapkan oleh Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu
    100%.

  • Rendahnya kualitas pendidikan. Kualitas
    pendidikan di Indonesia masih belum merata. Hal ini terlihat dari
    hasil-hasil tes internasional seperti PISA dan TIMSS yang menunjukkan
    bahwa siswa Indonesia masih berada di peringkat bawah.

  • Persoalan putus sekolah. Persoalan putus
    sekolah masih menjadi salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia.
    Menurut data Kemendikbudristek, jumlah anak putus sekolah di Indonesia
    pada tahun 2023 mencapai 1,2 juta siswa.

Pemerintah telah
melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia,
antara lain:

  • Pembangunan infrastruktur pendidikan.
    Pemerintah telah membangun sarana dan prasarana pendidikan, seperti
    sekolah, perpustakaan, dan laboratorium, di berbagai daerah.

  • Peningkatan kualitas guru. Pemerintah
    telah meningkatkan kualitas guru melalui berbagai program pelatihan dan
    sertifikasi.

  • Pemberian bantuan pendidikan. Pemerintah
    memberikan bantuan pendidikan kepada siswa dari keluarga miskin, seperti
    bantuan biaya sekolah, bantuan seragam, dan bantuan alat tulis.

Upaya-upaya tersebut
perlu terus dilanjutkan dan ditingkatkan agar pembangunan pendidikan di
Indonesia dapat lebih merata dan berkualitas.

Berikut adalah
beberapa rekomendasi untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia:

  • Pemerintah perlu memperkuat kebijakan
    pemerataan pendidikan. Kebijakan pemerataan pendidikan perlu dirumuskan
    dengan memperhatikan faktor-faktor geografis, ekonomi, dan sosial budaya.

  • Pemerintah perlu meningkatkan anggaran
    pendidikan. Anggaran pendidikan perlu ditingkatkan agar dapat mendukung
    berbagai program dan kegiatan pemerataan pendidikan.

  • Masyarakat perlu berperan aktif dalam
    pembangunan pendidikan. Masyarakat perlu mendukung upaya pemerintah dalam
    pemerataan pendidikan, misalnya dengan memberikan pendidikan kepada
    anak-anak di lingkungannya.

Dengan kerja sama
yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya,
diharapkan pembangunan pendidikan di Indonesia dapat lebih merata dan
berkualitas.

 

Baca Juga :  Anda Baru Diterima Bekerja Pada Sebuah Perusahaan Catering Rumahan Yang Ternyata Sedang Berkembang Dengan Pesat, Dengan Semakin Meningkatnya Omzet

Berita Terkait

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Mengapa dalam RTD HOT Americano Ditambahkan Air Panas ke dalam Espresso?
Mengupas Tuntas Peran dan Fungsi OSIS dalam Kehidupan Sekolah
20 Soal PTS STS Matematika Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban
30 Soal PTS STS Matematika Kelas 3 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban Tahun 2025
20 Soal PTS STS Matematika Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban
30 Soal PTS STS Matematika Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban
20 Soal PTS STS Matematika Kelas 5 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban

Berita Terkait

Tuesday, 16 September 2025 - 17:28 WIB

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

Tuesday, 16 September 2025 - 15:00 WIB

Mengapa dalam RTD HOT Americano Ditambahkan Air Panas ke dalam Espresso?

Tuesday, 16 September 2025 - 14:27 WIB

Mengupas Tuntas Peran dan Fungsi OSIS dalam Kehidupan Sekolah

Monday, 15 September 2025 - 14:03 WIB

20 Soal PTS STS Matematika Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban

Monday, 15 September 2025 - 13:53 WIB

30 Soal PTS STS Matematika Kelas 3 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban Tahun 2025

Berita Terbaru

Fungsi Utama OSIS

Pendidikan

Mengupas Tuntas Peran dan Fungsi OSIS dalam Kehidupan Sekolah

Tuesday, 16 Sep 2025 - 14:27 WIB