Terungkap Alasan SMK Depok Pakai Bus Trans Putera

- Redaksi

Monday, 13 May 2024 - 06:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Dian Nurfarida
( Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menjadi pengelola SMK Lingga Kencana Depok, menyebutkan bahwa sebelumnya kegiatan perpisahan siswa menggunakan perusahaan otobus (PO) yang berbeda. 

“Oh enggak-enggak biasa bergantian (memilih PO bus),” kata Bagikan Informasi Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfarida, dalam konferensi pers di SMK Lingga Kencana Depok, Minggu (12/5/2024)

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada tahun ini, PO penyedia bus yang mengalami kecelakaan dipilih oleh pihak sekolah karena dianggap layak. 

Baca Juga:

Pengakuan Sopir Bus yang Mengangkut SMK Depok sebelum Kecelakaan

“Awalnya kami merasa cukup layak untuk memberangkatkan dengan bis ini. (Pertimbangan memilih PO) alhamdulillah dua bis baik-baik aja sih,” kata dia.

Baca Juga :  Pemuda Tega Perkosa Ibu Angkatnya

“Sebenarnya, dari awal kami merasa yakin dengan PO ini. Kalau tidak yakin, kami tidak memberangkatkan bis ini,” tambahnya

Dian selaku pengurus YKS juga menyebutkan bahwa dua bus sebelumnya yang digunakan oleh rombongan sekolah lain dalam kegiatan yang sama tidak mengalami masalah.

Baca Juga:

Pengakuan Ibu Korban yang anaknya  Tewas dalam  Kecelakaan  Bus SMK Depok

Namun ketika ditanya apakah ketiga bus yang membawa rombongan berasal dari PO yang sama, Dian tidak bisa memberikan keterangan pasti dan akan mengecek hal tersebut lebih lanjut.

“Kami belum ngecek sih. Nanti kami akan koordinasi dengan pihak kepolisian,” sebutnya.

 Kecelakaan terjadi pada Sabtu (11/5) di mana bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan maut.

Baca Juga :  Grebek Kampung Bancos, Polisi Temukan 31 Orang Positif Narkoba

Polisi menduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh rem blong karena tidak ditemukan bekas rem di tempat kejadian.

Berita Terkait

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?
KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya
KPAI Bandar Lampung Kota: Hadir untuk Menguatkan Perlindungan Anak dan Edukasi Masyarakat
KPAI Banjar Kota: Komitmen Perlindungan Anak dan Layanan Pengaduan yang Mudah Diakses
KPAI Sidoarjo: Komitmen Mengawal Perlindungan Anak di Era Digital

Berita Terkait

Sunday, 14 December 2025 - 16:19 WIB

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Friday, 12 December 2025 - 11:17 WIB

Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

Friday, 12 December 2025 - 10:29 WIB

Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Thursday, 11 December 2025 - 22:11 WIB

KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya

Berita Terbaru

cara membuat makalah yang baik dan benar

Pendidikan

Panduan Lengkap: Cara Membuat Makalah yang Baik dan Benar!

Sunday, 14 Dec 2025 - 15:46 WIB

Teknologi

5 Cara Cek Pengeluaran Grab dengan Mudah dan Cepat

Sunday, 14 Dec 2025 - 11:36 WIB