Terungkap Ini Motif Penikaman Imam Musholla: Urusan Pribadi

- Redaksi

Sunday, 26 May 2024 - 02:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pelaku penikaman imam masjid
( Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Polisi berhasil mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh MSG alias Galang (25) terhadap imam musala, Saidi (71) di Jakarta Barat (Jakbar). 

Galang diduga menusuk korban hingga tewas karena merasa sakit hati akibat cucu korban, yang berinisial A, tak direstui untuk menjalin hubungan dengannya. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi terkait motif ini kita sudah melakukan serangkaian pendalaman terhadap pelaku, jadi berdasarkan pengakuan pelaku. Pelaku menaruh dendam terhadap korban MS,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Baca Juga:

Pelaku Penikaman Imam Musholla Sudah Ditangkap, Ini Kata Kepolisian

Baca Juga :  Viral Dugaan Suap di Bandara Soekarno-Hatta: Warga Tiongkok dan Petugas Imigrasi Diselidiki

Kejadian itu terjadi ketika korban dan para jemaah sedang bersiap untuk melaksanakan salat Subuh di musala yang terletak di kawasan Pesing Garden, Kedoya Utara, Jakbar, pada Kamis (16/5) lalu.

Galang, yang telah ditangkap oleh polisi, mengakui bahwa dia melakukan pembunuhan tersebut karena dendam pribadi terhadap korban. 

Galang tidak direstui untuk menjalin hubungan dengan cucu korban, yang diketahui telah berlangsung selama dua tahun. 

Baca Juga:

Imam Musholla Tewas Usai ditikam saat Wudhu

“Ketika pelaku menyukai salah satu cucu korban yang bernama A. A ini salah satu pegawai yang bekerja di salah satu toko emas di Pasar Kedoya. Pelaku pada saat 2 tahun lalu bekerja sebagai sekuriti di Pasar Kedoya,” kata dia.

Baca Juga :  Bakso Laksana Garut: Legenda Cita Rasa Khas yang Wajib Dicoba

“Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A, pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun dalam kegiatan berkunjung bertamu, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik kalau menurut pelaku dan terkesan seperti merendahkan pelaku,” imbuhnya.

Tidak ada motif SARA yang terungkap dalam kasus pembunuhan tersebut, dan kasus ini murni merupakan urusan pribadi.

“Motif ini terjawab bahwa motif tidak ada kaitannya dengan unsur SARA murni kepada urusan pribadi. Dendam pelaku terhadap korban,” jelasnya.

Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap Galang, karena pelaku berusaha kabur dan melawan petugas saat ditangkap.

“Sempat melakukan perlawanan, pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan, Jumat (24/5).

Baca Juga :  Rumah Advokat di Bandar Lampung Diteror Bom Molotov, Polisi Selidiki

Saat ini, Galang telah ditahan oleh polisi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Berita Terkait

Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat
Bukan Sekadar Wacana, Indonesia Bisa Manfaatkan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Kekuatan Tempur Laut Karena Faktor Ini
Jet Tempur KF-21 Boramae Buatan Korea Selatan–Indonesia Disebut Bisa Guncang Negara Adidaya, Ini Alasan Utamanya
Gempar! Turki Tiba-Tiba Percepat Proyek Jet Tempur KAAN, Media Internasional Nilai Bisa Menguntungkan Indonesia
Rp13,8 Triliun Digelontorkan, Penyaluran Bansos Beras 10 Kg Diperpanjang hingga Desember 2025, Berikut Syarat dan Cara Ceknya
Aturan Baru Bansos 2025 Mulai Diterapkan, NIK dan e-KTP Jadi Syarat Mutlak agar KPM Bisa Cairkan Bantuan
Detik-Detik Kopassus Dijemput CH-47 Chinook, Pasukan Khusus TNI AD & Singapura Gelar Latihan Perang Hutan di Singkawang
Bansos Rp500 Ribu Cair Besok! Pemerintah Pastikan Penyaluran untuk Wilayah dan Kategori Tertentu, Ini Daftarnya

Berita Terkait

Sunday, 14 September 2025 - 13:37 WIB

Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat

Sunday, 14 September 2025 - 13:12 WIB

Bukan Sekadar Wacana, Indonesia Bisa Manfaatkan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Kekuatan Tempur Laut Karena Faktor Ini

Sunday, 14 September 2025 - 12:47 WIB

Jet Tempur KF-21 Boramae Buatan Korea Selatan–Indonesia Disebut Bisa Guncang Negara Adidaya, Ini Alasan Utamanya

Sunday, 14 September 2025 - 12:15 WIB

Rp13,8 Triliun Digelontorkan, Penyaluran Bansos Beras 10 Kg Diperpanjang hingga Desember 2025, Berikut Syarat dan Cara Ceknya

Sunday, 14 September 2025 - 12:05 WIB

Aturan Baru Bansos 2025 Mulai Diterapkan, NIK dan e-KTP Jadi Syarat Mutlak agar KPM Bisa Cairkan Bantuan

Berita Terbaru