Doa Makan: Memohon Keberkahan dan Perlindungan dari Siksa Neraka

- Redaksi

Sunday, 15 September 2024 - 18:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Sebelum memulai makan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa, salah satunya adalah doa yang penuh makna berikut ini:

Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa quinoa ‘adzaaba annaar.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada kami atas apa yang telah Engkau rezekikan kepada kami, dan jauhkanlah kami dari siksa neraka.” (HR Malik).

Makna Doa Sebelum Makan

Doa ini bukan hanya sekadar ucapan syukur atas makanan yang ada di hadapan kita, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan akan nikmat rezeki yang Allah berikan.

Dengan doa ini, kita memohon agar makanan yang kita santap mendapatkan berkah dari Allah, sehingga tidak hanya mengenyangkan tubuh, tetapi juga memberikan kebaikan bagi diri kita, baik di dunia maupun di akhirat.

Kata “baarik lanaa” dalam doa tersebut berarti memohon keberkahan.

Keberkahan bukan sekadar berlimpahnya nikmat, tetapi juga bagaimana nikmat tersebut memberikan manfaat yang meluas dan mendalam.

Baca Juga :  Adanya Perbaikan Kepercayaan, Penyelesaian Masalah, dan Manajemen Partisipatif, Jelaskan Tingkat Keluhan

Sebagai contoh, makanan yang berkah bisa membawa kesehatan, tenaga untuk beribadah, dan memperkuat hubungan sosial dengan sesama saat dikonsumsi bersama-sama.

Selanjutnya, kita juga memohon perlindungan dari siksa neraka.

Frasa “wa quinoa ‘adzaaba annaar” menegaskan bahwa meskipun kita menikmati rezeki duniawi, kita tetap memohon kepada Allah agar tidak terjerumus dalam kenikmatan dunia yang dapat membawa kepada kebinasaan di akhirat.

Ini adalah pengingat bahwa segala sesuatu yang kita konsumsi dan nikmati di dunia haruslah dalam kerangka ketaatan kepada Allah, agar kita terhindar dari siksa-Nya di hari kemudian.

Keutamaan Membaca Doa Sebelum Makan

Membaca doa sebelum makan memiliki banyak keutamaan.

Pertama, doa ini mengandung unsur syukur atas rezeki yang Allah berikan.

Dengan menyadari bahwa semua yang kita terima adalah pemberian dari Allah, kita diajak untuk tidak sombong dan merasa bahwa semua itu semata hasil dari usaha kita sendiri.

Baca Juga :  Doa Duduk di Antara Dua Sujud yang Benar, Posisi Kaki yang Benar Seperti Apa?

Kedua, doa ini juga menjadi penyeimbang, bahwa di balik nikmat yang kita rasakan, kita tetap meminta perlindungan dari siksa neraka.

Ini mengajarkan kita agar selalu berhati-hati dalam menggunakan nikmat yang ada, termasuk makanan, agar tidak disalahgunakan atau disia-siakan.

Selain itu, doa ini menjadi pengingat bahwa setiap tindakan kita, sekecil apa pun, harus dimulai dengan mengingat Allah.

Dengan memulai makan dengan doa, kita menempatkan Allah di posisi tertinggi dalam setiap aspek kehidupan kita.

Ini juga membantu kita untuk lebih bersyukur dan tidak mudah mengeluh terhadap apa yang disediakan, baik itu makanan yang sederhana maupun yang mewah.

Mengajarkan Anak Membaca Doa Makan

Salah satu hal yang sangat penting adalah mengajarkan anak-anak untuk membaca doa sebelum makan.

Hal ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mendidik mereka untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas mereka.

Membiasakan anak-anak berdoa sebelum makan juga akan menanamkan rasa syukur dan kebiasaan hidup yang penuh dengan keberkahan sejak dini.

Baca Juga :  Doa Tawaf dari Awal Hingga Akhir: Panduan Lengkap untuk Jamaah Haji

Orang tua bisa mengajarkan doa ini dengan cara yang menyenangkan, misalnya dengan mengulanginya bersama-sama setiap kali makan.

Dengan cara ini, anak-anak akan lebih mudah menghafal dan memahami makna dari doa yang mereka baca.

Doa sebelum makan bukanlah sekadar tradisi atau rutinitas belaka, tetapi sebuah bentuk syukur dan permohonan kepada Allah agar makanan yang kita santap membawa kebaikan dan menjauhkan kita dari siksa neraka.

Dengan melafalkan doa ini, kita diingatkan untuk selalu mengaitkan setiap nikmat yang kita terima dengan Allah yang Maha Pemberi Rezeki,

serta menjaga agar kenikmatan dunia tidak membuat kita lupa akan kehidupan di akhirat.

Mengajarkan dan membiasakan membaca doa ini kepada anak-anak juga merupakan cara yang baik untuk menanamkan rasa syukur dan keberkahan dalam kehidupan mereka sejak dini.***

Berita Terkait

Apa Makna Filsafat Pendidikan yang Berbasis pada Pancasila? Simak Pembahasannya!
Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara
MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?
BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?
WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang
KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning
KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi
KUNCI Jawaban Modul 3.3 Pembuatan Chatbot Santri Pelatihan Short Course: Mahir Artificial Intelligence Pintar Kemenag

Berita Terkait

Wednesday, 18 June 2025 - 11:03 WIB

Apa Makna Filsafat Pendidikan yang Berbasis pada Pancasila? Simak Pembahasannya!

Tuesday, 17 June 2025 - 17:39 WIB

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 June 2025 - 17:29 WIB

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:24 WIB

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:19 WIB

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Berita Terbaru

Berita

Peran Anak Muda Hindu dalam Mendukung Program Pemerintah

Wednesday, 18 Jun 2025 - 12:40 WIB