Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil yang Mudah dan Praktis

- Redaksi

Sunday, 9 June 2024 - 08:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil – SwaraWarta.co.id (Pinterest)

SwaraWarta.co.idCara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil sebenarnya tidak sulit.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setiap pengusaha pemula disarankan untuk mulai membuat pembukuan keuangan sejak awal usaha dimulai.

Pembukuan yang rapi membantu pemilik usaha mengelola keuangan dengan lebih efisien dan efektif.

Perusahaan besar biasanya mempekerjakan akuntan profesional untuk menangani pencatatan keuangan.

Namun, bagi pemula yang baru merintis usaha, pembukuan kas dapat dilakukan sendiri dengan langkah-langkah sederhana berikut:

1. Catatan Pengeluaran

Setiap pengusaha yang akan memulai usaha sebaiknya mempersiapkan catatan pengeluaran kas yang terpisah.

Ini bertujuan untuk mengetahui biaya apa saja yang dikeluarkan beserta nominalnya. Semua pengeluaran, mulai dari biaya operasional, pembelian bahan baku, hingga gaji karyawan, harus dicatat dalam satu tabel.

Pajak yang dikeluarkan juga perlu dimasukkan ke dalam tabel pengeluaran ini.

Hal ini memudahkan pemilik usaha dalam mengontrol modal yang telah dikeluarkan dan sisa modal yang tersedia, serta menetapkan target dan strategi untuk mengembalikan modal dengan cepat.

Baca Juga :  Rayakan Momen Istimewa di Lagoon Avenue Mall Bekasi: Tempat Resepsi Megah dengan Fasilitas Lengkap

BACA JUGA: Apakah Perlu Literasi Keuangan Diimplementasikan dalam Pendidikan

2. Catatan Pemasukan

Setiap pemasukan harus dicatat dalam buku yang terpisah dari catatan pengeluaran.

Buku ini berfungsi sebagai laporan keuangan tertulis untuk mencatat semua transaksi pemasukan, seperti jumlah produk yang berhasil dijual dan piutang yang terbayarkan.

Disarankan untuk membuat catatan ini secara rutin. Laporan ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana perusahaan bergerak.

3. Buku atau Catatan Kas Utama

Buku kas utama adalah laporan transaksi yang mencakup pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

Penggabungan kedua jenis transaksi ini membantu pemilik usaha mengetahui secara rinci keuntungan atau kerugian yang dialami perusahaan.

Dalam usaha kecil, buku kas utama berfungsi untuk merencanakan strategi perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan dana cadangan darurat.

Baca Juga :  Prospek Bisnis Ternak Jangkrik: Keuntungan dan Peluang Pasar

4. Buku Stok Barang

Selain pembukuan keuangan, pencatatan persediaan barang juga penting bagi usaha yang bergerak di bidang penjualan barang atau jasa.

Penjual jasa, seperti salon, membutuhkan produk penunjang aktivitas usahanya. Stok barang berkaitan langsung dengan penjualan.

BACA JUGA: Cara Mengelola Keuangan di Usia Muda dengan Baik

Pada saat penjualan, pemilik usaha harus memastikan persediaan produk cukup. Pada akhir periode, pemilik usaha sebaiknya tidak menyisakan banyak barang untuk menghindari kerugian atau penumpukan stok.

Lakukan pencatatan rutin harian untuk jumlah barang yang masuk dan keluar. Semakin tinggi tingkat penjualan, semakin tinggi pula intensitas barang yang keluar dan masuk.

Pencatatan stok barang membantu menghindari kecurangan oleh pegawai dan supplier serta memudahkan pemantauan persediaan barang.

5. Catatan Inventaris Barang

Catatan inventaris barang mencatat aset yang dimiliki usaha.

Biasakan mencatat semua barang atau aset usaha yang sudah dibeli untuk menunjang operasional usaha, termasuk barang sumbangan.

Baca Juga :  Menghasilkan Penghasilan Tambahan dengan Compass Apk Penghasil Uang

Catatan ini juga harus dimasukkan dalam buku pengeluaran kas. Pembukuan inventaris barang memudahkan pengawasan aset dan mencegah kehilangan barang.

6. Buku dan Laporan Laba Rugi

Pencatatan laba rugi mencatat pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode tertentu.

Ini membantu pemilik usaha mengetahui apakah mereka mengalami kerugian atau keuntungan.

Buku laba rugi juga memberikan informasi tentang jumlah pajak yang harus dibayarkan dan membantu mengevaluasi strategi perusahaan untuk memastikan usaha cukup menguntungkan.

Membangun usaha tidak terlepas dari untung dan rugi, sehingga dibutuhkan pembukuan sederhana untuk memantau kinerja keuangan bisnis.

Pembukuan yang baik memberikan gambaran jelas tentang kondisi keuangan usaha, membantu dalam perencanaan anggaran, dan memastikan semua transaksi tercatat dengan benar.

Dengan demikian, pemilik usaha dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan usahanya.***

Berita Terkait

Gak Nyangka! Ini Rahasia 500 Ribu Bisa Jadi Mesin Uang: 7 Cara Bangun Bisnis Modal Kecil yang Bikin Omset Berkali-kali Lipat
8 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membangun Usaha: Panduan Wajib untuk Pemula yang Ingin Sukses!
Mengenali 7 Penyebab Utama Kegagalan Bisnis: Pelajaran Berharga bagi Pengusaha
5 Strategi Jitu Tingkatkan Omzet Penjualan
Peternak Nilai Impor Sapi Bisa Tingkatkan Produksi Susu di Indonesia
Raih Rekor MURI, Seedbacklink Jadi Komunitas Narablog Terbesar di Dunia dengan Anggota Terbanyak
Harga Minyakita Masih Tinggi di Banyak Daerah, Tertinggi Tembus Rp50 Ribu per Liter
6 Cara Membangun Personal Branding untuk Usaha dengan Tepat

Berita Terkait

Tuesday, 26 August 2025 - 10:43 WIB

Gak Nyangka! Ini Rahasia 500 Ribu Bisa Jadi Mesin Uang: 7 Cara Bangun Bisnis Modal Kecil yang Bikin Omset Berkali-kali Lipat

Friday, 22 August 2025 - 12:00 WIB

8 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membangun Usaha: Panduan Wajib untuk Pemula yang Ingin Sukses!

Saturday, 16 August 2025 - 10:48 WIB

Mengenali 7 Penyebab Utama Kegagalan Bisnis: Pelajaran Berharga bagi Pengusaha

Friday, 15 August 2025 - 19:41 WIB

5 Strategi Jitu Tingkatkan Omzet Penjualan

Wednesday, 25 June 2025 - 10:12 WIB

Peternak Nilai Impor Sapi Bisa Tingkatkan Produksi Susu di Indonesia

Berita Terbaru

Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Regional

Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Monday, 25 Aug 2025 - 12:00 WIB