Inspiratif! Ini Dia Cara Bupati Ipuk Atasi Kemiskinan di Banyuwangi

- Redaksi

Friday, 28 June 2024 - 01:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Banyuwangi saat meninjau rumah warga (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berusaha dalam menangani kemiskinan di daerah tersebut. 

Salah satu programnya adalah Bedah Rumah, di mana mereka merenovasi rumah warga yang tidak layak huni dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pemkab, pemerintahan desa, swasta, dan dukungan pemerintah pusat. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terus bersinergi, yang bersama-sama, bergotong royong membantu warga Banyuwangi. Terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berkontribusi,” ujar Bupati Ipuk Fiestiandani

Program ini mencakup penyediaan rumah yang layak huni serta memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan menjamin sirkulasi udara dan air bersih. 

Baca Juga :  Pemprov Jakarta Larang Tempat Hiburan Malam Beroperasi Selama Ramadan

“Program ini tidak sekadar menyediakan rumah layak huni. Tetapi juga memperhatikan sirkulasi udara dan air bersih. Jadi rumah tinggal masyarakat tidak hanya nyaman tetapi lebih sehat,” kata Ipuk.

Kepala Desa, menggunakan Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD), diminta untuk mengalokasikan anggaran bedah rumah sehingga setiap tahun mereka wajib melakukan renovasi rumah warga miskinnya. 

“Dananya bersumber dari DD dan ADD. Tahun 2024 ini juga dialokasikan bedah rumah dari pemerintah desa, selain dari pemkab juga dan sinergis berbagai pihak,” kata Faishol

Pada 2023, pemerintahan desa telah merenovasi lebih dari 1.300 rumah tidak layak huni warga Banyuwangi dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, pemerintahan desa, dan berbagai pihak lainnya.

Berita Terkait

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel
Ponorogo Jadi Lokasi Pertama Sekolah Rakyat di Indonesia, Mulai Dibuka Juli 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Friday, 2 May 2025 - 08:48 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Friday, 2 May 2025 - 08:44 WIB

Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB