Kelinci pedaging (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id Budidaya kelinci memang terasa lebih menguntungkan. Sebab perawatnya mudah serta harganya relatif stabil. Oleh karena itu, Kamu harus mencari kelinci pedaging yang cepat besar
Mungkin kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai masing-masing jenis kelinci pedaging yang disebutkan di atas. Berikut adalah informasi tambahan yang lebih detail:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kelinci New Zealand White memang sangat populer untuk bisnis budidaya di Indonesia. Selain karena mudah dirawat dan cepat berkembang biak, kelinci ini juga memilki berbagai keunggulan lain.
Baca Juga:
Siapakah Molen Itu? Ini Jawaban Lengkapnya!
Misalnya saja, ia memiliki usus yang besar sehingga proses pencernaannya sangat efisien. Selain itu, dagingnya juga lezat dan berisikan banyak protein.
Flemish Giant memang memiliki ukuran tubuh yang besar, tetapi karakternya sangat jinak dan mudah dijinakkan.
Iya merupakan kelinci yang paling sering dipelihara sebagai hewan peliharaan karena kepribadiannya yang ramah dan tenang.
Namun, jika kamu ingin membudidayakannya, kamu harus sabar karena biasanya mereka baru siap kawin di usia 6-7 bulan.
Kelinci Rambon adalah kelinci pedaging yang memiliki tubuh sedikit lebih kecil dari New Zealand, namun produktivitas tingginya menjadi andalan bagi para petani kelinci. Selain itu, biaya perawatan kelinci ini juga lebih murah dibandingkan kelinci jenis lainnya.
Baca Juga:
Usaha Beternak Kambing untuk Pemula, Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Kelinci pedaging (Dok. Ist) |
Kelinci Rex memang terkenal dengan bulunya yang cukup tebal dan lembut. Ia biasanya memiliki warna bulu yang bervariasi antara coklat, abu-abu, putih, dan kombinasi ketiganya.
Meskipun agak rumit dalam merawatnya, kelinci Rex memiliki daging yang berkualitas tinggi.
Kelinci American Chinchilla memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah karakternya yang jinak, tenang, ramah, dan lembut.
Baca Juga:
Jelaskan Perbedaan Antara Habitat, Ekosistem dan Bioma? Yuk Cari Tahu Pembahasannya!
Kunyahannya yang halus membuat kelinci ini sangat cocok untuk dijadikan sumber protein.
Selain itu, awalnya kelinci ini dijadikan hewan peliharaan, namun akhirnya digunakan sebagai kelinci pedaging karena produktivitas tingginya.
Kelinci Jawa merupakan kelinci pedaging lokal yang habitatnya berada di dataran tinggi berbatu di Pulau Jawa.
Ia terkenal dengan corak bulunya yang cokelat kelabu kehitaman. Meskipun sangat produktif, kamu harus memberikan pakan yang tepat untuk kelinci ini agar bobot tubuhnya dapat mencapai 6 kg seperti yang diharapkan.
Baca Juga:
Jelaskan Perbedaan Antara Habitat, Ekosistem dan Bioma? Yuk Cari Tahu Pembahasannya!
Demikian adalah jenis-jenis kelinci pedaging yang populer di Indonesia. Sudah siap memulai bisnis budidaya kelinci? Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang tertarik untuk melakukannya.
SwaraWarta.co.id – Kenapa Instagram tidak bisa live? Pernahkah Anda bersemangat ingin berbagi momen secara langsung…
SwaraWarta.co.id - Apakah rencana perjalanan Anda tiba-tiba berubah? Jangan khawatir! Jika Anda sudah memesan tiket…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara pemulihan kunci OTP info GTK? Sebagai guru atau tenaga kependidikan, Anda…
SwaraWarta.co.id - Calvin Verdonk membuat sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di Ligue 1 Prancis…
SwaraWarta.co.id - Apakah rencana perjalanan Anda tiba-tiba berubah? Jangan panik! Mengubah jadwal penerbangan (reschedule) kini…
SwaraWarta.co.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI adalah salah satu BUMN yang…