Categories: Berita

Mengapa Bahasa Melayu Cepat Berkembang di Nusantara? Begini Alasannya!

 

Mengapa Bahasa Melayu Cepat Berkembang di Nusantara

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

SwaraWarta.co.id – Mengapa bahasa melayu cepat berkembang di nusantara? Bahasa Melayu memiliki sejarah panjang dan menarik di Nusantara.

Bahasa ini bukan hanya menjadi akar bahasa Indonesia, tetapi
juga memainkan peran penting dalam komunikasi dan perdagangan di kawasan ini
selama berabad-abad.

Mengapa bahasa Melayu begitu cepat berkembang di Nusantara?
Mari kita telusuri alasannya.

Berikut ini Alasan Mengapa
Bahasa Melayu Cepat Berkembang di Nusantara:

1. Kesederhanaan dan Kemudahan Pembelajaran

Salah satu faktor utama yang mendorong perkembangan bahasa Melayu adalah kesederhanaannya.

Dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain di Nusantara yang
memiliki tingkatan bahasa atau struktur yang kompleks, bahasa Melayu relatif
mudah dipelajari.

Tidak adanya tingkatan bahasa membuat bahasa Melayu dapat
digunakan oleh siapa saja, tanpa memandang status sosial.

Baca juga: Mengapa Bumi dapat Dihuni Makhluk Hidup? Simak Begini Penjelasannya yang Perlu Kamu Pahami!

2. Bahasa Perdagangan dan Komunikasi Antarbudaya

Posisi strategis Nusantara sebagai jalur perdagangan penting
antara Timur dan Barat menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar yang
vital.

Para pedagang dari berbagai penjuru dunia, seperti Arab,
India, dan Tiongkok, menggunakan bahasa Melayu untuk berinteraksi dengan
penduduk setempat. 

Hal ini mendorong penyebaran bahasa Melayu ke berbagai
wilayah Nusantara.

3. Peran Kerajaan dan Kesultanan

Kerajaan-kerajaan dan kesultanan-kesultanan Melayu yang berkuasa di Nusantara turut berperan dalam perkembangan bahasa Melayu.

Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa administrasi dan
bahasa pengantar di lingkungan istana.

Selain itu, karya sastra Melayu yang dihasilkan oleh para
pujangga istana juga memperkaya khazanah bahasa Melayu.

4. Tidak Adanya Bahasa Pemersatu

Sebelum bahasa Melayu menjadi bahasa pengantar yang dominan,
Nusantara memiliki beragam bahasa daerah.

Tidak adanya bahasa pemersatu membuat komunikasi antar suku
dan budaya menjadi sulit.

Bahasa Melayu hadir sebagai solusi atas masalah ini.
Sifatnya yang mudah dipelajari dan tidak terikat dengan identitas suku tertentu
membuatnya diterima sebagai bahasa pergaulan yang netral.

5. Pengaruh Agama Islam

Masuknya agama Islam ke Nusantara juga memberikan kontribusi
terhadap perkembangan bahasa Melayu.

Bahasa Melayu menjadi bahasa pengantar dalam penyebaran
agama Islam.

Kitab-kitab agama dan karya-karya ulama Islam yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu semakin memperkuat posisi bahasa Melayu
sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan agama.

 

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Ide BBQ Hemat Budget: Tips Pesta Tahun Baru Mewah di Rumah dengan Modal di Bawah 100 Ribu

SwaraWarta.co.id - Merayakan malam pergantian tahun identik dengan acara makan-makan atau BBQ bersama keluarga dan…

13 hours ago

Anti-Mainstream! 5 Hidden Gem di Indonesia untuk Menikmati Malam Tahun Baru Tanpa Terjebak Macet

SwaraWarta.co.id - Malam pergantian tahun biasanya identik dengan kembang api, konser musik, dan kemacetan panjang…

20 hours ago

Ada Apa di Tanggal 22 Desember? Inilah Deretan Momen Penting dan Bersejarahnya

SwaraWarta.co.id – Ada apa di tanggal 22 Desember? Setiap tanggal dalam kalender tentu menyimpan cerita…

20 hours ago

4 Cara Restart iPhone dengan Mudah Tanpa Harus ke Service Center

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa langkah cara restart iPhone yang bisa Anda terapkan. Dalam Menghadapi iPhone…

20 hours ago

50 Ucapan Natal Bahasa Inggris Terbaik dan Beserta Artinya

SwaraWarta.co.id - Merayakan Natal tidak lengkap rasanya tanpa berbagi kasih melalui pesan hangat. Mengirimkan ucapan…

20 hours ago

Apa Perbedaan Imlek dan Natal: Dari Tradisi hingga Makna Spiritual

SwaraWarta.co.id – Apa perbedaan imlek dan natal? Di Indonesia, perayaan Imlek dan Natal merupakan dua…

2 days ago