Gregorius Ronald Tannur Dibebaskan, Begini Kata Pengacara Dini

- Redaksi

Thursday, 25 July 2024 - 11:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Gregorius Ronald Tannur yang dibebaskan atas kasus pembunuhan terhadap Dini (Dok. Ist)

Potret Gregorius Ronald Tannur yang dibebaskan atas kasus pembunuhan terhadap Dini (Dok. Ist)

 

SwaraWarta.co.id Gregorius Ronald Tannur, anak mantan anggota DPR RI dari F-PKB, Edward Tannur, telah dibebaskan dari tuduhan membunuh kekasihnya, Dini Sera Afrianti (29 tahun), oleh Pengadilan Negeri Surabaya.

Putusan tersebut diumumkan oleh Ketua Majelis Hakim PN Surabaya, Erintuah Damanik, yang menyatakan bahwa Ronald tidak terbukti bersalah melakukan pembunuhan atau penganiayaan terhadap Dini.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Pihak Ronald Tannur Berupaya untuk Suap Keluarga Korban Agar Dapat Damai

Dalam pembacaan amar putusannya, Erintuah menyatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa Ronald melakukan tindak pidana seperti yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum.

“Terdakwa Gregorius Ronald Tannur anak dari Ronald Tannur tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan pertama, kedua, dan ketiga,” kata Erintuah saat membacakan amar putusannya di Ruang Cakra PN Surabaya, Rabu (24/7)

Baca Juga :  Di Jepang Anime Apa yang membuat Jepang Mencintai Volleyball: Judul dan Sinopsisnya

Oleh karena itu, Ronald dibebaskan dari semua tuduhan yang diajukan terhadapnya, termasuk pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

“Membebaskan terdakwa dari seluruh dakwaan, memerintahkan terdakwa dibebaskan dari tahanan setelah putusan ini diucapkan, memberikan hak-hak terdakwa tentang hak dan martabatnya,” imbuhnya

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak yang hadir di sidang karena sebelumnya jaksa menuntut Ronald dengan hukuman 12 tahun penjara dan membayar restitusi sebesar Rp 263,6 juta kepada keluarga korban.

Usai mendengar putusan tersebut, Ronald terlihat menangis dan berdiskusi dengan penasihat hukumnya sebelum akhirnya kembali dibawa ke ruang tahanan.

Ronald mengatakan kepada media bahwa ia menyerahkan segalanya kepada kuasa hukumnya dan Tuhan.

Baca Juga :  Adu Banteng antara Scoopy dan Vario Remaja di Ponorogo Kritis

Jaksa Penuntut Umum, Ahmad Muzakki, menyatakan akan mempertimbangkan langkah selanjutnya setelah memikirkan putusan hakim tersebut.

Sementara itu, pengacara keluarga korban menyebut putusan tersebut sebagai ketidakadilan yang harus dibalas oleh Tuhan.

“Terkait putusan yang dilakukan hakim Pengadilan Negeri Surabaya tentu sangat memprihatinkan bagaimana hakim di sini memberikan putusan yang sangat mencederai keadilan bagi kami mewakili keluarga korban,” kata Dhimas, Rabu (24/7/2024)

“Kita semua mengetahui korban ini dari keluarga yang tidak mampu, saat ini anaknya jadi anak yatim, yang sekarang hidup sendiri dan kami yang selama ini menjaga korban sangat kecewa dengan putusan ini yang tidak mencerminkan keadilan bagi korban,” paparnya

Mereka berencana untuk melakukan upaya hukum lebih lanjut, termasuk kemungkinan mengajukan banding, agar keadilan bagi korban dan keluarga dapat terpenuhi dengan baik.

Baca Juga :  Implementasi Perpres 59 Tahun 2024: Evaluasi Kelas Rawat Inap Standar dan Penyesuaian Tarif BPJS Kesehatan

“Terkait putusan ini kami akan melakukan upaya hukum terhadap hakim yang memutus perkara ini dari sisi kami sebagai kuasa hukum korban,” ujarnya.

Baca Juga: Ronald Tannur Pembunuh Dini Divonis Bebas, Kok Bisa?

“Semoga apa yang diputuskan oleh hakim ini akan dibalas setimpal oleh Tuhan Yang Maha Esa,” harap Dhimas.

Berita Terkait

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya
Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya
Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terkait

Thursday, 18 December 2025 - 16:18 WIB

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya

Thursday, 18 December 2025 - 16:09 WIB

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Berita Terbaru

Apa Itu Matel?

Berita

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Thursday, 18 Dec 2025 - 16:09 WIB

Cara Meredakan Nyeri Haid

Kesehatan

7 Cara Meredakan Nyeri Haid secara Alami dan Ampuh

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:55 WIB

Cara Memunculkan Penggaris di Word

Teknologi

Cara Memunculkan Penggaris di Word Khusus untuk Pemula

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:46 WIB