Misteri Aktor Pengendali Judi Online di Indonesia: Mahfud Md. dan Jokowi Angkat Bicara

- Redaksi

Sunday, 28 July 2024 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. memilih untuk tidak memberikan komentar terkait dugaan adanya aktor pengendali praktik judi daring dan penipuan daring berinisial T dari Kamboja yang disebut tak tersentuh hukum.

Mahfud Md. menegaskan bahwa ia tidak lagi memiliki wewenang untuk membahas masalah tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahfud menyatakan bahwa saat ini ia bukan lagi Menkopolhukam ketika ditemui setelah acara peringatan HUT Ke-51 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta pada Sabtu.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh para wartawan mengenai identitas aktor di balik judi daring dan penipuan daring tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengaku tidak mengetahui sosok berinisial T yang disebut-sebut sebagai dalang dari praktik-praktik ilegal tersebut.

Presiden Jokowi menyarankan agar pertanyaan tersebut diajukan kepada Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, yang pertama kali mengungkapkan keberadaan sosok berinisial T tersebut.

Baca Juga :  Banjir Meluas di Jakarta Selatan dan Timur, 47 RT Terendam Akibat Luapan Kali Ciliwung

Presiden Jokowi menyatakan tidak tahu mengenai sosok tersebut dan menyarankan agar pertanyaan ditujukan kepada Benny Rhamdani ketika berada di sela-sela kunjungan kerjanya di Batang, Jawa Tengah, pada Jumat, 26 Juli.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, sebelumnya telah menyebutkan adanya sosok berinisial T sebagai aktor pengendali judi daring dan penipuan daring di Indonesia dari Kamboja.

Hal tersebut dilontarkan oleh Benny pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia Wilayah Sumatera Utara di Medan, Sumut, pada Selasa, 23 Juli 2024 yang lalu.

Melalui akun YouTube BP2MI RI, Benny mengungkapkan bahwa eksistensi aktor berinisial T telah disampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan.

Rapat tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah menteri beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga :  Buntut Beredarnya Video Syur di Magetan, DPRD Akan Usulkan Raperda Asusila

Menurut Benny, dalam rapat tersebut, ia menyebutkan bahwa sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi daring di Kamboja dan penipuan daring.

Ia menyatakan bahwa hanya dengan menyebut inisial T, semua pihak terkait sudah memahami siapa yang dimaksud.

Benny menambahkan bahwa dirinya menyebutkan nama tersebut di hadapan Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan saat itu, Mahfud Md.

Benny juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit kaget mendengar nama tersebut.

Menurutnya, rapat terbatas tersebut menjadi cukup heboh setelah ia menyebutkan inisial T. Benny menegaskan bahwa orang tersebut adalah individu yang selama ini sulit disentuh oleh hukum.

Keberadaan sosok berinisial T ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat mengenai siapa sebenarnya aktor di balik praktik judi daring dan penipuan daring yang merajalela di Indonesia.

Baca Juga :  Peduli Palestina, Masyarakat Luwu Timur Gelar Munajat dan Long March

Kasus ini juga membuka mata masyarakat akan pentingnya pengawasan dan penegakan hukum yang lebih tegas untuk memberantas praktik-praktik ilegal yang merugikan banyak pihak.

Penegasan Mahfud Md. bahwa ia tidak lagi berwenang mengomentari masalah ini menambah misteri yang melingkupi sosok T.

Sementara itu, desakan agar pihak berwenang segera menindaklanjuti informasi ini semakin kuat, mengingat dampak negatif dari praktik judi daring dan penipuan daring yang terus memakan korban.

Di tengah situasi ini, masyarakat berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum dapat bertindak lebih tegas dan transparan dalam menangani kasus-kasus semacam ini.

Hanya dengan tindakan nyata dan penegakan hukum yang adil, praktik-praktik ilegal seperti ini dapat diberantas dan kepercayaan publik terhadap institusi hukum dapat dipulihkan.***

Berita Terkait

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh
Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh
Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat
Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya
MK Keluarkan Putusan Penting: UU ITE Tak Berlaku bagi Lembaga Pemerintah dan Pejabat Publik
Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi
Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru di Ponorogo yang Wajib Dikunjungi
Gedung Baru Kantor Pengadilan Negeri Tuban Terabaikan Setelah 3 Tahun Pembangunan Rampung

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 10:29 WIB

Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh

Thursday, 1 May 2025 - 10:26 WIB

Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat

Thursday, 1 May 2025 - 09:12 WIB

MK Keluarkan Putusan Penting: UU ITE Tak Berlaku bagi Lembaga Pemerintah dan Pejabat Publik

Thursday, 1 May 2025 - 09:08 WIB

Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi

Berita Terbaru

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Pendidikan

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Thursday, 1 May 2025 - 15:10 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Berita

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB

Polytron (Dok. Ist)

Otomotif

Polytron Siap Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya di Indonesia

Thursday, 1 May 2025 - 10:32 WIB

Pemerintah akan Rekrutmen guru untuk sekolah rakyat (Dok. Ist)

Berita

Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat

Thursday, 1 May 2025 - 10:26 WIB