Pembunuhan Ismail Haniyeh: IRGC Selidiki Cepat, Hamas Tuduh Israel Bertanggung Jawab

- Redaksi

Wednesday, 31 July 2024 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan bahwa investigasi cepat terkait pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, sedang berlangsung.

Hasil investigasi ini dijadwalkan akan diumumkan pada hari ini. Selain itu, dari pihak IRGC juga menyampaikan ucapan belasungkawanya kepada bangsa Palestina beserta kepada kelompok Hamas yang tetap terus berjuang di garis depan melakukan perlawanan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

IRGC menyampaikan rasa dukanya kepada bangsa Palestina yang dianggap heroik, umat Muslim, para pejuang di garis depan perlawanan, serta bangsa Iran yang mulia atas syahidnya pemimpin senior perlawanan Palestina.

Ismail Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan yang terjadi di kediamannya di Teheran pada Rabu pagi, 31 Juli.

Baca Juga :  Indonesia Ajukan 3 Warisan Budaya ke UNESCO, Kebaya hingga Reog Ponorogo Termasuk

Pihak Hamas menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini.

Haniyeh sendiri berada di Teheran sejak Selasa, 30 Juli, untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Selain itu, ia juga sempat bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Menurut pernyataan Hamas yang dikutip dari AFP, mereka mengatakan bahwa saudara, pemimpin, dan mujahid Ismail Haniyeh,

yang merupakan kepala gerakan tersebut, tewas dalam serangan yang dilakukan Zionis di Teheran setelah berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru Iran.

Sementara itu, IRGC juga melaporkan bahwa seorang pengawal Haniyeh turut menjadi korban dalam serangan tersebut.

IRGC menjelaskan bahwa kediaman Ismail Haniyeh, yang merupakan kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran. Akibat insiden ini, Haniyeh beserta salah satu pengawalnya tewas.

Baca Juga :  Menembus Kampus Terbaik Thailand: Semangat Muda Indonesia Fasilitasi Kunjungan Akademik ke Chulalongkorn University

Ismail Haniyeh telah menjabat sebagai kepala biro politik Hamas sejak tahun 2017, menggantikan Khaled Meshaal.

Ia menjadi tokoh terkenal, terutama setelah menjabat sebagai Perdana Menteri Palestina pada tahun 2006, menyusul kemenangan Hamas dalam pemilu parlemen.

Haniyeh sendiri tinggal di pengasingan dan sering berpindah antara Turki dan Qatar. Ia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987, saat terjadinya Intifada Pertama.

Selama agresi Israel ke Palestina, keluarga Haniyeh juga menjadi target serangan. Pada bulan April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh dilaporkan tewas akibat serangan yang dilakukan oleh Israel.***

Berita Terkait

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya
Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya
Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terkait

Thursday, 18 December 2025 - 16:09 WIB

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Wednesday, 17 December 2025 - 15:15 WIB

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Berita Terbaru

Apa Arti Keku-Keku

Pendidikan

Apa Arti Keku-Keku? Mengenal Istilah Unik yang Tengah Populer

Sunday, 21 Dec 2025 - 16:24 WIB