Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar, Ini Kronologi Lengkapnya!

- Redaksi

Saturday, 24 August 2024 - 09:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan makam keramat palsu yang dibongkar warga (Dok. Ist)

Penampakan makam keramat palsu yang dibongkar warga (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, warga membongkar puluhan makam keramat palsu yang diduga digunakan untuk praktik perdukunan dan kegiatan lain yang menyimpang.

Baca Juga: Makam Adipati ke-10 Ponorogo, Dirusak, Pelaku Belum Tertangkap

Paguyuban Padjajaran Anyar, yang peduli dengan budaya dan kearifan lokal, memimpin aksi pembongkaran ini karena makam-makam palsu meresahkan masyarakat dan berpotensi dimanfaatkan untuk praktik-praktik tidak pantas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sangat prihatin dengan temuan ini. Keberadaan makam-makam palsu ini bukan hanya meresahkan masyarakat, tapi juga berpotensi dimanfaatkan untuk praktik-praktik yang menyimpang,” kata Firman Nirwan Boestoemi, Ketua Paguyuban Padjajaran Anyar Jum’at, (23/8).

Warga Desa Citepus menghancurkan dinding asbes dan sekat-sekat kayu di sebuah padepokan yang diduga menjadi tempat aktivitas perdukunan.

Baca Juga :  Pasutri Lansia Selamat dari Tanah Longsor di Bogor, Mengalami Luka di Kepala dan Kaki

Ratusan warga menyerbu padepokan di Kampung Cibolang dengan membawa palu, kapak, hingga balincong.

Kepala Desa Citepus, Koswara, mengungkap ada 41 makam yang diduga palsu. Pemiliknya sudah berada di lokasi tersebut selama lima bulan tanpa izin dari pihak desa.

“Kami mendapat informasi dari masyarakat, soal adanya makam-makam yang katanya palsu. Tadi memang sempat ada bersitegang namun berhasil diredam oleh anggota Babinsa setempat,” jelas Koswara.

“Sesuai dengan yang ditemukan rekan-rekan Paguyuban Padjajaran Anyar ada 41 makam, dia ini sudah 5 bulan berada di sini tidak ada izin ke pihak desa. Hanya ke penggarap lahan di sini,” tutup Koswara.

Paguyuban Padjajaran Anyar akan terus memantau dan bekerja sama dengan Koramil, pemerintah desa, dan aparat keamanan untuk memastikan tidak ada lagi penyalahgunaan area tersebut.

Baca Juga :  BSI Tetap Layani Transaksi Perbankan Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024: Ini Jadwalnya

Baca Juga: Jelang Aksi May Day, Makam Marsinah di Nganjuk Diamankan Polisi

Mereka juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan terkait keberadaan makam-makam palsu.

Berita Terkait

Swedia Bebas Asap Rokok, Pakar Sarankan Indonesia Terapkan Metode THR
Piala Presiden 2025 Tambah Seru, Dua Klub Internasional Turut Berpartisipasi
Snapchat Hadirkan Fitur Baru untuk Kreator, Siap Bersaing dengan TikTok dan Instagram
Cara Cek Pengumuman RBB BUMN 2025, Simak Langkah-Langkahnya!
Cara Cek Bansos PKH dan BPNT dengan Mudah
Iran Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Israel dengan Ratusan Rudal dan Drone
Kemenlu RI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel Akibat Serangan Militer
David da Silva Resmi Tinggalkan Persib Bandung, Diakhiri dengan Rasa Hormat dan Terima Kasih

Berita Terkait

Saturday, 14 June 2025 - 20:34 WIB

Swedia Bebas Asap Rokok, Pakar Sarankan Indonesia Terapkan Metode THR

Saturday, 14 June 2025 - 20:26 WIB

Piala Presiden 2025 Tambah Seru, Dua Klub Internasional Turut Berpartisipasi

Saturday, 14 June 2025 - 20:23 WIB

Snapchat Hadirkan Fitur Baru untuk Kreator, Siap Bersaing dengan TikTok dan Instagram

Saturday, 14 June 2025 - 16:33 WIB

Cara Cek Pengumuman RBB BUMN 2025, Simak Langkah-Langkahnya!

Saturday, 14 June 2025 - 16:27 WIB

Cara Cek Bansos PKH dan BPNT dengan Mudah

Berita Terbaru