Lifestyle

Tokoh Baik dalam Karya Sastra Disebut Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya!

 

SwaraWarta.co.id Dalam karya sastra seperti cerpen, novel, atau drama, terdapat berbagai jenis tokoh yang masing-masing memiliki peran penting dalam jalannya cerita.

Salah satu tokoh utama yang sering ditemui adalah protagonis. Tokoh protagonis, yang juga sering disebut sebagai tokoh baik, biasanya memegang peran utama dan menjadi pusat perhatian dalam cerita.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Tips Bagi Penulis yang Stuck dalam Menulis Cerita

Mereka seringkali memiliki karakter yang positif dan baik hati, sehingga banyak diidolakan oleh pembaca atau penonton.

Kata “protagonis” berasal dari bahasa Yunani, di mana “protos” berarti “pertama,” menggambarkan posisi penting yang dimiliki tokoh ini dalam cerita.

Tokoh protagonis sering kali merupakan sosok yang memiliki tujuan utama dalam alur cerita dan berusaha mencapai tujuan tersebut meskipun menghadapi berbagai rintangan.

Mereka bisa berupa satu orang atau lebih, dan karakter mereka dirancang untuk mencerminkan sifat-sifat yang diharapkan oleh audiens, menjadikannya contoh teladan atau panutan.

Contoh tokoh protagonis yang dikenal luas dalam cerita rakyat Indonesia meliputi Timun Mas, Bawang Putih, dan Nawang Wulan.

Ketiga tokoh ini memiliki kualitas yang positif dan sering kali berjuang melawan berbagai tantangan untuk mencapai kebaikan.

Di sisi lain, terdapat tokoh antagonis yang berfungsi sebagai lawan atau penghalang bagi protagonis.

Tokoh antagonis biasanya digambarkan dengan sifat-sifat negatif, seperti kejahatan, kekasaran, atau pendendam.

Mereka sering kali menjadi sumber konflik dalam cerita yang membuat alur cerita semakin menarik dan dinamis.

Meski sering tidak disukai karena sifat buruknya, tokoh antagonis memiliki peran yang sangat penting untuk memicu peristiwa dan menambah kedalaman emosi dalam cerita. Keberadaan mereka membuat perjuangan protagonis lebih berarti dan menarik untuk diikuti.

Baca Juga: Urutan Nonton Mushoku Tensei yang Benar, Dijamin Alur Cerita Makin Nyambung!

Secara keseluruhan, baik protagonis maupun antagonis berkontribusi pada pengembangan cerita dan memberikan dinamika yang diperlukan untuk membuat kisah tersebut menarik dan memikat perhatian pembaca atau penonton.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

7 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

7 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

7 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

7 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

7 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

7 hours ago