Apakah Crypto Halal? Begini Hukum dan Pandangan Ulama Terhadap Trading Cryptocurrency

- Redaksi

Thursday, 12 September 2024 - 09:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Apa crypto halal? Tentu hal tersebut menjadi pertanyaan sejumlah kalangan masyarakat terutama penganut agama Islam.

Apakah Crypto Halal?

Cryptocurrency atau aset digital berbasis teknologi blockchain telah menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak orang tertarik pada cryptocurrency karena potensinya untuk memberikan keuntungan finansial yang besar.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, bagi umat Muslim, muncul pertanyaan: apakah crypto halal?

Pertanyaan ini sangat relevan mengingat pentingnya mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam transaksi keuangan.

Definisi Crypto dan Prinsip Syariah

Untuk menjawab pertanyaan apakah crypto halal pertama-tama perlu dipahami apa itu cryptocurrency.

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol pembuatan unit-unit baru.

Baca Juga :  MENURUT ANDA, Apakah Kehadiran Chat-GPT Lebih Banyak Memberikan Manfaat Atau Justru Lebih Banyak Menimbulkan Tantangan Bagi Mahasiswa Dan Dosen

Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin adalah beberapa contoh cryptocurrency yang populer.

Dalam Islam, kegiatan ekonomi dan keuangan harus mematuhi prinsip-prinsip syariah.

Salah satu prinsip utama adalah larangan terhadap riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian). Transaksi keuangan yang halal harus bebas dari elemen-elemen ini.

Maka, penting untuk menganalisis apakah transaksi cryptocurrency mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

Analisis Crypto dalam Perspektif Syariah

Untuk menentukan apakah crypto halal ada beberapa aspek yang harus diperhatikan:

1. Riba (Bunga)

Riba merupakan salah satu larangan utama dalam keuangan Islam. Cryptocurrency, pada dasarnya, tidak menghasilkan bunga seperti halnya rekening bank tradisional.

Namun, beberapa platform menawarkan layanan pinjaman atau investasi berbasis crypto yang mungkin mengandung elemen riba.

Baca Juga :  Pentingnya Kejujuran dan Transparansi dalam Memberikan Kesaksian dalam Islam

Oleh karena itu, pengguna perlu berhati-hati dalam memilih platform yang sesuai dengan prinsip syariah.

2. Gharar (Ketidakpastian)

Salah satu kritikan utama terhadap cryptocurrency adalah volatilitas harganya yang tinggi, yang bisa menimbulkan gharar atau ketidakpastian.

Beberapa ulama berpendapat bahwa karena volatilitas yang ekstrim, trading crypto bisa dianggap tidak halal.

Namun, yang lain berpendapat bahwa selama transaksinya dilakukan dengan transparan dan tanpa spekulasi berlebihan, crypto dapat dianggap halal.

3. Maysir (Perjudian)

Spekulasi berlebihan atau trading yang mirip dengan perjudian (maysir) juga dilarang dalam Islam.

Jika seseorang membeli cryptocurrency dengan niat untuk investasi jangka panjang dan berdasarkan analisis yang masuk akal, itu bisa dianggap halal.

Baca Juga :  15 CONTOH Program MPLS SD Kurikulum Merdeka Terbaru 2025, Kegiatan MPLS 2025 SD yang Menarik dan Edukatif

Namun, jika dilakukan dengan cara spekulatif seperti day trading yang sangat mirip dengan perjudian, hal ini dapat dianggap haram.

Fatwa Ulama Tentang Crypto

Berbagai fatwa ulama di seluruh dunia berbeda-beda mengenai apakah crypto halal.

Di beberapa negara, seperti Mesir dan Turki, cryptocurrency dianggap haram karena sifatnya yang spekulatif dan kurangnya regulasi.

Sementara itu, di negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Malaysia, beberapa lembaga keuangan syariah telah mengakui bahwa cryptocurrency dapat digunakan dalam kondisi tertentu, asalkan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Berita Terkait

Mengenal 3 Sandi Pramuka yang Paling Sering Digunakan
APA SAJA UPAYA YANG AKAN ANDA LAKUKAN UNTUK MEMPELAJARI TARGET PRILAKU? YUK MARI KITA BAHAS!
Apa kemajuan yang Berhasil Anda Capai dari Upaya Tindak lanjut yang Anda Lakukan? Simak Penjelasannya!
3 Cara Menulis Kutipan dari Buku Agar Biar Karya Ilmiah Anda Kredibel
Apa Hambatan yang Anda Temui Selama Melakukan Upaya Tindak Lanjut? Disimak Pembahasannya Secara Lengkap!
Panduan Lengkap: Cara Membuat Makalah yang Baik dan Benar!
Bagaimana Pendekatan Mindful Learning dapat Diterapkan dalam Pembelajaran PAI? Berikut Penjelasannya!
Apa Upaya Peningkatan untuk Mengatasi Tantangan dalam Upaya Tindak Lanjut? Mari Kita Bahas!

Berita Terkait

Wednesday, 17 December 2025 - 14:54 WIB

Mengenal 3 Sandi Pramuka yang Paling Sering Digunakan

Wednesday, 17 December 2025 - 14:37 WIB

APA SAJA UPAYA YANG AKAN ANDA LAKUKAN UNTUK MEMPELAJARI TARGET PRILAKU? YUK MARI KITA BAHAS!

Tuesday, 16 December 2025 - 13:57 WIB

Apa kemajuan yang Berhasil Anda Capai dari Upaya Tindak lanjut yang Anda Lakukan? Simak Penjelasannya!

Monday, 15 December 2025 - 17:14 WIB

3 Cara Menulis Kutipan dari Buku Agar Biar Karya Ilmiah Anda Kredibel

Sunday, 14 December 2025 - 16:02 WIB

Apa Hambatan yang Anda Temui Selama Melakukan Upaya Tindak Lanjut? Disimak Pembahasannya Secara Lengkap!

Berita Terbaru

Apa Itu Matel?

Berita

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Thursday, 18 Dec 2025 - 16:09 WIB

Cara Meredakan Nyeri Haid

Kesehatan

7 Cara Meredakan Nyeri Haid secara Alami dan Ampuh

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:55 WIB

Cara Memunculkan Penggaris di Word

Teknologi

Cara Memunculkan Penggaris di Word Khusus untuk Pemula

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:46 WIB