Demi Air Bersih, 400 Warga Ponorogo Rela Keluar Masuk Hutan

- Redaksi

Wednesday, 4 September 2024 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Ponorogo krisis air bersih
(Dok. Ist)

Warga Ponorogo krisis air bersih (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Sekitar 400 warga yang terdiri dari 129 kepala keluarga di Desa Munggu, Kabupaten Ponorogo terpaksa harus keluar-masuk hutan untuk mendapatkan air bersih.

Satu-satunya sumber air yang ada berada di dalam hutan dengan jarak lebih dari dua kilometer.

”Daerah itu (Dukuh Bungur, Desa Munggu di Kecamatan Bungkal) memang masuk daerah rawan kekeringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun seperti dilansir dari Antara di Ponorogo.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dukuh Bungur, yang baru-baru ini mengalami kekeringan, menjadi salah satu wilayah yang terdampak.

”Saat ini sudah ada sembilan wilayah di Ponorogo yang mengalami kekeringan dan sudah meminta untuk dropping pendistribusian air bersih,” ujar Masun.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan di TN Baluran Situbondo: Asap Ganggu Jarak Pandang di Jalur Pantura

Bantuan berupa tandon dan jeriken telah dikirimkan untuk warga.

Beberapa sumber air milik warga setempat mulai mengering, sehingga mereka harus berjalan jauh ke dalam hutan untuk mengambil air dari sumber yang ada di sana.

”Sebenarnya warga memiliki sumur sendiri namun saat musim kemarau, sumber air tidak muncul. Satu satunya yang ada di hutan,” tutur Jawar, salah satu warga Dukuh Bungur.

Menurut Jawar, jarak terjauh yang harus ditempuh warga untuk mendapatkan air mencapai dua kilometer.

Mereka bergantian membawa jeriken untuk menampung air dari sumber yang masih mengeluarkan air, meskipun jumlahnya sangat terbatas.

”Air yang digunakan hanya untuk kebutuhan air baku, ya masak dan minum, ambilnya ya manual pakai ciduk,” terang Jawar.

Baca Juga :  3 Tips Self Healing: Cara Efektif Mengatasi Luka Batin Hingga Mencapai Kesehatan Mental yang Lebih baik

Tukimun, Kepala Dusun Bungur telah melaporkan masalah kekeringan ini kepada kepala desa dan juga telah mengirimkan surat kepada BPBD untuk meminta bantuan suplai air bersih.

”Sudah bersurat, sudah dapat balasan minggu ini katanya mau di-dropping air dari BPBD,” tutur Tukimun.

Berita Terkait

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya
Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh
Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh
Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat
Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya
MK Keluarkan Putusan Penting: UU ITE Tak Berlaku bagi Lembaga Pemerintah dan Pejabat Publik
Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi
Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru di Ponorogo yang Wajib Dikunjungi

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 16:00 WIB

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 10:29 WIB

Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh

Thursday, 1 May 2025 - 10:26 WIB

Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat

Thursday, 1 May 2025 - 10:24 WIB

Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya

Berita Terbaru

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Pendidikan

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Thursday, 1 May 2025 - 15:10 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Berita

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB