Bahrain Minta Main di Luar Indonesia, Begini Tanggapan PSSI

- Redaksi

Thursday, 17 October 2024 - 08:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Arya Sinulingga (Dok. Ist)

Potret Arya Sinulingga (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) telah menanggapi permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang ingin agar laga leg kedua melawan Indonesia pada 25 Maret 2025 digelar di tempat netral, bukan di Indonesia.

Permintaan ini muncul karena alasan keamanan.Kekhawatiran BFA berawal dari hasil pertandingan leg pertama yang berlangsung di Riffa, Bahrain, pada 10 Oktober 2024, di mana Indonesia dan Bahrain bermain imbang 2-2.

Dalam pertandingan tersebut, sejumlah keputusan wasit, Ahmed Al Kah, dianggap merugikan tim Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Puncaknya adalah ketika wasit memperpanjang waktu tambahan dari enam menit menjadi sembilan menit tanpa penjelasan yang jelas, yang memungkinkan Bahrain menyamakan kedudukan pada menit 90+9.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Modus Pencurian di Minimarket Jakarta

Keputusan wasit ini membuat banyak warganet Indonesia marah, dan mereka meluapkan kemarahan tersebut dengan menyerang akun media sosial BFA serta akun para pemain Bahrain.

Situasi ini membuat BFA merasa khawatir dan meminta kepada AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) dan FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) agar laga tandang mereka ke Indonesia dipindahkan ke lokasi netral.

Menanggapi hal ini, anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa PSSI siap menjamin keamanan timnas Bahrain saat mereka bertandang ke Indonesia pada Maret tahun depan.

“Kita akan buat surat ke AFC yang menyatakan supaya pertandingan fair, maka tetap di Jakarta karena sebelumnya kan tandingnya di Bahrain. Yang kedua, kita juga akan memberi tahu bahwa kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti di Bahrain,” kata Arya dalam keterangan resminya pada Rabu (16/10).

Berita Terkait

Pemerintahan Terbitkan Uang Rp300 Ribu, BI Tegaskan Itu Hoaks
Apa Itu Termul? Fenomena Loyalis Politik yang Picu Kontroversi
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Ditangkap di Persembunyian
Terbaru! Pencairan PKH & BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025 Resmi Cair, Waspada 5 Syarat Baru yang Bisa Bikin Dana Hangus
Aturan Baru Bansos Bikin Penyaluran PKH & BPNT Tahap 3 Tahun 2025 Banyak Gagal Cair, KPM Harus Simak Penyebabnya
Belum Punya KKS Tenang, PT Pos Mulai Salurkan Bansos PKH & BPNT untuk KPM Non Rekening, Simak Jadwal Resminya
5 Bansos Siap Cair Mulai 12 September 2025, Simak Jadwal Lengkap dan Cara Cek Status Penerima Sesuai Data KPM
Bansos PKH dan BPNT September 2025 Tak Cair, Banyak KPM Terkejut: Simak Penyebab Utama yang Sering Tidak Terungkap

Berita Terkait

Saturday, 13 September 2025 - 17:00 WIB

Pemerintahan Terbitkan Uang Rp300 Ribu, BI Tegaskan Itu Hoaks

Saturday, 13 September 2025 - 16:17 WIB

Apa Itu Termul? Fenomena Loyalis Politik yang Picu Kontroversi

Saturday, 13 September 2025 - 15:51 WIB

Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Ditangkap di Persembunyian

Saturday, 13 September 2025 - 14:16 WIB

Terbaru! Pencairan PKH & BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025 Resmi Cair, Waspada 5 Syarat Baru yang Bisa Bikin Dana Hangus

Saturday, 13 September 2025 - 12:16 WIB

Aturan Baru Bansos Bikin Penyaluran PKH & BPNT Tahap 3 Tahun 2025 Banyak Gagal Cair, KPM Harus Simak Penyebabnya

Berita Terbaru

Pemerintahan Terbitkan Uang Rp300 Ribu

Berita

Pemerintahan Terbitkan Uang Rp300 Ribu, BI Tegaskan Itu Hoaks

Saturday, 13 Sep 2025 - 17:00 WIB

Berita

Apa Itu Termul? Fenomena Loyalis Politik yang Picu Kontroversi

Saturday, 13 Sep 2025 - 16:17 WIB