Fenomena ‘Jam Koma’: Istirahat Panjang Gen Z di Tengah Rutinitas Padat

- Redaksi

Sunday, 20 October 2024 - 18:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi jam koma (Dok. Ist)

Ilustrasi jam koma (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Istilah “jam koma” kini sering digunakan oleh Gen Z untuk menggambarkan waktu istirahat panjang setelah kelelahan beraktivitas, misalnya setelah pulang dari sekolah atau bekerja.

Istilah ini terdiri dari dua kata: “jam” yang berarti waktu, dan “koma” yang mengacu pada kondisi tidak sadar, seperti tidur nyenyak dalam waktu lama.

Jadi, “jam koma” digunakan untuk menggambarkan kondisi sangat lelah hingga merasa ingin tidur panjang seperti “koma.”

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikutip dari Instagram @lambeturah. Istilah “jam koma” sering dipakai untuk menyebut tidur siang atau sore yang panjang setelah melakukan aktivitas fisik atau mental yang melelahkan.

Tren ini ramai di media sosial, terutama di kalangan remaja yang sering membagikan momen “jam koma” mereka lewat foto atau video.

Baca Juga :  Teddy Indra Wijaya Resmi Menjadi Sekretaris di Kabinet Merah Putih, Ini Faktanya

Ungkapan ini juga menggambarkan kebutuhan anak muda untuk memulihkan tenaga setelah menjalani aktivitas harian yang padat.

Gaya hidup Gen Z yang lebih fleksibel dalam mengatur waktu istirahat juga berkaitan dengan fenomena ini.

Mereka sering menggunakan waktu luang untuk tidur singkat namun berkualitas sebagai bentuk perawatan diri.

Selain itu, dengan kemajuan teknologi dan akses mudah ke hiburan seperti media sosial dan streaming, mereka kerap begadang, sehingga tidur siang atau sore hari menjadi solusi untuk menggantikan kurangnya waktu istirahat di malam hari.

Dari sudut pandang psikologis, “jam koma” bisa diartikan sebagai cara Gen Z mengatasi stres dan kelelahan, terutama dari tekanan akademik atau pekerjaan.

Baca Juga :  Marak Judi Online di Kalangan Anak-anak, Komisi I DPR RI Angkat Bicara hingga Dorong Penggunaan AI

Istilah ini mencerminkan kebutuhan untuk “mematikan” diri sementara waktu dari rutinitas yang sibuk.

Fenomena ini menekankan pentingnya istirahat untuk kesehatan mental dan fisik, terutama di zaman yang menuntut produktivitas tinggi.

Secara keseluruhan, “jam koma” bukan hanya istilah populer, tapi juga menunjukkan perubahan pola hidup Gen Z yang lebih dinamis dan peka terhadap kebutuhan istirahat.

Ini adalah bentuk adaptasi mereka dalam menghadapi tekanan hidup di era digital yang serba cepat.

Berita Terkait

Kapan Batas Waktu Pencairan BSU 2025 di Kantor Pos? Berikut Jadwalnya!
Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia
Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal
Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga
Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting
Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Berita Terkait

Sunday, 13 July 2025 - 16:54 WIB

Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia

Sunday, 13 July 2025 - 12:18 WIB

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal

Saturday, 12 July 2025 - 08:52 WIB

Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga

Friday, 11 July 2025 - 15:15 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Wednesday, 9 July 2025 - 14:42 WIB

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri

Berita Terbaru

Ucapan Terima Kasih yang Menyentuh Hati untuk Guru Tercinta

Pendidikan

25 Ucapan Terima Kasih yang Menyentuh Hati untuk Guru Tercinta

Monday, 14 Jul 2025 - 17:00 WIB

Memecahkan Teka-Teki Biskuit 3 Cara MPLS

Pendidikan

Memecahkan Teka-Teki Biskuit 3 Cara MPLS: Arti dan Jawabannya!

Monday, 14 Jul 2025 - 16:51 WIB