Potret Jusuf Hamka (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – H. Mohammad Jusuf Hamka, yang dikenal juga dengan nama Babah Alun, adalah seorang pengusaha sukses keturunan Tionghoa-Muslim di Indonesia.
Selain menjadi pebisnis, ia pernah aktif sebagai politikus dari partai politik dan bekerja sebagai staf khusus di Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Jusuf Hamka lahir dalam keluarga sederhana sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ayahnya, Joseph Suhaimi, adalah seorang dosen, sementara ibunya, Suwanti Suhaimi, bekerja sebagai guru.
Dari kecil, Jusuf sudah menunjukkan minat di dunia bisnis dengan berjualan camilan dan bekerja di berbagai bidang.
Meskipun awalnya hidup dengan penuh keterbatasan, Jusuf tidak memilih-milih pekerjaan.
Pada tahun 1986 hingga 1989, ia pernah bekerja sebagai sopir traktor di proyek konstruksi jalan, mendapatkan gaji sekitar Rp750 ribu per bulan.
Jusuf juga mengalami berbagai tantangan di awal kariernya, termasuk melamar lebih dari 100 pekerjaan tanpa hasil yang memuaskan.
Namun, kegigihannya membuahkan hasil ketika ia berhasil masuk ke PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), perusahaan yang mengelola pembangunan berbagai proyek jalan tol di Indonesia.
Beberapa proyek tol besar yang dikerjakan CMNP antara lain:
Pada tahun 2012, Jusuf menjadi salah satu komisaris CMNP. Selain itu, ia juga memiliki posisi komisaris di beberapa perusahaan lain, termasuk PT Indomobil Sukses Internasional dan PT Indosiar Visual Mandiri.
Sebagai sosok yang dijuluki “bos jalan tol” di Indonesia, Jusuf Hamka memiliki kekayaan yang dikabarkan mencapai Rp15 triliun, termasuk saham bernilai Rp15 miliar di proyek-proyek jalan tol.
Saham terbesarnya berasal dari Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan dengan kepemilikan sekitar 51-55 persen.
Jusuf Hamka memeluk Islam pada usia 23 tahun, terinspirasi oleh Buya Hamka yang juga memberikan nama barunya, Mohammad Jusuf Hamka.
Jusuf pernah kuliah di beberapa universitas, namun tidak menyelesaikannya karena merasa kurang cocok dengan pendidikan formal.
Sejak kecil, Jusuf Hamka sudah terbiasa berjualan untuk uang jajan tambahan. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, ia tidak ragu berusaha untuk meraih kesuksesan.
Jusuf pernah merantau ke Kalimantan Timur dan bekerja sebagai sopir traktor untuk proyek jalan di daerah tersebut, sebuah pengalaman yang turut membentuk karakternya sebagai pengusaha tangguh.
Jusuf Hamka adalah contoh nyata seorang pengusaha sukses yang mengawali karier dari nol dan tidak pernah putus asa. Perjalanannya penuh inspirasi, terutama bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan dengan kerja keras dan ketekunan.
Tata kelola pemerintahan modern telah mengalami transformasi signifikan. Pergeseran dari sistem manual menuju pemanfaatan teknologi…
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan pilar penting dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih…
Perencanaan pemerintahan yang efektif merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu negara. Proses perencanaan ini membutuhkan pertimbangan…
Implementasi *electronic government* (e-government) menandai era baru dalam tata kelola pemerintahan. Peralihan dari sistem manual…
Generasi Milenial dan Gen Z merupakan kelompok pemilih terbesar dalam Pemilu 2024. Partisipasi mereka, baik…
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan sistem yang krusial dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan…