Categories: Berita

Gunung Semeru Erupsi: PVMBG Imbau Warga Waspada dan Jauhi Area Berbahaya

SwaraWarta.co.idGunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada hari Rabu, dengan letusan mencapai ketinggian sekitar 400 meter di atas puncak.

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, tercatat sebanyak 12 kali erupsi pada hari Rabu mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Pada tanggal 13 November 2024 pukul 19.32 WIB, terjadi erupsi dengan ketinggian letusan sekitar 400 meter.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Petugas, Liswanto, menyampaikan bahwa kolom abu berwarna putih hingga kelabu terpantau bergerak ke arah barat daya dengan intensitas sedang. Erupsi ini masih berlangsung ketika laporan dibuat.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada 13 November 2024, pukul 19.32 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulis yang dterima di Lumajang.

Beberapa letusan lainnya terjadi di berbagai waktu, seperti pukul 13.38 WIB, 13.53 WIB, 16.03 WIB, 16.44 WIB, 17.00 WIB, 17.38 WIB, 17.44 WIB, 17.59 WIB, dan 18.20 WIB, meskipun beberapa di antaranya tidak terlihat secara langsung karena tertutup kabut.

Gunung Semeru saat ini berstatus waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi, yaitu:

Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena aliran awan panas dan lahar hingga jarak 13 kilometer.

Di sekitar kawah atau puncak Gunung Semeru, aktivitas juga dilarang dalam radius tiga kilometer karena bahaya lontaran batu pijar.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai dan lembah yang berhulu di puncak, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan aliran sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

7 Rekomendasi TV Digital Canggih dengan Gambar Super Jernih, SHARP Paling Cocok untuk Nonton Bola & Film Laga

Permintaan TV digital meningkat drastis sejak penghentian siaran TV analog. Konsumen kini mencari TV digital…

11 minutes ago

3 Air Terjun Eksotis di Banyuwangi yang Wajib Masuk Daftar Liburan, Keindahannya Bikin Takjub

Banyuwangi, Jawa Timur, terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona. Salah satu daya tariknya adalah air…

22 minutes ago

4 Surga Tersembunyi di Banyuwangi yang Bikin Liburan Makin Berkesan, Cocok Buat Kamu yang Cari Ketentraman Alam

Banyuwangi, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa, semakin populer sebagai destinasi wisata alam yang menakjubkan.…

47 minutes ago

Wajah Glowing Gak Cuma Buat Cewek! Ini 5 Sabun Muka Pria yang Ampuh dan Recommended

Menjaga kesehatan kulit wajah kini menjadi perhatian utama bagi banyak pria. Padatnya aktivitas, polusi udara,…

56 minutes ago

Pantai Rancabuaya, Surga Instagramable di Garut yang Cocok Buat Healing dan Hunting Foto

Pantai Rancabuaya di Garut Selatan menawarkan lebih dari sekadar pemandangan laut yang menawan. Lokasinya yang…

1 hour ago

Arema FC Resmi Lepas 4 Pemain Jelang Liga 1 Musim 2025/2026

SwaraWarta.co.id - Menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2025/2026, Arema FC resmi melepas empat pemain dari…

2 hours ago