Membandingkan 4 Aplikasi Cek Plagiasi: Turnitin, Plagiarism Checker, Unicheck, dan Plagramme
SwaraWarta.co.id – Kecerdasan verbal-linguistik merupakan salah satu dari delapan kecerdasan majemuk yang dikenalkan oleh Howard Gardner dalam teori Multiple Intelligences. Kecerdasan ini mencakup kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan bahasa secara efektif, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dalam konteks pendidikan, memahami kecerdasan ini menjadi penting untuk membantu guru memberikan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tujuh indikator kecerdasan verbal-linguistik siswa pada mata pelajaran membaca. Artikel ini juga menambahkan simpulan berdasarkan hasil penelitian dan teori pendukung untuk memberikan gambaran lebih komprehensif.
Pertanyaan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“This study aimed to describe seven indicators of students’ verbal linguistic intelligence in reading subject. It used a qualitative research method. The subjects of this study were 30 students consisted of 9 male and 21 female students. They took the reading subject in the second semester of the first year. They were given a test of verbal-linguistic intelligence. Seven students were selected to be interviewed because they have verbal-linguistic intelligence and good communication. To find out the validity of the data, the researchers used triangulation of the test results and the results of interviews and triangulation of the second researcher and research assistants. Furthermore, the data were analyzed using the content analysis method which consisted of three steps, they were data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results of the study show that there were seven indicators of verbal-linguistic intelligence of students in reading subject, first, having excellent initial knowledge in mentioning words, second, enjoying wordplay with Scrabble, third, entertaining themselves and other students by playing tongue twisters, fourth, explaining the meaning of the words written and discussed, fifth, having difficulties in mathematics lesson, sixth, their conversation refers to something they have read and heard, and the last, having the ability to write poetry based on personal experience. Keywords: Indicator, verbal-linguistic intelligence, reading subject, transition period.”
Jika abstrak di atas akan ditambahi sebuah simpulan, bagaimana simpulan yang tepat? berikan teori pendukung dari buku atau hasil penelitian.
Jawaban:
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, melibatkan 30 siswa (9 laki-laki dan 21 perempuan) di semester kedua tahun pertama mereka. Data diperoleh melalui tes kecerdasan verbal-linguistik dan wawancara mendalam terhadap tujuh siswa dengan kemampuan verbal-linguistik tinggi. Berikut adalah tujuh indikator yang ditemukan:
Berdasarkan temuan penelitian, kecerdasan verbal-linguistik siswa ditunjukkan melalui kemampuan memahami, menggunakan, dan bermain dengan bahasa. Siswa dengan kecerdasan ini memiliki kekuatan dalam aspek-aspek seperti kosakata, kreativitas bahasa, dan kemampuan menulis. Sebaliknya, mereka mungkin menunjukkan kelemahan dalam bidang non-verbal seperti matematika.
Penelitian ini mendukung teori Howard Gardner (1993) tentang Multiple Intelligences, yang menyatakan bahwa kecerdasan verbal-linguistik adalah salah satu bentuk kecerdasan manusia yang sangat berpengaruh dalam komunikasi dan pembelajaran. Temuan ini juga selaras dengan penelitian lain, seperti Armstrong (2009), yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan kecerdasan majemuk siswa.
Dengan memahami karakteristik siswa yang memiliki kecerdasan verbal-linguistik tinggi, pendidik dapat merancang strategi pembelajaran yang memaksimalkan potensi mereka, seperti menggunakan permainan kata, diskusi kreatif, atau tugas menulis.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswa dengan kecerdasan verbal-linguistik menunjukkan keunggulan dalam kemampuan berbahasa namun membutuhkan dukungan khusus pada area lain seperti matematika. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang integratif dan berbasis kecerdasan majemuk sangat disarankan untuk mendukung perkembangan siswa secara holistik.
SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa alam menciptakan pola yang begitu mirip pada makhluk hidup…
SwaraWarta.co.id – Mengapa kita tidak boleh terlalu mencintai dunia dan melalaikan akhirat? Pernahkah Anda merasa…
SwaraWarta.co.id – Disimak soal berikut, jelaskan dampak yang terjadi jika predator atau mangsa mengalami peningkatan…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana dampak perbedaan waktu bagi masyarakat Indonesia? Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar, membentang…
SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara menjaga agar tulang kita tetap sehat. Tulang adalah kerangka penopang…
SwaraWarta.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya penipuan berkedok…