PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya

- Redaksi

Tuesday, 26 November 2024 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin melakukan inspeksi ke Kampung Bojong Asih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Senin (25/11/2024) untuk memeriksa kondisi banjir yang masih menggenangi pemukiman warga di wilayah tersebut.

Dilansir dari detikJabar, sejumlah warga terlihat tetap bertahan di rumah mereka yang memiliki lantai dua, sementara yang lainnya memilih berlindung di bangunan sementara dari kayu yang dikenal dengan nama Paranggong.

“Pertama adalah evakuasi korban itu utama. Hingga hari ini, korban yang terbawa arus hanya satu dan tidak ada korban meninggal dunia tidak ada,” ujar Bey, kepada awak media, Senin (25/11/2024).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bey Machmudin menekankan pentingnya pemberian bantuan bagi warga yang terdampak banjir, karena hal ini merupakan langkah rutin yang dilakukan setiap kali peristiwa banjir terjadi.

Baca Juga :  Dikabarkan Dekat dengan El Rumi, Ini Biodata Syifa Hadju hingga Sinetron yang Pernah Dibintanginya!

“Jadi ada yang menyebutkan bahwa tidak ada bantuan, itu tidak tidak benar. Bantuan telah diberikan kepada para pengungsi, dan juga terkait banjirnya ini,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa banjir di daerah tersebut merupakan fenomena tahunan, sehingga ia mengimbau warga yang tinggal di sekitar Sungai Citarum untuk selalu waspada.

“Memang kita sudah tahunan ya, jadi memang seperti ini (banjir). Pertama adalah nanti hati-hati warga itu, jadi pada saat hujan nanti jangan keluar,” jelasnya.

Berdasarkan informasi dari Bey, terdapat delapan kecamatan di Kabupaten Bandung yang terkena dampak banjir di antaranya Bojongsoang, Dayeuhkolot, Pameungpeuk, Baleendah, Katapang, Ciparay, Pacet, dan Majalaya.

“Yang terdampak ada delapan kecamatan, 30 Kelurahan dan desa. Ada 2000-an rumah ada 12.000 KK dan 30.000 jiwa,” ucapnya.

Baca Juga :  Sambangi Golkar, Suswono Harap Ridwan Kamil Bisa jadi Wapres Prabowo dalam Pilpres 2029

Ia juga menjelaskan bahwa penyebab utama banjir adalah adanya tumpukan sampah di aliran sungai, yang menghambat kelancaran aliran air dan menyebabkan luapan ke permukiman.

Meskipun hujan dengan intensitas tinggi dapat terjadi kapan saja, Bey mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada terhadap kemungkinan banjir yang bisa datang sewaktu-waktu.

Berita Terkait

Mario Aji dan M Adenanta Uji Coba Sirkuit Parang Magetan, Khofifah Beri Apresiasi
Monumen Reog Ponorogo: Ikon Wisata Baru yang Siap Dongkrak Ekonomi Daerah
Orem-Orem Arema: Warung Legendaris Malang yang Tetap Konsisten Sejak 1995
Heboh! Pemuda Tewas di Barbershop Jombang, Garis Polisi Mulai Terpasang di TKP
Banjir Bandang Terjang Permukiman di Bondowoso, 12 Rumah Rusak Total
Dukung Ketahanan Pangan, Polisi di Ngebel Bantu Warga Tanam Padi
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Batu: Investigasi dan Upaya Pencegahan Kembali Digencarkan
Wabah PMK Merebak, Pasar Hewan di Ponorogo Ditutup Sementara

Berita Terkait

Monday, 13 January 2025 - 08:34 WIB

Mario Aji dan M Adenanta Uji Coba Sirkuit Parang Magetan, Khofifah Beri Apresiasi

Sunday, 12 January 2025 - 08:59 WIB

Monumen Reog Ponorogo: Ikon Wisata Baru yang Siap Dongkrak Ekonomi Daerah

Saturday, 11 January 2025 - 18:19 WIB

Orem-Orem Arema: Warung Legendaris Malang yang Tetap Konsisten Sejak 1995

Friday, 10 January 2025 - 08:29 WIB

Heboh! Pemuda Tewas di Barbershop Jombang, Garis Polisi Mulai Terpasang di TKP

Friday, 10 January 2025 - 08:25 WIB

Banjir Bandang Terjang Permukiman di Bondowoso, 12 Rumah Rusak Total

Berita Terbaru