Pelajari cara menentukan nilai chi square dari data perokok dan kanker paru-paru dengan langkah-langkah perhitungan lengkap dan mudah dipahami.
SwaraWarta.co.id – Dalam dunia manajemen sumber daya manusia, istilah kinerja dan penilaian kinerja menjadi bagian integral yang memengaruhi produktivitas organisasi. Kinerja merujuk pada hasil kerja yang dicapai individu atau tim dalam menjalankan tanggung jawabnya, sementara penilaian kinerja adalah proses sistematis untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja tersebut memenuhi standar yang ditentukan. Artikel ini akan membahas secara mendalam definisi kinerja, penilaian kinerja, serta tujuan dari penilaian kinerja, dengan referensi ke teori-teori manajemen yang relevan
Soal lengkap:
Setelah Anda mempelajari materi tentang penilaian kinerja dan pengembangan karir yang pada diskusi ini kita akan membahas terkait dengan penilaian kinerja karyawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Silakan Anda diskusikan tentang definisi kinerja dan penilaian kinerja, serta tujuan dari penilaian kinerja!
Jawaban:
Kinerja (performance) adalah hasil kerja seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah ditentukan oleh organisasi. Definisi ini mencakup dua elemen utama:
Referensi: Menurut Mangkunegara (2009), kinerja adalah hasil kerja yang dicapai individu sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya dalam organisasi, serta dipengaruhi oleh motivasi dan kemampuan.
Kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Kinerja yang baik merupakan indikator keberhasilan organisasi. Jika kinerja individu atau tim menurun, maka tujuan organisasi dapat terancam. Oleh karena itu, pengukuran kinerja menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan.
Penilaian kinerja adalah proses sistematis untuk mengevaluasi kinerja individu berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Proses ini mencakup pengukuran, analisis, dan feedback terhadap hasil kerja karyawan.
Referensi: Dessler (2020) mendefinisikan penilaian kinerja sebagai alat manajerial untuk mengukur seberapa baik karyawan melaksanakan tugas mereka dan memberikan umpan balik untuk peningkatan.
Penilaian kinerja sering menghadapi tantangan, seperti bias penilai, kurangnya kriteria yang jelas, atau resistensi karyawan terhadap umpan balik. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan metode yang obyektif dan transparan.
Penilaian kinerja bukan hanya sekadar formalitas. Proses ini memiliki beberapa tujuan strategis, antara lain:
Melalui penilaian kinerja, organisasi dapat mengidentifikasi keterampilan yang perlu ditingkatkan sehingga program pelatihan dapat dirancang sesuai kebutuhan.
Penilaian kinerja membantu mengukur sejauh mana seorang karyawan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Hasil penilaian digunakan untuk mendukung keputusan manajerial, seperti promosi, kenaikan gaji, atau rotasi kerja.
Umpan balik positif dari penilaian kinerja dapat meningkatkan motivasi karyawan, sementara umpan balik konstruktif membantu mereka memahami area perbaikan.
Referensi: Armstrong (2012) menyatakan bahwa tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk menciptakan budaya kerja yang produktif melalui evaluasi yang obyektif dan konstruktif.
Kinerja dan penilaian kinerja memiliki hubungan erat. Penilaian kinerja adalah alat untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja. Tanpa evaluasi yang sistematis, organisasi sulit mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan individu maupun tim.
Proses ini berfungsi sebagai alat diagnostik untuk mengetahui masalah dalam kinerja dan mencari solusi.
Hasil penilaian dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang program pengembangan yang sesuai, sehingga kinerja karyawan terus meningkat.
Untuk memastikan penilaian kinerja berjalan efektif, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:
Kinerja adalah elemen krusial dalam pencapaian tujuan organisasi, sementara penilaian kinerja adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja tersebut. Tujuan dari penilaian kinerja mencakup peningkatan keterampilan, pengambilan keputusan berbasis data, dan motivasi karyawan. Untuk hasil yang optimal, organisasi harus mengintegrasikan penilaian kinerja dengan strategi pengembangan sumber daya manusia yang komprehensif.
SwaraWarta.co.id – Bagaimana akuntansi manajemen dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif? Di tengah persaingan…
SwaraWarta.co.id – Apa itu paradoksal? Pernahkah Anda mendengar tentang sebuah pernyataan yang terdengar mustahil, tetapi…
SwaraWarta.co.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia setelah…
SwaraWarta.co.id - Impian Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 resmi sirna setelah dikalahkan…
SwaraWarta.co.id - Kali ini kita akan membahas jelaskan strategi pertumbuhan pasar PT Nestle Indonesia berdasarkan…
SwaraWarta.co.id - Di tengah hiruk-pikuk pasar aplikasi pesan instan yang didominasi oleh raksasa seperti WhatsApp…