Bagaimana Administrasi Penatagunaan Tanah yang Baik agar Sesuai Tidak Tumpang Tindih Izin
SwaraWarta.co.id – Administrasi penatagunaan tanah yang baik menjadi kunci penting dalam menjaga tata ruang agar sesuai aturan dan menghindari tumpang tindih izin. Artikel ini akan membahas langkah-langkah serta prinsip utama dalam administrasi penatagunaan tanah yang benar, sesuai dengan kaidah hukum dan peraturan yang berlaku.
Soal Lengkap:
Perencanaan tata ruang kunci mengelola sumber daya alam dilakukan secara berkelanjutan. Namun, masih banyak tumpang tindih peruntukan ruang yang terjadi akibat kesalahan dan kurangnya koordinasi pemanfaatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berdasarkan peta tematik wilayah Indonesia, 40,6% atau 77,3 juta hektare lahan terindikasi tumpang tindih izin di atasnya,” kata Roni Saputra, Direktorat Hukum Auriga Nusantara pada Webinar 11 Juli 2022.
Karena itu penegakan hukum menjadi krusial dalam kebijakan menata ruang hidup. Tata ruang mengatur bagaimana pemanfaatan ruang dapat sesuai dengan daya dukung dan daya tampungnya.
Penataan ruang juga mengatur pembagian peruntukan wilayah untuk dimanfaatkan agar tidak terjadi tumpang tindih.
Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ada 3.900 indikasi pelanggaran tata ruang di 121 kota/kabupaten.
Jenis pelanggaran paling banyak tidak sesuainya ruang lingkungan dengan tujuan, tdak ada akses publik, tidak memenuhi perizinan, dan tidak memiliki izin. “Pelanggaran itu hanya ditindak melalui penertiban,” kata Roni.
Bagaimana Administrasi penatagunaan tanah yang baik agar sesuai tidak tumpeng tindih izin, dan sesuai dengan aturan dan kaidah yang benar ?
Jawaban:
Administrasi penatagunaan tanah adalah proses pengelolaan tanah agar dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan peruntukan yang ditetapkan dalam rencana tata ruang. Jika tidak dikelola dengan baik, berbagai permasalahan dapat muncul, seperti:
Menurut Direktorat Hukum Auriga Nusantara, 40,6% lahan di Indonesia (77,3 juta hektare) terindikasi mengalami tumpang tindih izin. Ini menjadi tantangan besar dalam tata kelola ruang dan sumber daya alam di Indonesia.
Berikut adalah prinsip-prinsip utama dalam administrasi penatagunaan tanah agar sesuai aturan dan menghindari konflik:
Penegakan hukum menjadi landasan utama dalam administrasi penatagunaan tanah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:
Perencanaan tata ruang adalah proses awal dalam memastikan pemanfaatan tanah berjalan sesuai aturan. Langkah yang perlu dilakukan:
Pengelolaan data tanah berbasis digital dapat mempermudah akses informasi dan meminimalkan risiko tumpang tindih izin. Contoh langkah konkret:
Kurangnya koordinasi antar lembaga sering menjadi penyebab utama tumpang tindih izin. Oleh karena itu:
Masyarakat juga perlu memahami pentingnya administrasi tanah yang baik. Edukasi ini dapat dilakukan melalui:
Menurut Kementerian ATR/BPN, terdapat 3.900 indikasi pelanggaran tata ruang di 121 kota/kabupaten. Pelanggaran tersebut meliputi:
Banyak pelanggaran hanya ditangani melalui penertiban administratif tanpa ada sanksi hukum yang tegas. Hal ini menyebabkan pelanggaran terus berulang.
Administrasi penatagunaan tanah yang baik adalah kombinasi antara perencanaan yang matang, teknologi modern, koordinasi antar lembaga, dan penegakan hukum yang tegas. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Indonesia dapat mengelola tata ruang secara berkelanjutan dan mengurangi konflik terkait lahan.
Era internet dan teknologi digital telah membawa perubahan revolusioner pada lanskap media Indonesia. Salah satu…
Berikut penjelasan lengkap mengenai tata letak pabrikasi (back office) menurut Krajewski et al. (2007), yang…
Tata letak fasilitas merupakan aspek krusial dalam keberhasilan sebuah organisasi perusahaan. Pengaturan fisik elemen produksi,…
Penelitian merupakan pilar penting bagi keberhasilan organisasi, termasuk organisasi media massa. Artikel ini akan membahas…
Metode penentuan lokasi merupakan aspek krusial dalam berbagai bidang manajemen, khususnya dalam peramalan, perencanaan strategis,…
Tata letak (layout) dalam manajemen operasional merupakan aspek krusial yang mempengaruhi efisiensi, produktivitas, dan kelancaran…