Bukan PMK, 80 Ekor Kambing di Pomahan Pulung Mati Mendadak, Kok Bisa?

- Redaksi

Monday, 6 January 2025 - 08:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kambing ternak (Dok.ist)

Ilustrasi kambing ternak (Dok.ist)

SwaraWarta.co.id – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo menerima laporan terkait puluhan kambing yang mati mendadak di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Kepala Bidang Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan, Siti Barokah, menegaskan bahwa kasus ini tidak terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), melainkan akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

“Untuk kematian kambing tidak ada kaitan dengan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Karena memang cuaca ekstrem,” ungkap Kabid Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan, Dipertahankan Ponorogo, Siti Barokah, Minggu (5/1)

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Siti Barokah, kematian kambing-kambing tersebut dipengaruhi oleh kondisi pakan yang tidak layak. Pakan yang berasal dari alam bebas memiliki kadar air tinggi akibat curah hujan yang terus meningkat.

Baca Juga :  Residivis Narkoba di Surabaya Ditangkap Polisi, 200 Gram Sabu Diamankan

“Saat itu hujan tinggi kadar air di rumput atau dipakan itu tinggi akhirnya dimakan akhirnya terjadi blud di rumen itu akhirnya mati karena tidak kuat,” terangnya.

Ia juga menambahkan, idealnya pakan ternak harus dilayukan terlebih dahulu. Namun, sejak awal Desember 2024 hingga saat ini, matahari jarang muncul, sehingga proses pelayuan menjadi sulit dilakukan.

“Akhirnya terjadi timpahan itu, timpahan itu rumen membesar isinya gas kemudian mendesak diafragma, mendesak paru-paru atau pun jantung terjadi kematian bukan semacam keracunan,” tegasnya

Ketua RT 02 RW 02 Desa Pomahan, Parno, mengungkapkan bahwa sekitar 80 kambing telah mati secara bertahap selama satu bulan terakhir. Total kerugian peternak diperkirakan mencapai lebih dari Rp 200 juta.

Baca Juga :  Inovasi Mahasiswa UMM: Sirup Temulawak untuk Cegah Asam Urat pada Lansia

“Jika dikalikan, angka mencapai Rp 200 juta lebih. Harga 1 kambingnya Rp 3 juta dikalikan 80 kambing, total Rp 240 juta,” tambahnya

Petugas dari Dinas Pertanian telah mengunjungi lokasi untuk memberikan bantuan berupa vitamin dan penyemprotan kandang. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil, karena kambing terus mati mendadak.

Hingga saat ini, penyebab pasti kematian kambing secara mendadak masih belum sepenuhnya diketahui, dan para peternak berharap ada solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah ini.

Berita Terkait

Pemerintah Jepang Blacklist Pekerja WNI di 2026? Hoaks atau Fakta!
Jangan Lewatkan! Ini Cara Daftar DTKS Agar Bisa Dapat Bantuan Sosial dari Pemerintah
Panduan Lengkap: Cara Daftar BSU 2025 untuk Pemula Agar Tidak Ketinggalan!
Kapan Batas Waktu Pencairan BSU 2025 di Kantor Pos? Berikut Jadwalnya!
Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia
Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal
Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga
Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Berita Terkait

Thursday, 17 July 2025 - 17:12 WIB

Pemerintah Jepang Blacklist Pekerja WNI di 2026? Hoaks atau Fakta!

Wednesday, 16 July 2025 - 15:31 WIB

Jangan Lewatkan! Ini Cara Daftar DTKS Agar Bisa Dapat Bantuan Sosial dari Pemerintah

Wednesday, 16 July 2025 - 15:11 WIB

Panduan Lengkap: Cara Daftar BSU 2025 untuk Pemula Agar Tidak Ketinggalan!

Sunday, 13 July 2025 - 17:10 WIB

Kapan Batas Waktu Pencairan BSU 2025 di Kantor Pos? Berikut Jadwalnya!

Sunday, 13 July 2025 - 16:54 WIB

Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia

Berita Terbaru

Bagaimana Pelangi Terbentuk

Pendidikan

Bagaimana Pelangi Terbentuk? Simak Penjelasannya Disini!

Saturday, 19 Jul 2025 - 16:49 WIB

Cara Cek Nomor XL Terbaru

Teknologi

Lupa Nomor Sendiri? Begini Cara Cek Nomor XL Terbaru di Tahun 2025

Saturday, 19 Jul 2025 - 16:24 WIB