Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

- Redaksi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus arisan bodong berkedok investasi dan pinjam dana.

Seorang tersangka, SFM (21), ditangkap sebagai admin grup WhatsApp “Gu Arisan Bybiyu” yang menipu 85 korban dengan kerugian ratusan juta rupiah.

“Kalau investasi Rp 1 juta dalam waktu 10 hari jadi Rp 1,4 juta. Investasi Rp 2 juta dalam waktu 10 hari jadi Rp 2,8 juta. (Investasi) Rp 3 juta jadi Rp 4,2 juta. (Investasi) Rp 4 juta jadi Rp 5,6 juta. (Investasi) Rp 5 juta menjadi Rp 7 juta,” kata Ade Ary dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2024).

SFM menggunakan skema promosi investasi dengan janji keuntungan tinggi, namun hanya membayar korban pada investasi pertama.

“(Pelaku) bertindak selaku pengelola dan menawarkan produk investasi melalui WhatsApp, kemudian menjanjikan keuntungan kepada para investor dan juga peminjam dana,” lanjut dia

“Tentunya korban-korban awal yang ikut investasi awal dapat keuntungan, skema ponzi seperti itu. Dapat keuntungannya bukan dari bisnis yang dijalankan, tetapi dari uang member berikutnya, itu diputer lagi. Jadi member terakhir tidak akan pernah dapat keuntungan,” jelas Ade Ary.

Hasil penipuan digunakan untuk membeli mobil dan membuka usaha laundry.

“Tersangka menggunakan dana investor yang masuk untuk keperluan pribadi dan kegiatan investasi pengumpulan dana dari masyarakat ini tidak memiliki izin dari Bappeti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” ucapnya.

Baca Juga :  Ustadz Muhammad Yahya Waloni Meninggal Dunia Saat Khotbah Jumat

Polisi masih menyelidiki jumlah kerugian total dan transaksi keuangan.

“Untuk nilainya sampai sekarang kami mohon waktu masih dalam proses audit pendalaman. Kami membutuhkan banyak data yang dikorelasikan dengan instansi terkait,” pungkasnya.

Berita Terkait

Jetour Zongheng G700, SUV Tangguh Siap Bersaing di Pasar Off-Road China
Suhu Capai 38 Derajat, Jepang Hadapi Gelombang Panas Lebih Awal
Iran Sudah Prediksi Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Fordow, Evakuasi Dilakukan Lebih Dulu
Apple Pertimbangkan Akuisisi Perplexity AI untuk Kembangkan Mesin Pencari Berbasis Kecerdasan Buatan
Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Internasional, Dikenal Aktif di Kancah Global
AS Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Eskalasi Konflik Makin Memanas
Unik! Warga China Gunakan Daun Teratai Sebagai Masker Penangkal Panas Matahari
14 Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara saat HUT ke-498 Jakarta

Berita Terkait

Sunday, 22 June 2025 - 16:15 WIB

Jetour Zongheng G700, SUV Tangguh Siap Bersaing di Pasar Off-Road China

Sunday, 22 June 2025 - 16:08 WIB

Suhu Capai 38 Derajat, Jepang Hadapi Gelombang Panas Lebih Awal

Sunday, 22 June 2025 - 16:05 WIB

Iran Sudah Prediksi Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Fordow, Evakuasi Dilakukan Lebih Dulu

Sunday, 22 June 2025 - 16:02 WIB

Apple Pertimbangkan Akuisisi Perplexity AI untuk Kembangkan Mesin Pencari Berbasis Kecerdasan Buatan

Sunday, 22 June 2025 - 14:57 WIB

Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Internasional, Dikenal Aktif di Kancah Global

Berita Terbaru