Ratusan ASN Demo, Protes Pemecatan Mendadak Pegawai Kemdiktisaintek

- Redaksi

Monday, 20 January 2025 - 15:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan ASN demo (Dok. Ist)

Ratusan ASN demo (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Ditjen Dikti Kemdiktisaintek menggelar aksi demo buntut pemecatan mendadak seorang pegawai bernama Neni Herlina.

Neni mengaku bahwa pemecatannya hanya disampaikan secara verbal tanpa prosedur resmi.

“Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu,” ujar Neni saat ditemui dalam aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi yang diikuti oleh 235 pegawai ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang. Dalam aksinya, mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, meneriakkan yel-yel, serta membentangkan spanduk yang menyindir Menteri Kemdiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, menduga pemecatan Neni disebabkan oleh kesalahpahaman yang mengarah pada fitnah.

Baca Juga :  10 Rak Sepatu Kekinian yang Unik dan Menarik, Bikin Koleksi Sepatu Anda Makin Instagramable

“Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya,” kata Suwitno

Suwitno berharap aksi ini dapat sampai ke Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian terhadap masalah ini.

“Kami lebih kepada menyampaikan saja, terutama adalah kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai menteri,” ujarnya

Menanggapi aksi tersebut, Sekjen Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, membantah adanya pemecatan mendadak. Ia menjelaskan bahwa setiap konflik pegawai dapat diselesaikan melalui dialog.

“Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan,” kata Togar

Baca Juga :  Penemuan Mayat Wanita Bersimbah Darah di Bogor Menggemparkan Warga

Togar juga menegaskan bahwa pihaknya selalu membuka ruang dialog untuk mencari solusi terbaik bagi pegawai yang menghadapi masalah.

Berita Terkait

Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia
Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia
Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 14:25 WIB

Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia

Friday, 2 May 2025 - 13:25 WIB

Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Berita Terbaru