Berita

Viral Permainan ‘Koin Jagat’: Kerusakan Fasilitas Umum dan Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah

SwaraWarta.co.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil pengembang aplikasi Jagat untuk membahas permainan “Koin Jagat” yang sedang viral namun memunculkan masalah.

Permainan ini dikritik karena menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum akibat perilaku pengguna yang berburu koin secara sembarangan.

“Sudah, kita sudah panggil, kita sudah ajak diskusi ini. Diskusi lagi berlangsung ketika kalian bertanya ini,” ujar Nezar di Jakarta, Rabu.

ADVERTISEMENT

adsads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nezar mengapresiasi inovasi yang dihadirkan aplikasi Jagat, yang awalnya dirancang sebagai aplikasi sosial untuk mendekatkan pengguna dengan keluarga dan sahabat. Namun, fitur baru berupa permainan “Koin Jagat” menjadi masalah.

Permainan ini mirip perburuan harta karun, di mana pengguna mencari koin yang dapat ditukar dengan hadiah. Sayangnya, aktivitas ini justru membuat pengguna merusak taman dan fasilitas umum lainnya.

“User yang seperti ini mungkin mereka belum paham bahwa pencarian seperti itu merusak yang namanya fasilitas publik. Kita sudah sampaikan pada pengembangnya,” ucap Nezar.

Menurut Nezar, pengembang sedang mempertimbangkan perubahan dalam mekanisme permainan agar tidak lagi merusak fasilitas umum. Mereka juga berencana menciptakan konsep permainan yang lebih edukatif dan bermanfaat.

“Jadi pengembangnya itu mereview dan kemudian mungkin akan mengubah pola permainannya untuk tidak sampai merusak. Jadi bahkan juga akan dilihat satu program yang lebih baru, yang lebih edukatif dan juga lebih konstruktif, gitu. Jadi tidak lagi merusak dan lain sebagainya,” ujar dia

Hingga kini, Kementerian Komunikasi dan Digital belum memiliki rencana untuk menutup aplikasi Jagat. Menurut Nezar, pemerintah berupaya menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan dampak sosial yang muncul.

Permainan “Koin Jagat” menjadi viral pada Desember 2024 karena menawarkan hadiah dengan total Rp850 juta.

Banyak warga yang berbondong-bondong ke ruang publik, seperti Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta dan Taman Tegalaga di Bandung, untuk mencari koin ini. Namun, sayangnya, beberapa fasilitas umum dilaporkan rusak akibat aktivitas tersebut.

Polda Metro Jaya telah mengeluarkan peringatan bahwa mereka akan menindak tegas siapa pun yang terbukti merusak fasilitas umum terkait permainan ini.

Melalui diskusi yang sedang berlangsung, diharapkan solusi terbaik dapat ditemukan agar permainan ini tetap dapat dinikmati tanpa menimbulkan dampak negatif.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Misteri “Telur Cicak MPLS”: Mengungkap Teka-Teki di Balik Kegiatan Orientasi Sekolah yang Penuh Kejutan!

SwaraWarta.co.id - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang lebih dikenal dengan MPLS selalu menjadi ajang…

7 hours ago

Carlo Ancelotti Dijatuhi Hukuman Selama 1 Tahun Usai Terbukti Penggelapan Pajak

SwaraWarta.co.id - Carlo Ancelotti, dijatuhi hukuman penjara selama 1 tahun oleh pengadilan di Madrid Spanyol,…

11 hours ago

Jay Idzes Dibidik LOSC Lille: Outlier Asia Tengah Sorotan Eropa

SwaraWarta.co.id – Jay Noah Idzes, bek tengah asal Indonesia yang kini menjadi andalan Venezia di…

11 hours ago

TEH Hijau Baru MPLS, Inilah Arti dan Jawaban Teh Hijau Baru Teka-Teki MPLS 2025

MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan wajib bagi siswa baru di berbagai jenjang…

13 hours ago

SNACK Anak Ayam MPLS, Inilah Arti dan Jawaban Snack Anak Ayam Teka-Teki MPLS 2025

MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) adalah kegiatan rutin yang dilakukan di setiap sekolah untuk menyambut…

14 hours ago

PERMEN Pocong MPLS, Inilah Arti dan Jawaban Permen Pocong Teka-Teki MPLS 2025

MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) seringkali diwarnai dengan teka-teki unik yang menantang siswa baru. Salah…

14 hours ago