Komnas HAM Panggil 7 Napi untuk Usut Tuntas Pembunuhan Vina Cirebon

- Redaksi

Saturday, 1 June 2024 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah
(Dok. Ist)

swaraWarta.co.id – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sedang menginvestigasi keluhan dari keluarga Vina Dewi Arsita, korban pembunuhan di Cirebon, Jawa Barat. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keluarga Vina melakukan laporan ke Komnas HAM melalui kuasa hukum mereka, meminta agar kasus ini ditangani secara transparan.

“Komnas HAM menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan keluarga Vina melalui kuasa hukumnya,” kata Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah, dilansir Antara, Jumat (31/5/2024).

Baca Juga: Keluarga Vina Cirebon Tanggapi Penetapan Pegi Setiawan sebagai Dalang Pembunuhan 2016 Silam

Dua keluhan sedang dalam proses ditangani oleh Komnas HAM, yaitu dugaan penyiksaan dalam kasus tersebut dan upaya pemulihan trauma keluarga korban.

Baca Juga :  70 Warga Palestina Tewas saat Malam Natal Akibat Serangan Bom Israel

Menurut Anis, proses penanganan keluhan masih berlangsung dan mereka terus mencari informasi serta mengumpulkan keterangan lanjutan dari keluarga Vina. 

“Sehingga kami menindaklanjuti (mendatangi kediaman keluarga Vina) untuk meminta sejumlah keterangan,” ujarnya.

Komnas HAM bertekad untuk mendalami setiap informasi yang tersedia dan mengawasi seluruh proses hukum yang berkaitan dengan kasus ini.

“Kami kemarin juga sudah bertemu dengan Polda Jabar dan meminta keterangan dari delapan terpidana, untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan Komnas HAM,” katanya.

Baca Juga: Linda Sahabat Vina Cirebon Muncul di Hadapan Publik, Ini Kata Pihak Pengacaranya

“Apa saja yang kami gali tentu belum bisa disampaikan. Komnas HAM masih mendalami beberapa informasi yang lain. Nanti akan kami sampaikan ketika hasil penyelidikan sudah selesai. Mudah-mudahan dalam waktu cepat,” tuturnya.

Baca Juga :  BYD Catat Penjualan Mencengangkan di GIIAS 2024: Hampir 3.000 SPK

Anis menambahkan, Komnas HAM juga memfokuskan diri pada membantu pemulihan trauma keluarga korban karena kasus pembunuhan ini kembali terungkap dan berdampak pada aspek psikologis mereka.

“Nanti Komnas HAM menyampaikan hasil penyelidikan, tentu rekomendasi yang akan kita sampaikan kepada para pihak dan masyarakat serta keluarga korban. Komnas HAM tentu mengawal kasus ini sampai selesai,” ucap dia.

Berita Terkait

Agrowisata Karangsari, Destinasi Wisata dan Pertanian di Kota Blitar
DLHI.co.id: Portal Dinas Lingkungan Hidup Indonesia yang Bikin Kamu Peduli Lingkungan
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Lamongan, Akibat Luapan Bengawan Solo
Sri Sumiarsih Wafat, Ikon Lawak Surabaya Tinggalkan Kenangan Indah
Dua Menu MBG di SMPN 35 Bandung Tercemar Bakteri dan Jamur, Program Kini Kembali Berjalan
Makna dan Cara Merayakan Idul Adha, Hari Besar Kedua Umat Islam
Limbah Kurban Tak Jadi Masalah, Ini Solusi Ramah Lingkungan dari Pemprov DKI
Kayu Hanyut Jadi Berkah, Warga Skouw Papua Raup Penghasilan dari PLTU

Berita Terkait

Thursday, 22 May 2025 - 17:01 WIB

Agrowisata Karangsari, Destinasi Wisata dan Pertanian di Kota Blitar

Thursday, 22 May 2025 - 16:25 WIB

DLHI.co.id: Portal Dinas Lingkungan Hidup Indonesia yang Bikin Kamu Peduli Lingkungan

Thursday, 22 May 2025 - 15:12 WIB

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Lamongan, Akibat Luapan Bengawan Solo

Thursday, 22 May 2025 - 15:10 WIB

Sri Sumiarsih Wafat, Ikon Lawak Surabaya Tinggalkan Kenangan Indah

Thursday, 22 May 2025 - 14:53 WIB

Dua Menu MBG di SMPN 35 Bandung Tercemar Bakteri dan Jamur, Program Kini Kembali Berjalan

Berita Terbaru