Fakta Baru Dibalik Penemuan Kerangka Feni Ere di Palopo

- Redaksi

Monday, 24 February 2025 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Seorang wanita bernama Feni Ere (28) asal Palopo, Sulawesi Selatan, yang dilaporkan hilang sejak Januari 2024, akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Setelah setahun menghilang, jasadnya ditemukan tinggal kerangka dengan mulut terikat di pinggir jalan.

Ayah korban, Parman, mengungkapkan bahwa ia melaporkan kehilangan putrinya pada Jumat, 26 Januari 2024, setelah Feni tidak ditemukan di rumah sehari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya itu sedang di kebun di Luwu Utara, dia waktu itu ke Malili 3 hari. Sorenya pas pulang tanggal 24 itu masih nakabari jeka bilang di rumah mi, kusuruh lihat pematang tapi tidak ada mi kabarnya sudah itu,” terangnya.

Baca Juga :  Terungkap, Ini Dia Sosok yang Tertawa Kencang Saat Gus Miftah Olok-olok Pedagang ES Teh

Sebelumnya, Feni diketahui baru saja pulang dari Malili, Luwu Timur, pada 24 Januari 2024 dan sempat memberi kabar kepada orang tuanya yang berada di kebun di Luwu Utara.

Setibanya di rumah di Palopo, Parman mendapati pintu rumah dalam keadaan tertutup, tetapi pintu besinya tampak rusak.

“Pasnya saya masuk di kamarnya, ada mi kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu,” ungkapnya.

Saat memasuki rumah, ia tidak menemukan keberadaan Feni, yang membuatnya khawatir.

Upaya pencarian dilakukan, termasuk mendatangi beberapa rumah sakit di Palopo, tetapi tidak ada pasien dengan nama Feni Ere yang terdaftar.

Baca Juga :  MTQ Internasional ke-IV Diikuti 60 Peserta dari 38 Negara, Angkat Tema Pelestarian Lingkungan

“Jadi kami itu dikira ji ini Feni sakit, jadi kami bersama keluarga pergi semua cek di rumah-rumah sakit na tidak ada didapat,” bebernya.

Sementara itu, ibu korban merasa memiliki firasat buruk bahwa anaknya telah dibunuh.

“Tapi mamanya sempat memang mi berpikir kodong dibunuh anaknya, karena selimut dan lap kakinya hilang, mobilnya juga hilang. Tapi HP dan emasnya ada semua ji di lemarinya Feni,” bebernya.

Dugaan ini muncul setelah mereka menyadari sejumlah barang di kamar Feni hilang, meskipun ponsel dan perhiasan emas miliknya masih ada.

Hingga kini, pihak berwenang masih terus menyelidiki kasus tragis ini untuk mengungkap penyebab dan pelaku di balik kematian Feni Ere.

Berita Terkait

Gaji ke-13 dan THR TPG 2025: Jadwal Cair, Syarat, dan Cara Cek
Panduan Terbaru Cara Cek BLT Kesra 2026 Lewat Hp: Mudah dan Cepat!
Mengapa Harus Berpolitik? Menyadari Bahwa Suara Anda Adalah Penentu Masa Depan
KPAI Kota Binjai: Peran Penting dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak
KPAI Kota Pontianak: Garda Terdepan Perlindungan Hak Anak di Kalimantan Barat
KPAI Kota Singkawang: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Terpercaya
KPAI Kota Tegal: Layanan Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Mudah Diakses
KPAI Kota Ternate: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak Terpercaya

Berita Terkait

Wednesday, 31 December 2025 - 11:25 WIB

Gaji ke-13 dan THR TPG 2025: Jadwal Cair, Syarat, dan Cara Cek

Wednesday, 31 December 2025 - 08:24 WIB

Panduan Terbaru Cara Cek BLT Kesra 2026 Lewat Hp: Mudah dan Cepat!

Tuesday, 30 December 2025 - 16:11 WIB

Mengapa Harus Berpolitik? Menyadari Bahwa Suara Anda Adalah Penentu Masa Depan

Tuesday, 30 December 2025 - 10:57 WIB

KPAI Kota Binjai: Peran Penting dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak

Tuesday, 30 December 2025 - 10:54 WIB

KPAI Kota Pontianak: Garda Terdepan Perlindungan Hak Anak di Kalimantan Barat

Berita Terbaru

Teknologi

Cara Membuat Passphrase Coretax untuk Keamanan Akun Pajak Anda

Wednesday, 31 Dec 2025 - 09:00 WIB