Lifestyle

Dampak Buruk Sepatu Hak Tinggi bagi Kesehatan dan Cara Menguranginya

SwaraWarta.co.id – Sepatu hak tinggi sering menjadi pilihan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mempercantik penampilan. Namun, penggunaan dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama tulang belakang dan sendi.

Dr. Ashis Acharya, seorang konsultan senior di bidang ortopedi dan kedokteran olahraga, menjelaskan bahwa sepatu hak tinggi dapat mengubah postur alami tubuh.

Normalnya, tulang belakang berbentuk seperti huruf “S” yang berfungsi untuk mendistribusikan berat badan secara merata.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, saat mengenakan sepatu hak tinggi, pusat gravitasi tubuh bergeser ke depan. Akibatnya, punggung bawah harus melengkung lebih dari biasanya agar tetap seimbang. Hal ini memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang, yang bisa menyebabkan:

  • Ketegangan otot
  • Kekakuan tubuh
  • Nyeri punggung bawah kronis
  • Nyeri pada punggung atas dan leher
  • Pengaruh pada Lutut, Pinggul, dan Betis

Selain mempengaruhi tulang belakang, sepatu hak tinggi juga berdampak pada lutut dan pinggul. Sebab, berat tubuh tidak lagi terdistribusi dengan baik dan lebih banyak bertumpu pada lutut. Ini meningkatkan risiko nyeri sendi hingga osteoartritis dini.

Di sisi lain, otot betis juga mengalami kontraksi terus-menerus jika sepatu hak tinggi digunakan dalam waktu lama.

Seiring waktu, otot-otot ini bisa menjadi kaku dan kehilangan fleksibilitasnya. Bahkan, beberapa orang merasakan nyeri saat berjalan dengan sepatu datar karena otot mereka sudah terbiasa dengan posisi tumit yang tinggi.

Penggunaan sepatu hak tinggi dalam jangka panjang juga berisiko menyebabkan:

  • Linu panggul
  • Radang sendi
  • Pergelangan kaki terkilir
  • Ankylosing spondylitis (radang kronis pada tulang belakang)

Tips Menggunakan Sepatu Hak Tinggi dengan Aman

Jika tetap ingin mengenakan sepatu hak tinggi, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya:

1. Gunakan secara berkala – Hindari penggunaan setiap hari untuk mencegah dampak jangka panjang.

2. Pilih hak yang lebih rendah – Sepatu dengan hak di bawah 2 inci lebih ramah untuk tulang belakang.

3. Gunakan sol dalam – Sol khusus dapat membantu mendistribusikan tekanan secara lebih merata.

4. Lakukan peregangan – Latihan untuk otot paha belakang, punggung bawah, dan betis bisa membantu mengurangi kekakuan

5. Selalu bergantian dengan sepatu datar – Mengistirahatkan kaki dengan sepatu tanpa hak dapat mencegah ketidakseimbangan otot dan masalah postur tubuh.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Asal Usul dan Perjalanan Catur dari India ke Seluruh Dunia

SwaraWarta.co.id - Catur adalah permainan yang sudah dimainkan sejak ratusan tahun lalu dan masih digemari…

3 hours ago

12 WNI Luka-Luka dalam Kecelakaan Balon Udara di Turki, Pilot Meninggal Dunia

SwaraWarta.co.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan bahwa sebanyak 12 Warga Negara Indonesia (WNI)…

3 hours ago

Rupiah Melemah ke Rp16.299 per Dolar AS di Tengah Ketegangan Geopolitik

SwaraWarta.co.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada awal perdagangan…

3 hours ago

Ledakan Gas di Pasar Modern Cisauk, Empat Orang Luka-Luka

SwaraWarta.co.id - Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Dhady Arsya, mengungkapkan bahwa ledakan yang terjadi di Pasar…

3 hours ago

Harga Minyakita Masih Tinggi di Banyak Daerah, Tertinggi Tembus Rp50 Ribu per Liter

SwaraWarta.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa harga Minyakita masih melebihi batas Harga Eceran…

3 hours ago

Ratusan Massa GAM Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Aceh

swarawarta.co.id - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Aceh Melawan (GAM) menggelar aksi damai di…

4 hours ago