SwaraWarta.co.id – Hari Raya Galungan adalah salah satu hari besar keagamaan bagi umat Hindu. Galungan dirayakan sebagai bentuk syukur dan peringatan atas kemenangan kebaikan melawan kejahatan.
Perayaan ini berlangsung setiap 210 hari sekali, mengikuti kalender Saka Bali. Itu sebabnya, dalam satu tahun Masehi, Galungan bisa dirayakan dua kali.
Jadwal Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2025
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
- Galungan pertama: Rabu, 23 April 2025
- Umanis Galungan: Kamis, 24 April 2025 — Hari untuk bersilaturahmi ke keluarga dan kerabat
- Penampahan Kuningan: Jumat, 2 Mei 2025 — Persiapan menyambut Kuningan
- Hari Raya Kuningan: Sabtu, 3 Mei 2025
Perayaan Galungan kedua akan jatuh pada:
- Penampahan Galungan: Selasa, 18 November 2025
- Galungan kedua: Rabu, 19 November 2025
- Umanis Galungan: Kamis, 20 November 2025
- Penampahan Kuningan: Jumat, 28 November 2025
- Hari Raya Kuningan: Sabtu, 29 November 2025
Makna Penting Hari Raya Galungan
1. Kemenangan Kebaikan atas Kejahatan
Galungan menjadi pengingat bahwa kebaikan (dharma) akan selalu mengalahkan kejahatan (adharma). Umat Hindu diajak untuk terus berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menyatukan Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
Galungan adalah momen untuk menyelaraskan hati dan pikiran, agar hidup selalu berada di jalan yang benar.
3. Mengendalikan Diri dari Nafsu Duniawi
Perayaan ini juga melambangkan perjuangan manusia dalam mengalahkan hawa nafsu dan ego. Galungan mengajak kita untuk lebih banyak introspeksi dan memperkuat iman
4. Bersyukur atas Ciptaan Alam Semesta
Umat Hindu memberikan persembahan sebagai tanda terima kasih kepada Sang Hyang Widhi dan para dewa atas anugerah kehidupan dan alam semesta.
5. Menghormati Arwah Leluhur
Saat Galungan, dipercaya bahwa roh leluhur kembali ke dunia untuk mengunjungi keluarganya. Karena itu, umat Hindu menyambut mereka dengan doa dan persembahan.
6. Mempererat Hubungan dengan Sesama
Galungan juga menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat ikatan kekeluargaan dan rasa persaudaraan di masyarakat.
Melalui berbagai makna tersebut, Hari Raya Galungan bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga momen untuk memperdalam nilai-nilai spiritual dan memperkuat hubungan dengan Tuhan, leluhur, sesama manusia, dan alam semesta.