Lupis Mbah Satinem, Jajanan Tradisional yang Tak Pernah Sepi di Tugu Jogja

- Redaksi

Monday, 28 April 2025 - 08:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mbah Satinem (Dok. Ist)

Mbah Satinem (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Sejak pagi buta, kawasan Tugu Yogyakarta sudah dipenuhi masyarakat, khususnya di pojok area Tugu. Banyak wisatawan lokal dan luar daerah yang berkumpul di sana, Jumat (25/4/2025).

Mereka rela datang sejak pukul 05.00 WIB untuk mencicipi jajanan tradisional seperti lupis, ketan, cenil, hingga tiwul yang dijual oleh Mbah Satinem.

Hingga pukul 08.00 WIB, Mbah Satinem masih sibuk melayani pesanan pembeli. Salah satu hal yang membuat pengunjung terkesan adalah cara Mbah Satinem memotong lupis tanpa menggunakan gunting.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski antreannya cukup panjang, suasana tetap tertib dan teratur. Salah satu wisatawan bernama Eni, yang berasal dari luar Yogyakarta, turut mengantre. Ia mengaku tertarik mencoba setelah melihat viralnya lupis Mbah Satinem di media sosial.

Baca Juga :  Beauty Lux Jogja: Klinik Kecantikan Terbaik di Yogyakarta

“Kebetulan hari ini kami ada kunjungan ke Yogyakarta dan kami menyempatkan beli lupis ini, jadi penasaran rasanya seperti apa,” katanya di sela-sela antrean.

Pengunjung lain, Dinda, juga mengungkapkan kekagumannya. Ia salut dengan semangat Mbah Satinem yang tetap gigih berjualan di usia lanjut.

Dinda bahkan memperhatikan bagaimana Mbah Satinem memotong lupis dengan benang yang dililitkan di jari telunjuk, bukan menggunakan pisau.

“Sebetulnya saya tadi mau beli semua varian jajanan Mbah Satinem, tetapi habis tinggal lupis, jadi kami beli lupis saja. Yang saya perhatikan dari tadi adalah cara memotong lopisnya tidak memakai pisau tetapi dengan benang yang ada dijari telunjuk Mbah Satinem,” ucapnya.

Baca Juga :  5 Jasa Aqiqah di Depok: Praktis, Amanah, dan Berkualitas

Mbah Satinem memang sudah lama dikenal sebagai ikon penjual lupis di Yogyakarta. Beliau mulai berjualan sejak tahun 1960-an.

Jajanan lupisnya — ketan yang disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair — menjadi buruan para wisatawan yang datang ke Kota Gudeg ini.

Berita Terkait

Konflik Israel-Iran, Mesir Tunda Peresmian Museum Dekat Piramida Giza
Tempat Makan di Tawangmangu yang Hitz dan Menunya Bikin Ketagihan
Kue Mangkuak, Camilan Tradisional Minangkabau yang Wajib Dicoba Saat ke Padang
12 Tempat Wisata di Kabupaten Klaten yang Menarik untuk Dijelajahi, Cocok untuk Liburan Alam hingga Sejarah
10 Tempat Wisata di Kabupaten Kudus, Perpaduan Keindahan Alam dan Warisan Budaya yang Unik
13 Tempat Wisata Terbaik di Kabupaten Magelang, Perpaduan Alam dan Budaya yang Bikin Liburan Makin Bermakna
11 Tempat Wisata Terbaik di Kabupaten Pati, Suguhkan Kejutan Alam yang Menyegarkan Mata dan Pikiran
11 Tempat Wisata di Purbalingga yang Tawarkan Alam Asri, Suasana Desa, dan Edukasi Seru untuk Keluarga

Berita Terkait

Sunday, 15 June 2025 - 16:48 WIB

Konflik Israel-Iran, Mesir Tunda Peresmian Museum Dekat Piramida Giza

Sunday, 15 June 2025 - 14:39 WIB

Tempat Makan di Tawangmangu yang Hitz dan Menunya Bikin Ketagihan

Sunday, 15 June 2025 - 09:42 WIB

Kue Mangkuak, Camilan Tradisional Minangkabau yang Wajib Dicoba Saat ke Padang

Sunday, 15 June 2025 - 04:00 WIB

12 Tempat Wisata di Kabupaten Klaten yang Menarik untuk Dijelajahi, Cocok untuk Liburan Alam hingga Sejarah

Sunday, 15 June 2025 - 03:00 WIB

10 Tempat Wisata di Kabupaten Kudus, Perpaduan Keindahan Alam dan Warisan Budaya yang Unik

Berita Terbaru