Santri di Pasuruan Jadi Korban Salah Target Penculikan, Otak Pelaku Masih Buron

- Redaksi

Thursday, 24 April 2025 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Seorang santri berusia 17 tahun berinisial MS menjadi korban penculikan oleh sekelompok pria bersenjata airsoft gun.

Insiden yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren Moeslim Al Hidayat, Pasuruan ini ternyata merupakan kasus salah sasaran.

MS yang merupakan santri aktif di pondok tersebut diculik oleh tujuh orang pria.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepolisian mengonfirmasi bahwa para pelaku membawa senjata jenis airsoft gun saat melancarkan aksinya.

Saat ini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara tiga lainnya masih dalam pengejaran.

Pihak kepolisian menyebut bahwa penculikan ini dipimpin oleh seorang pria berinisial P, yang kini menjadi buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). P diduga sebagai otak di balik aksi nekat yang menyeret para mantan narapidana kasus narkoba.

Baca Juga :  Buruh Akan Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Depan Pabrik Sritex dan Kemenaker untuk Tuntutan Haknya

Kapolres Pasuruan menegaskan bahwa seluruh pelaku memiliki rekam jejak kriminal serupa.

“Mereka semua adalah eks napi kasus narkoba. Bahkan, sebelum melakukan penculikan, mereka sempat berpesta narkoba bersama,” ungkapnya dalam konferensi pers.

Motif di balik penculikan ini diduga berkaitan dengan urusan pribadi yang salah informasi, sehingga MS yang tidak terlibat apapun justru menjadi korban. Polisi menduga para pelaku awalnya mengincar seseorang lain, namun salah mengenali target.

Beruntung, pihak kepolisian berhasil mengungkap kejadian ini dengan cepat dan menyelamatkan MS dalam kondisi selamat.

Kini, korban tengah menjalani pemulihan baik secara fisik maupun psikologis di bawah pengawasan keluarganya dan pihak pondok pesantren.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan penggunaan senjata dan latar belakang pelaku yang penuh masalah hukum.

Baca Juga :  Sah! MK Tolak Gugatan Batas Usia Maksimal Capres, Prabowo Subianto Tetap Maju

parat terus mendalami jaringan pelaku, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan, terutama di lingkungan pendidikan dan keagamaan.

Polisi juga meminta agar pihak pondok pesantren meningkatkan pengawasan demi keamanan para santri.

Berita Terkait

Ruwat Agung Jolotundo, Tradisi Spiritual yang Tetap Hidup di Lereng Gunung Penanggungan
Cara Cek Apakah Terdaftar di BPJS PBI, Berikut Langkah-langkahnya!
Cuaca Tak Menentu Bikin Petani Tembakau Sampang Waspada Gagal Panen
Prestasi Gemilang! Kick Boxing Ngawi Bawa Pulang 6 Medali Porprov IX Jatim
Apa Itu Bantuan PBI JKN? Memahami Jaminan Kesehatan Nasional dengan Baik!
Makam Pancar Tunjung Sekar di Bangkalan Memprihatinkan, Banyak Bagian Rusak dan Tak Terawa
Grebeg Suro 2025 di Ponorogo Berlangsung Meriah, Menbud Fadli Zon Apresiasi Komitmen Pelestarian Budaya
Puan Maharani Soroti Kerja Sama Penyadapan Kejagung dengan Operator Telekomunikasi

Berita Terkait

Sunday, 29 June 2025 - 17:01 WIB

Ruwat Agung Jolotundo, Tradisi Spiritual yang Tetap Hidup di Lereng Gunung Penanggungan

Sunday, 29 June 2025 - 16:55 WIB

Cara Cek Apakah Terdaftar di BPJS PBI, Berikut Langkah-langkahnya!

Sunday, 29 June 2025 - 16:47 WIB

Cuaca Tak Menentu Bikin Petani Tembakau Sampang Waspada Gagal Panen

Sunday, 29 June 2025 - 16:42 WIB

Apa Itu Bantuan PBI JKN? Memahami Jaminan Kesehatan Nasional dengan Baik!

Sunday, 29 June 2025 - 16:38 WIB

Makam Pancar Tunjung Sekar di Bangkalan Memprihatinkan, Banyak Bagian Rusak dan Tak Terawa

Berita Terbaru

Daftar Email Baru Gmail Melalui Hp

Teknologi

Daftar Email Baru Gmail Melalui Hp, Gak Butuh Waktu Lama!

Sunday, 29 Jun 2025 - 17:06 WIB