Taspen Ubah Skema Pensiun PNS: Sistem Fully Funded, Apa Artinya?

- Redaksi

Sunday, 20 April 2025 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Taspen, pengelola dana pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN), tengah mempertimbangkan perubahan sistem pensiun dari Pay As You Go (PAYG) ke Fully Funded. Sistem PAYG saat ini menanggung pembayaran pensiun dari iuran ASN yang aktif bekerja. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dan manfaat pensiun bagi ASN di masa depan.

Sistem Fully Funded, yang diusulkan sebagai pengganti, melibatkan kontribusi bersama antara ASN dan pemerintah. Kedua belah pihak akan menyisihkan dana yang kemudian diinvestasikan oleh lembaga pengelola untuk membiayai pembayaran pensiun di masa mendatang. Besarnya kontribusi akan disesuaikan dengan besaran gaji ASN.

Apa itu Sistem Fully Funded?

Sistem Fully Funded merupakan skema di mana dana pensiun dihimpun dan diinvestasikan terlebih dahulu, sebelum pensiun dibayarkan. Berbeda dengan sistem PAYG yang langsung membayar pensiun dari iuran aktif, Fully Funded membangun cadangan dana pensiun melalui investasi. Ini mirip dengan sistem tabungan pensiun swasta.

Dana yang terkumpul akan diinvestasikan dalam berbagai instrumen untuk menghasilkan keuntungan. Keuntungan ini akan meningkatkan nilai dana pensiun seiring waktu, sehingga diharapkan mampu memberikan manfaat pensiun yang lebih besar dan berkelanjutan. Lembaga pengelola investasi akan memainkan peran kunci dalam keberhasilan sistem ini.

Keuntungan Sistem Fully Funded

Potensi keuntungan utama sistem ini adalah peningkatan nilai dana pensiun melalui investasi. Jika investasi berhasil, dana pensiun akan lebih besar daripada jika hanya mengandalkan iuran bulanan. Ini dapat memberikan kepastian manfaat pensiun yang lebih baik bagi ASN, terutama dalam jangka panjang.

Sistem ini juga dapat mengurangi beban APBN di masa depan karena telah memiliki cadangan dana pensiun. Namun, keberhasilan sistem ini sangat bergantung pada kinerja investasi dan pengelolaan dana yang baik dan terhindar dari risiko kerugian investasi.

Baca Juga :  Wayan Koster Tolak KB Dua Anak, Dorong Empat Anak untuk Lestarikan Budaya Bali

Kerugian Sistem Fully Funded

Meskipun menawarkan potensi keuntungan, sistem Fully Funded juga memiliki kelemahan. Salah satunya adalah risiko investasi. Jika investasi mengalami kerugian, maka dana pensiun yang tersedia akan berkurang, dan manfaat pensiun ASN terancam.

Selain itu, dibutuhkan pengelolaan investasi yang profesional dan transparan untuk meminimalisir risiko kerugian. Proses transisi dari sistem PAYG ke Fully Funded juga perlu direncanakan dengan matang untuk menghindari disrupsi pada sistem pembayaran pensiun ASN.

Perbandingan PAYG dan Fully Funded

Sistem PAYG memiliki kelebihan berupa kesederhanaan dan kepastian pembayaran pensiun bagi ASN yang sudah pensiun. Namun, sistem ini rentan terhadap perubahan demografi dan ekonomi, serta berpotensi membebani APBN di masa depan karena jumlah pensiunan yang terus meningkat.

Baca Juga :  Wanita Pekalongan Ditipu Rp 150 Juta oleh Pria yang Mengaku Dokter Kandungan dengan Janji Lolos PNS

Sistem Fully Funded, meskipun lebih kompleks dan berisiko, menawarkan potensi manfaat pensiun yang lebih besar dan berkelanjutan, serta mengurangi beban APBN jangka panjang. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada kinerja investasi dan manajemen risiko yang baik.

Kesimpulannya, perubahan sistem pensiun ASN dari PAYG ke Fully Funded merupakan langkah yang kompleks dan memerlukan perencanaan yang matang dan komprehensif. Pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk risiko investasi, pengelolaan dana, dan dampaknya terhadap ASN, sebelum mengambil keputusan akhir. Transparansi dan partisipasi ASN dalam proses pengambilan keputusan sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi sistem yang baru.

Berita Terkait

Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025 dengan Mudah
Cara Cek Hasil Pengumuman Administrasi PPG Prajabatan 2025 dan Tahapan Selanjutnya
Cara Aktivasi Akun Coretax Buat Lapor SPT dengan Mudah
Cara Cek BLT 900 Ribu 2025:  Panduan Lengkap untuk Memastikan Penerimaan Anda
Kabar Gembira! Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta Berlangsung?
Berapa Rata-rata Gaji Minimum di Indonesia? Cek UMP dan UMK Terbaru 2025
Bocoran Gaji Guru PPG 2025: Lonjakan Kesejahteraan untuk Pendidik Bersertifikat!
KPK OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terkait Dugaan Korupsi Mutasi Jabatan
Tag :

Berita Terkait

Friday, 14 November 2025 - 10:25 WIB

Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025 dengan Mudah

Wednesday, 12 November 2025 - 16:35 WIB

Cara Cek Hasil Pengumuman Administrasi PPG Prajabatan 2025 dan Tahapan Selanjutnya

Wednesday, 12 November 2025 - 15:32 WIB

Cara Aktivasi Akun Coretax Buat Lapor SPT dengan Mudah

Monday, 10 November 2025 - 16:42 WIB

Cara Cek BLT 900 Ribu 2025:  Panduan Lengkap untuk Memastikan Penerimaan Anda

Sunday, 9 November 2025 - 12:13 WIB

Kabar Gembira! Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta Berlangsung?

Berita Terbaru

Discover the top 10 AI image editors of 2025 with prompt-free tools. Magic Hour ranks #1 for fast, realistic, and professional editing.

Rekomendasi

Best AI Image Editor with Prompt Free Tools of 2025 (Ranked & Tested)

Saturday, 15 Nov 2025 - 18:48 WIB

Cara Menonaktifkan WA Sementara

Teknologi

Cara Menonaktifkan WA Sementara Tanpa Harus Uninstall Aplikasi

Saturday, 15 Nov 2025 - 16:00 WIB

Adapundi Apakah Legal?

Teknologi

Adapundi Apakah Legal? Ini Bukti dan Penjelasan Lengkapnya

Saturday, 15 Nov 2025 - 14:54 WIB