SwaraWarta.co.id – Makanan tradisional Bali adalah salah satu cerminan warisan kekayaan budaya yang telah diteruskan secara turun temurun. Setiap daerah di Bali memiliki cita rasa kuliner yang unik, sehingga selalu ada sensasi baru saat mencicipinya.
Hal tersebutlah juga yang membuat Bali kaya akan berbagai jenis kuliner yang melegenda bahkan dikenal oleh wisatawan dunia. Berikut 10 makanan tradisional Bali yang legendaris dan mewakili kekayaan kulinernya.
-
Babi Guling
Menjadi ikon makanan khas Bali, babi guling adalah kuliner tradisional yang telah terkenal di kalangan warga lokal maupun turis. Daging babi utuh dilumuri bumbu base genep dan bumbu tersebut dimasukan ke dalam perut babi lalu dipanggang hingga kulitnya renyah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Daging yang dihasilkan dari proses memasak ini pun jadi wangi rempah dan juicy saat dimakan. Umumnya babi guling disajikan bersama nasi, lawar, sambal, dan sate lilit, cocok menjadi menu hidangan sehari-hari maupun hidangan saat upacara adat.
-
Be Genyol
Sekilas menu satu ini mirip babi guling, namun be genyol adalah olahan perut babi yang penuh lemak lalu dimasak dengan api kecil. Teksturnya empuk dan kenyal, dengan rasa gurih khas rempah Bali.
Menu satu ini seringkali disajikan dengan nasi putih hangat, sayuran, dan sambal embe yang pedas gurih. Sebagai makanan tradisional Bali, Be Genyol menunjukkan betapa rempah dan teknik masak menjadi elemen penting dalam menciptakan cita rasa khas yang melegenda.
-
Bebek Timbungan
Makanan tradisional khas Bali yang satu ini memiliki proses memasak yang sangat unik. Daging bebek utuh dimarinasi dengan base genep lalu dimasukkan ke dalam bambu dan dikukus atau dipanggang selama beberapa jam.
Hasil, bebek yang sangat empuk dengan rasa rempah yang meresap hingga ke tulangnya. Dulu hanya disajikan untuk bangsawan atau upacara, kini bebek timbungan bisa dinikmati siapa saja, termasuk wisatawan.
-
Ayam Betutu
Pada zaman dahulu, ayam betutu jadi hidangan keluarga yang bisanya disajikan saat perayaan tertentu seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan. Hidangan khas Bali ini terbuat dari ayam utuh yang dimarinasi dengan bumbu base genep.
Ayam tersebut lalu dibungkus daun pisang, dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang hingga bumbunya meresap sempurna. Rasanya pedas, gurih, dan aromatik, dinikmati bersama nasi putih, sayur plecing, dan sambal matah.
-
Lawar
Satu lagu hidangan khas Bali yang terbuat dari base genep adalah lawar. Makanan tradisional ini terbuat dari campuran sayur, kelapa parut, dan daging cincang yang dibumbui dengan rempah khas Bali.
Terdapat beberapa jenis lawar salah satunya adalah Lawar Plek yang dicampur darah babi segar untuk menciptakan rasa yang lebih kaya dan otentik. Meskipun bagi sebagian orang terdengar ekstrem, makanan tradisional Bali ini punya cita rasa gurih, pedas, dan aromatik yang seimbang.
-
Ikan Bakar Jimbaran
Ikan Bakar Jimbaran selalu jadi incaran para wisatawan khususnya yang berwisata di area Bali Selatan. Menggunakan ikan atau seafood hasil tangkapan nelayan setempat, dibakar bersama olesan bumbu sambal yang khas memberi cita rasa manis, pedas, dan gurih.
Makanan tradisional Bali yang satu ini paling cocok dinikmati bersama nasi hangat, sambal matah, dan plecing kangkung membuat cita rasanya makin segar. Apalagi sambil melihat sunset di pinggiran pantai daerah Jimbaran, cocok untuk makan bersama keluarga atau pasangan.
-
Nasi Jinggo
Makanan khas Bali yang paling praktis dan mudah ditemukan di mana saja adalah nasi jinggo. Makanan ini berupa nasi dalam porsi kecil yang dibungkus daun pisang dilengkapi dengan lauk seperti ayam suwir, mie goreng, tempe orek, dan sambal.
Harganya bervariasi biasanya mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000, cocok menjadi solusi cepat saat lapar melanda.
-
Nasi Campur
Nasi Campur Bali menyajikan berbagai lauk seperti ayam betutu, sate lilit, lawar, dan sambal matah dalam satu piring. Lauk-pauk tersebut dimakan dengan cara dicampur bersama nasi putih memberikan rasa manis dan gurih dalam satu suapan.
Sebagai makanan tradisional suku Bali, nasi campur mencerminkan keberagaman kuliner dan budaya Bali. Setiap warung dan restoran punya versi lauk yang berbeda-beda untuk nasi campur mereka, namun tidak mengurangi cita rasa aslinya.
-
Sate Lilit
Sate Lilit dibuat dari daging cincang yang dibumbui rempah khas Bali, lalu dililitkan pada batang serai atau tusukan bambu. Daging yang sering digunakan adalah ikan, ayam, atau bahkan babi.
Sate ini dibakar hingga harum dan biasanya disajikan bersama nasi campur. Makanan tradisional Bali ini memiliki aroma segar dari serai dan cita rasa rempah yang lembut namun menggugah.
-
Serombotan
Serombotan adalah makanan khas Bali Timur yang terdiri dari aneka sayuran rebus seperti kacang panjang, kangkung, dan tauge yang disiram dengan sambal kelapa khas. Rasanya segar dan pedas, sangat cocok bagi vegetarian atau pencinta sayur tradisional.
Sebagai makanan tradisional dari Bali, Serombotan menunjukkan betapa kuliner Bali tidak hanya soal daging, tapi juga sayuran yang diolah penuh rasa dan makna. Hidangan ini banyak ditemukan di daerah Klungkung.
Kesimpulan: Mencicipi Keragaman Makanan Khas Bali
Menikmati makanan khas Bali bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga salah satu cara melestarikan budaya dan tradisi kuliner yang kaya. Yuk, kenali dan cintai kuliner lokal dengan mencicipi ragam makanan tradisional Bali yang melegenda ini.