SwaraWarta.co.id – Komposer ternama Ananda Sukarlan kembali memukau penonton lewat konser bertajuk Gabalandhurra yang digelar di Soehanna Hall, Jakarta, pada Rabu (30/4/2025).
Dalam konser tersebut, ia memperkenalkan karya terbarunya berjudul Bora Ring, yang merupakan kelanjutan dari karyanya sebelumnya, The Voyage to Marege.
Menurut Ananda, Bora Ring terinspirasi dari ritual kuno suku Aborigin yang disebut “Bora”. Ritual ini merupakan upacara penting bagi anak laki-laki yang menandai peralihan mereka menuju kedewasaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bora Ring adalah nama untuk ritual yang bernama Bora. Bora sebenarnya adalah sebuah ritual untuk laki-laki dimana yang awalnya hanya anak kecil kemudian menjadi pria dewasa,” ujar Komposer, Ananda Sukarlan, dalam acara “Gabalandhurra Concert,” di Soehanna Hall, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Ia menceritakan bahwa pada tahun 2016, dirinya pernah tinggal bersama komunitas Aborigin di dekat kota Darwin, Australia.
Selama tinggal di sana, ia meneliti sejarah pelaut asal Makassar yang telah lebih dulu menginjakkan kaki di Australia sebelum bangsa Eropa datang.
Pengalaman itu menginspirasi lahirnya karya The Voyage to Marege yang sempat ditampilkan di forum internasional seperti KTT G20 dan Festival Darwin.
Kini, Bora Ring hadir sebagai kelanjutannya, dengan fokus pada budaya dan tradisi suku Aborigin yang hampir terlupakan.
Karya musik Bora Ring ditulis khusus untuk vokal soprano dan dipersembahkan kepada generasi muda. Ananda berharap karyanya ini dapat menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga dan mengenal warisan budaya.
Karya ini menjadi bentuk penghormatan atas tradisi leluhur serta pengingat akan pentingnya menjaga jati diri budaya di tengah dunia yang semakin modern.
Apakah Anda ingin saya bantu menyiapkan versi artikel ini untuk media sosial atau siaran pers juga?