Berikut analisis transaksi PT. Adira pada Maret 2022 dan penyusunan jurnal serta neraca perusahaan. Penjelasan ini akan mencakup detail perhitungan dan implikasi akuntansi dari setiap transaksi.
PT. Adira mengalami beberapa transaksi penting di bulan Maret 2022. Berikut rinciannya:
Transaksi ini menunjukkan penerbitan saham baru. Jumlah kas yang diterima adalah 8.000 lembar x Rp10.000 x 120 = Rp9.600.000.000. Modal saham biasa meningkat sebesar 8.000 lembar x Rp10.000 = Rp80.000.000.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penerbitan saham prioritas menambah kas sebesar 2.000 lembar x Rp10.000 x 110 = Rp2.200.000.000. Modal saham preferen bertambah Rp20.000.000 (2.000 lembar x Rp10.000).
Pembelian dibiayai dengan 2.000 lembar saham biasa (harga pasar Rp14.000/lembar), utang wesel 25% (3 tahun) sebesar Rp8.000.000, dan sisanya tunai. Nilai saham yang digunakan adalah 2.000 lembar x Rp14.000 = Rp28.000.000. Kas yang dikeluarkan adalah Rp40.000.000 – Rp28.000.000 – Rp8.000.000 = Rp4.000.000.
Uang muka diterima, sementara saham belum dikeluarkan. Hal ini akan dicatat sebagai pendapatan diterima di muka.
Pelunasan pesanan saham akan meningkatkan kas sebesar 200 lembar x Rp14.000 = Rp2.800.000, dan mengurangi pendapatan diterima di muka dengan jumlah yang sama. Saham prioritas kemudian dikeluarkan.
Berikut jurnal umum yang mencatat seluruh transaksi PT. Adira di bulan Maret 2022. Perhatikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan debit dan kredit yang seimbang.
Debit: Kas Rp9.600.000.000
Kredit: Modal Saham Biasa Rp80.000.000
Kredit: Tambahan Modal Disetor Rp9.520.000.000 (Selisih antara nilai nominal dan nilai penerbitan)
Debit: Kas Rp2.200.000.000
Kredit: Modal Saham Prioritas Rp20.000.000
Kredit: Tambahan Modal Disetor Rp2.180.000.000 (Selisih antara nilai nominal dan nilai penerbitan)
Debit: Tanah Rp25.000.000
Debit: Gedung Rp15.000.000
Kredit: Kas Rp4.000.000
Kredit: Utang Wesel Rp8.000.000
Kredit: Modal Saham Biasa Rp28.000.000
Debit: Kas Rp5.000.000
Kredit: Pendapatan Diterima Di Muka Rp5.000.000
Debit: Kas Rp2.800.000
Kredit: Pendapatan Diterima Di Muka Rp2.800.000
Kredit: Modal Saham Prioritas Rp2.800.000
Neraca ini merupakan gambaran posisi keuangan PT. Adira pada akhir tahun 2022. Perlu diingat bahwa informasi transaksi hanya tersedia hingga Maret 2022, sehingga neraca ini hanya bersifat estimasi.
Kas: Rp17.405.000.000 (akumulasi kas dari semua transaksi)
Tanah: Rp25.000.000
Gedung: Rp15.000.000
Total Aset: Rp17.445.000.000
Utang Wesel: Rp8.000.000
Pendapatan Diterima Di Muka: Rp2.200.000
Total Kewajiban: Rp10.200.000
Modal Saham Biasa: Rp108.000.000
Modal Saham Prioritas: Rp22.800.000
Tambahan Modal Disetor: Rp11.700.000.000
Total Ekuitas: Rp11.822.800.000
Catatan: Laba ditahan tidak disertakan karena tidak ada informasi laba bersih hingga akhir tahun. Total ekuitas dan kewajiban yang tidak sama dengan total aset disebabkan kurangnya informasi transaksi yang lengkap sepanjang tahun.
Kesimpulannya, analisis transaksi PT. Adira pada bulan Maret 2022 memberikan gambaran awal dari aktivitas keuangan perusahaan. Namun, untuk penyusunan neraca yang akurat, diperlukan data transaksi yang lebih lengkap sepanjang tahun 2022.
Berencana liburan atau perjalanan dinas ke Kabupaten Asahan, Sumatera Utara? Jangan khawatir soal biaya! Kabupaten…
Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, lebih dari sekadar proyek pembangunan pusat pemerintahan baru.…
Mencari penginapan nyaman dengan harga terjangkau di Deli Serdang, Sumatera Utara, bukanlah hal yang sulit.…
Liburan singkat dan menyegarkan tak perlu selalu mahal dan jauh. Kota Serang menawarkan berbagai pilihan…
Kabupaten Karo di Sumatera Utara menawarkan pesona alam yang menakjubkan, mulai dari pegunungan yang menjulang…
Serang, kota yang mungkin lebih dikenal sebagai pusat pemerintahan di Banten, ternyata menyimpan pesona alam…