SwaraWarta.co.id – Setiap tanggal 12 Mei, perawat di seluruh dunia merayakan Hari Perawat Internasional.
Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Florence Nightingale, sosok yang dikenal sebagai pelopor dunia keperawatan modern. Informasi ini dikutip dari situs resmi Dewan Perawat Internasional (ICN) dan National Today
Hari Perawat Internasional menjadi momen untuk mengenang dan menghargai jasa para perawat yang perannya sangat penting dalam dunia kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para perawat sering disebut sebagai “tulang punggung” sektor kesehatan karena mereka bekerja berdampingan dengan dokter untuk merawat pasien.
Perawat dikenal dengan seragam khas dan membawa stetoskop sebagai simbol profesinya. Seiring waktu, peran mereka terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam sistem pelayanan kesehatan modern.
Dari Zaman Dulu Sampai Sekarang
Di masa lalu, pekerjaan merawat orang sakit biasanya dilakukan oleh perawat susu atau bidan. Baru sekitar abad ke-16, kata “perawat” mulai digunakan untuk menyebut orang yang secara khusus merawat pasien.
Perubahan besar dalam dunia keperawatan terjadi berkat Florence Nightingale. Ia lahir di kota Florence, Italia, dan dikenal lewat jasanya saat Perang Krimea.
Ia dijuluki “Wanita dengan Lampu” karena sering merawat tentara yang terluka di malam hari sambil membawa lampu.
Setelah perang, Nightingale membuat sistem keperawatan yang menyeluruh dan terorganisir. Inilah yang menjadi dasar profesi keperawatan modern.
Florence Nightingale juga seorang penulis dan ahli statistik. Ia menggunakan data dan grafik untuk menjelaskan temuannya secara ilmiah.
Pada tahun 1870, ia mendirikan sekolah keperawatan sekuler pertama di dunia bersama Rumah Sakit St. Thomas di London, yang kini menjadi bagian dari King’s College.
Nightingale juga memperkenalkan standar kebersihan yang ketat, termasuk pemakaian topi perawat yang menjadi ciri khas saat itu.
Ide untuk membuat Hari Perawat Internasional pertama kali muncul pada tahun 1953 oleh Dorothy Sutherland dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat. Ia mengusulkan kepada Presiden Dwight D. Eisenhower, tetapi belum diterima saat itu.
Baru pada tahun 1965, Dewan Perawat Internasional (ICN) secara resmi menetapkan peringatan ini. Kemudian pada tahun 1974, tanggal 12 Mei dipilih secara tetap untuk merayakannya setiap tahun.
Simbol lampu yang dibawa Florence Nightingale kini menjadi lambang Hari Perawat Internasional. Di berbagai negara, upacara “Lamp Lighting Ceremony” atau penyalaan lampu diadakan untuk menghormati jasa para perawat.
swarawarta.co.id - Seorang wanita berinisial AU (38) ditangkap oleh Polsek Palmerah karena melakukan penipuan dengan…
swarawarta.co.id - Kebakaran hebat terjadi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, yang menghanguskan tujuh rumah di…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah Tiongkok mengumumkan bahwa lebih dari 1.000 warganya masih dalam proses evakuasi dari Iran…
SwaraWarta.co.id - Meirizka Widjaja, ibu dari Ronald Tannur, dijatuhi hukuman 3 tahun penjara oleh Majelis…
SwaraWarta.co.id – Kamis, 19 Juni 2025, ribuan sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa…
SwaraWarta.co.id - POCO Indonesia akan segera merilis ponsel terbarunya dari seri F yang terkenal dengan…